FREEFASTAPP

Solusi Lengkap Informasi Teknologi, Media & Digital

TeknologiTutorial

Cara Root HP Android dengan Mudah dan Aman

Jika Anda ingin membuka keterbatasan pada perangkat Android Anda dan mendapatkan akses ke fitur dan fungsi tambahan, maka rooting adalah langkah yang tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan rooting yang salah bisa berdampak negatif pada perangkat Anda. Oleh karena itu, dalam panduan ini, kami akan memberikan tips dan trik tentang cara melakukan rooting dengan mudah dan aman. Kami akan membahas manfaat dari rooting, risiko dan tantangan yang terkait, serta persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses rooting. Ikuti panduan ini dengan baik dan Anda akan dapat merasakan manfaat dari rooting tanpa merusak perangkat Anda.

Apa itu Rooting HP Android?

Rooting HP Android adalah proses membuka akses ke sistem operasi Android yang biasanya tidak dapat diakses oleh pengguna. Dalam kata lain, rooting adalah tindakan yang menyediakan hak istimewa kepada pengguna untuk mengakses dan mengubah sistem operasi yang sedang berjalan dan menghapus batasan-batasan yang diterapkan oleh produsen perangkat.
Note: Rooting HP Android dapat memengaruhi keamanan sistem dan dapat menghilangkan garansi dari produsen, oleh karena itu tidak disarankan kecuali Anda merasa yakin dengan risiko yang mungkin terjadi.

Manfaat Rooting HP Android

Rooting HP Android dapat memberikan sejumlah manfaat kepada para penggunanya. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan rooting pada HP Android Anda:
Manfaat Keterangan
Akses Ke Fitur Ekstra Setelah melakukan rooting pada HP Android, pengguna dapat memiliki akses ke berbagai fitur tambahan yang tidak tersedia di perangkat standar.
Meningkatkan Performa Perangkat Setelah rooting, pengguna dapat mengoptimalkan performa perangkat mereka dengan memodifikasi software dan melakukan overclocking hardware.
Customisasi Tampilan Rooting memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan perangkat mereka dengan menginstal tema dan ikon custom atau memodifikasi sistem UI.
Akses Penuh ke Sistem Dengan akses superuser, pengguna dapat mengakses file sistem dan mengelola perangkat mereka lebih detail, termasuk membongkar batasan-batasan yang ditetapkan oleh produsen.
Melakukan rooting pada HP Android memberikan pengalaman yang jauh lebih personalisasi dan kustomisasi dibandingkan dengan perangkat standar. Namun, pengguna harus selalu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dan tantangan yang mungkin terjadi selama proses rooting.

Jangan Lewatkan

Risiko dan Tantangan Rooting HP Android

Sebelum melakukan rooting pada HP Android, penting untuk mengetahui risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi. Memodifikasi sistem operasi perangkat dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat dan dapat membatalkan garansi pabrik. Selain itu, rooting dapat membuka pintu bagi serangan keamanan pada perangkat Anda. Jika Anda tidak berhati-hati dengan aplikasi yang diinstal, peretas dapat mengambil alih perangkat Anda dan mencuri informasi pribadi Anda.

Keamanan Setelah Rooting

Penting untuk menyadari bahwa rooting dapat membahayakan keamanan perangkat Anda. Ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk memastikan keamanan perangkat Anda, seperti:
  • Gunakan aplikasi keamanan yang terpercaya
  • Kelola izin aplikasi dengan hati-hati
  • Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal

Kehilangan Garansi Pabrik

Rooting HP Android dapat membatalkan garansi pabrik. Jika perangkat Anda mengalami kerusakan setelah rooting, Anda mungkin tidak dapat mengembalikannya ke pabrik untuk diperbaiki.

Sulitnya Menerima Pembaruan Sistem

Setelah melakukan rooting pada perangkat Anda, Anda mungkin mengalami kesulitan menerima pembaruan sistem terbaru. Hal ini mungkin mempengaruhi fungsionalitas dan keamanan perangkat Anda.

Potensi Kerusakan pada Perangkat

Rooting dapat memodifikasi sistem operasi perangkat Anda, dan ini dapat memicu kerusakan pada perangkat jika tidak dilakukan dengan benar. Kemungkinan kerusakan perangkat termasuk mati total, layar tidak responsif, dan masalah baterai.

Perangkat Tidak Kompatibel

Tidak semua HP Android kompatibel dengan rooting atau dapat di-root. Sebelum memulai proses rooting pada perangkat Anda, pastikan bahwa perangkat Anda didukung dan dapat di-root.

Persiapan Sebelum Melakukan Rooting

Sebelum memulai proses rooting pada HP Android, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat Anda akan terlindungi dan proses rooting dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan rooting pada HP Android:
  1. Backup semua data penting pada perangkat Anda seperti foto, kontak, dan pesan teks.
  2. Pastikan perangkat Anda terisi penuh dan tidak kehabisan daya saat proses rooting sedang berlangsung.
  3. Periksa apakah perangkat Anda kompatibel dengan proses rooting yang ingin Anda lakukan, dan cari tahu bagaimana mem-backup data internal perangkat Anda. Penting untuk mengetahui model dan versi Android pada perangkat Anda sebelum memulai rooting.
  4. Cari tahu apakah ada risiko yang berkaitan dengan cara rooting yang akan Anda gunakan dan cara mengatasinya. Pastikan Anda tidak mengambil risiko yang berlebihan.
Dengan melakukan persiapan ini, Anda dapat memastikan bahwa proses rooting berjalan lancar dan aman tanpa menghilangkan data penting pada perangkat Android Anda.

Cara Root HP Android Secara Manual

Jika Anda memutuskan untuk melakukan rooting pada HP Android secara manual, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
  1. Backup data terlebih dahulu, untuk menghindari kehilangan data penting jika terjadi masalah saat proses rooting.
  2. Periksa model ponsel dan versi Android-nya, karena metode rooting dapat berbeda untuk setiap perangkat dan versi Android.
  3. Unduh dan instal Android SDK (Software Development Kit) dan driver USB yang tepat untuk perangkat Anda.
  4. Aktifkan opsi pengembang dengan cara masuk ke “Pengaturan” > “Tentang ponsel” dan ketuk “Nomor Build” tujuh kali. Setelah itu, akan muncul opsi “Opsi Pengembang” di menu pengaturan.
  5. Buka Android SDK pada komputer Anda dan hubungkan HP Android ke komputer melalui kabel USB.
  6. Pada perangkat Android Anda, pilih opsi “USB Debugging” di menu Opsi Pengembang.
  7. Buka aplikasi terminal atau command prompt pada komputer Anda dan ketikkan kode untuk mengaktifkan mode fastboot pada perangkat Anda.
  8. Unduh file SuperSU atau Magisk yang sesuai dengan perangkat Anda dan salin ke dalam SD card.
  9. Matikan perangkat dan masuk ke mode recovery dengan menekan kombinasi tombol tertentu (biasanya tombol power, volume up, dan home), tergantung pada merek dan model perangkat Anda.
  10. Pilih opsi “Install zip from SD card” atau “Install” pada mode recovery, dan pilih file SuperSU atau Magisk yang telah Anda salin ke dalam SD card.
  11. Setelah proses instalasi selesai, pilih opsi “Reboot system now”.
Setelah HP Android Anda restart, Anda akan memiliki akses root pada perangkat. Penting untuk diingat bahwa proses rooting dapat berbeda-beda tergantung pada jenis perangkat dan versi Android, maka dari itu pastikan Anda melakukan riset dan membaca instruksi dengan cermat sebelum melakukan rooting pada HP Android Anda.

Metode Rooting Otomatis

Bagi yang ingin melakukan rooting dengan cara mudah dan cepat, ada pilihan untuk menggunakan metode rooting otomatis. Metode ini tidak memerlukan pengguna untuk menginstal dan menggunakan software tambahan, sehingga sangat cocok bagi yang tidak ingin ribet. Namun, perlu diingat bahwa menggunakan metode ini bisa saja menimbulkan risiko yang tidak diinginkan seperti kehilangan data atau masalah keamanan. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan rooting secara manual jika memungkinkan atau pastikan untuk mengunduh program rooting terpercaya.

Memilih Custom ROM Setelah Rooting

Setelah berhasil melakukan rooting pada HP Android, pengguna dapat memasang custom ROM yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh fitur tambahan dan mengubah tampilan perangkat sesuai dengan keinginan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih dan memasang custom ROM:
  1. Tentukan jenis custom ROM yang ingin diinstal. Ada berbagai jenis custom ROM yang tersedia, seperti CyanogenMod, Paranoid Android, dan MIUI. Pastikan untuk memilih jenis yang sesuai dengan HP Android yang digunakan.
  2. Unduh custom ROM dari situs resmi. Pastikan untuk memilih versi yang tepat untuk perangkat, sebelum mengunduh dan memasangnya.
  3. Simpan file zip custom ROM di kartu SD atau memori internal HP Android.
  4. Hidupkan HP Android ke dalam mode recovery dengan menekan kombinasi tombol tertentu. Cara masuk ke dalam mode recovery bergantung pada tiap merek perangkat. Biasanya, mode recovery dapat diakses dengan menekan tombol Power dan Volume Up/Down secara bersamaan.
  5. Pilih “Install zip from SD card” atau “Install zip from internal storage”, kemudian cari file custom ROM yang telah diunduh dan dipindahkan ke kartu SD atau memori internal.
  6. Tunggu hingga proses instalasi selesai, lalu reboot HP Android.
Dalam memilih dan memasang custom ROM, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
  • Custom ROM dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan HP Android. Pastikan untuk memilih dan memasang custom ROM yang telah diuji dan terpercaya.
  • Jangan lupa backup data penting sebelum melakukan instalasi custom ROM.
  • Proses instalasi custom ROM dapat berbeda-beda tergantung merek dan tipe HP Android yang digunakan. Pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum melakukan langkah-langkah di atas.
Setelah memasang custom ROM, pengguna dapat menikmati fitur tambahan yang tidak tersedia pada ROM bawaan perangkat. Namun, pastikan untuk memilih custom ROM yang tepat dan memperhatikan hal-hal penting yang terkait dengan instalasinya.

Memperkuat Keamanan pada HP Android yang Sudah di-Rooting

Meskipun rooting dapat memberikan fleksibilitas dan akses lebih banyak ke fitur pada HP Android, namun juga membuka celah keamanan dan privasi yang bisa lebih mudah disusupi. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan potensi ancaman dan memperkuat keamanan perangkat Anda setelah di-rooting:
  1. Instal aplikasi keamanan yang kredibel. Sebelum memulai proses rooting, pastikan untuk menginstal aplikasi keamanan yang kredibel dan terpercaya, seperti antivirus atau firewall. Selain itu, gunakan aplikasi keamanan tambahan untuk mengenkripsi data sensitif.
  2. Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara teratur. Perbarui sistem operasi dan aplikasi Anda secara berkala untuk memperbaiki kerentanan keamanan dan mengatasi bug.
  3. Gunakan hak akses dengan bijak. Hindari memberikan izin akses yang tidak perlu pada aplikasi yang meminta izin. Cek izin aplikasi sebelum mengunduhnya, untuk memastikan bahwa hanya izin yang relevan yang diberikan.
  4. Buat cadangan data secara teratur. Simpan cadangan data penting Anda, seperti foto, video, dan dokumen, di cloud atau di media penyimpanan eksternal untuk memastikan bahwa data tersebut tetap aman.
  5. Aktifkan fungsi keamanan bawaan Android. Aktifkan fungsi keamanan bawaan seperti kunci layar, pemindai sidik jari, dan enkripsi data, yang bisa membantu melindungi perangkat Anda dari akses yang tidak sah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memaksimalkan keuntungan dari rooting dan tetap menjaga keamanan perangkat Anda.

Memulihkan HP Android dari Rooting yang Gagal

Jika proses rooting gagal, jangan panik. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulihkan perangkat Anda. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi masalah rooting yang gagal:
Langkah Solusi
1 Coba kembali melakukan rooting, dengan mengikuti panduan yang tepat dan memastikan semua persyaratan telah terpenuhi.
2 Gunakan aplikasi unroot, seperti SuperSU, untuk mencoba menghilangkan rooting.
3 Lakukan reset pabrik. Ini akan menghapus semua data di perangkat Anda, jadi pastikan Anda telah melakukan backup terlebih dahulu.
4 Cari bantuan dari forum rooting atau menghubungi produsen perangkat Anda.
Jika semua solusi di atas tidak berhasil mengatasi masalah rooting yang gagal, mungkin perangkat Anda telah mengalami kerusakan pada hardware atau software. Sebaiknya minta bantuan dari teknisi profesional untuk memperbaikinya.

Memperbarui Perangkat Setelah Rooting

Setelah melakukan rooting pada HP Android Anda, pastikan perangkat tetap up-to-date dengan melakukan pembaruan sistem dan patch keamanan terbaru. Namun, perhatikan bahwa pembaruan ini mungkin dapat membatalkan rooting perangkat Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk memperbarui perangkat setelah rooting:
  1. Pastikan Anda melakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan pembaruan sistem. Jika terjadi masalah pada saat pembaruan, Anda masih memiliki salinan cadangan data Anda.
  2. Pastikan perangkat Anda memiliki akses internet yang stabil dan kuat selama proses pembaruan sistem.
  3. Jangan lakukan pembaruan sistem langsung dari perangkat jika Anda menggunakan custom ROM. Ini dapat menyebabkan perangkat Anda kembali ke pengaturan asli sehingga Anda harus meng-root ulang perangkat Anda. Sebaliknya, unduh file pembaruan sistem terbaru dari situs web resmi.
  4. Pastikan Anda memahami risiko dan konsekuensi dari memperbarui sistem setelah melakukan rooting pada perangkat Anda. Beberapa pembaruan dapat membatalkan rooting dan mengembalikan perangkat Anda ke pengaturan asli dengan risiko kehilangan data yang disimpan di dalamnya.
Dengan memperbarui perangkat Anda secara teratur, Anda dapat menghindari kerentanan keamanan dan menikmati pembaruan fungsionalitas terbaru. Pastikan untuk melakukan backup data secara teratur dan melakukan pembaruan sistem hanya setelah mempertimbangkan konsekuensi dan risikonya.

Menghapus Rooting pada HP Android

Setelah Anda melakukan rooting pada perangkat Android Anda, mungkin ada saatnya Anda perlu menghapus rooting karena berbagai alasan, seperti perangkat yang sudah usang atau merasa tidak perlu lagi menggunakan rooting. Berikut adalah cara untuk menghapus rooting pada HP Android.
  1. Pertama, pastikan perangkat Anda memiliki baterai yang cukup dan cadangan data Anda telah dibuat untuk menghindari kehilangan data penting.
  2. Unduh aplikasi unrooting dan instal di perangkat Anda.
  3. Buka aplikasi tersebut dan ikuti petunjuk yang diberikan. Biasanya aplikasi unrooting hanya memerlukan satu kali klik untuk menghapus rooting.
  4. Setelah itu, restart perangkat Anda dan rooting sudah berhasil dihapus.
Jika cara di atas tidak berhasil, Anda bisa mencoba cara lain untuk menghapus rooting seperti menggunakan PC atau laptop dan melakukan flashing firmware pada perangkat Anda. Namun, cara tersebut memerlukan pengetahuan teknis yang lebih mendalam dan resiko yang lebih tinggi. Yang perlu diingat, menghapus rooting pada HP Android bisa mempengaruhi garansi perangkat dan sebaiknya hanya dilakukan jika diperlukan. Pastikan Anda telah mempertimbangkan dengan matang sebelum menentukan untuk menghapus rooting pada perangkat Anda.

Perbandingan Antara Rooting dan Jailbreaking

Meskipun rooting dan jailbreaking keduanya adalah proses untuk membuka kunci perangkat, ada perbedaan antara keduanya. Berikut ini adalah perbandingan singkat antara rooting dan jailbreaking:
Rooting HP Android Jailbreaking iPhone
Memungkinkan untuk mengakses dan memodifikasi lebih banyak fitur pada perangkat Android. Memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi dan tweak yang tidak tersedia di App Store.
Dapat meningkatkan performa dan kecepatan perangkat Android. Tidak selalu meningkatkan performa perangkat iPhone.
Bisa berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati, seperti kehilangan garansi dan risiko keamanan. Bisa berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati, seperti kehilangan garansi dan risiko keamanan.
Secara umum, rooting HP Android lebih fleksibel dan memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak fitur dan memodifikasi perangkat mereka, sementara jailbreaking iPhone menawarkan akses ke aplikasi dan tweak yang tidak tersedia di App Store. Namun, kedua proses tersebut berisiko dan harus dilakukan dengan hati-hati.

Persiapan Sebelum Melakukan Rooting: FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan sebelum melakukan rooting HP Android:
Pertanyaan Jawaban
Apakah rooting aman? Rooting dapat meningkatkan risiko keamanan pada perangkat Anda. Pastikan untuk memahami risiko dan mempersiapkan diri sebelum melakukan rooting.
Apakah saya akan kehilangan semua data saya setelah rooting? Rooting dapat menghapus data pada perangkat Anda. Pastikan untuk melakukan backup terlebih dahulu sebelum melakukan rooting untuk menghindari kehilangan data penting.
Apakah saya akan kehilangan garansi perangkat setelah rooting? Ya, kebanyakan produsen perangkat Android tidak mendukung garansi setelah perangkat di-rooting. Namun, Anda dapat mengembalikan perangkat ke pengaturan awal jika ingin mengembalikan garansi.
Apakah saya memerlukan komputer untuk melakukan rooting? Tidak selalu. Ada beberapa metode rooting yang dapat dilakukan tanpa komputer.
Apakah saya memerlukan koneksi internet untuk melakukan rooting? Tidak selalu. Namun, pastikan untuk mengunduh perangkat lunak dan aplikasi rooting dari sumber yang terpercaya.
Harap diingat bahwa setiap perangkat Android memiliki spesifikasi dan persyaratan rooting yang berbeda. Pastikan untuk melakukan riset sebelum melakukan rooting pada perangkat Anda dan mengikuti panduan rooting yang sesuai.

Cara Rooting HP Android: FAQ

Sebelum melakukan rooting pada HP Android, pastikan kamu memahami prosesnya dengan baik. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai cara rooting HP Android:
  1. Apakah rooting bisa merusak HP Android?Ya, jika kamu tidak melakukan rooting dengan benar, hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada sistem atau perangkat keras HP Android kamu. Namun, jika kamu melakukan rooting dengan hati-hati dan mengikuti panduan yang benar, maka risiko kerusakan dapat diminimalkan.
  2. Apakah rooting akan membatalkan garansi HP Android saya?Ya, melakukan rooting pada HP Android akan membatalkan garansi. Namun, kamu masih dapat mengembalikan HP Android ke keadaan semula dengan menghapus rooting sebelum kamu mengajukan klaim garansi.
  3. Apakah saya bisa mengembalikan HP Android ke kondisi semula setelah melakukan rooting?Ya, kamu dapat menghapus rooting dari HP Android kamu dengan mengikuti panduan yang benar. Namun, ada risiko data akan hilang selama proses tersebut, jadi pastikan kamu telah melakukan backup data sebelum menghapus rooting.
  4. Apakah saya perlu menyimpan backup data sebelum melakukan rooting?Ya, sangat disarankan untuk menyimpan backup data sebelum melakukan rooting pada HP Android kamu, karena proses rooting dapat menimbulkan risiko hilangnya data yang tersimpan di dalam perangkat.
  5. Apakah ada risiko keamanan ketika melakukan rooting pada HP Android?Ya, karena rooting memungkinkan akses ke file sistem yang tersembunyi, maka ada risiko HP Android menjadi rentan terhadap malware atau virus. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga keamanan perangkat dengan menginstal aplikasi keamanan yang terpercaya dan membatasi akses root pada aplikasi yang kamu gunakan.
  6. Apakah semua HP Android bisa di-rooting?Tidak semua HP Android dapat di-rooting. Beberapa perangkat tidak memungkinkan proses rooting sedangkan perangkat lain dapat di-rooting dengan mudah. Pastikan kamu memeriksa apakah perangkat kamu dapat di-rooting sebelum mencoba melakukan proses tersebut.

FAQ Umum Tentang Rooting HP Android

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang rooting HP Android:

Apa itu Risiko yang Terkait dengan Rooting?

Rooting dapat mengakibatkan beberapa risiko, seperti voiding garansi, kehilangan data, dan merusak perangkat. Selain itu, rooting juga dapat membuka pintu bagi malware dan virus yang dapat memengaruhi keamanan perangkat. Namun, dengan mengikuti panduan rooting yang aman dan hati-hati, risiko ini dapat diminimalkan.

Apakah Rooting Aman?

Rooting dapat memberikan akses tambahan ke sistem perangkat Android, yang dapat meningkatkan risiko keamanan. Namun, jika dilakukan dengan benar dan aman, rooting HP Android dapat menjadi alternatif yang aman untuk mengeksploitasi sistem, meningkatkan keamanan, dan memberikan akses ke fitur tambahan.

Apakah Garansi HP Android Akan Dicabut Setelah Rooting?

Ya, garansi HP Android biasanya dicabut setelah rooting. Namun, beberapa produsen HP Android menawarkan garansi yang tetap berlaku meskipun perangkat telah di-root. Pastikan untuk memeriksa kebijakan garansi perangkat Anda sebelum melakukan rooting.

Apakah Rooting HP Android Legal?

Rooting HP Android tidak dilarang secara hukum di sebagian besar negara, namun hal ini dapat melanggar persyaratan garansi dan membuat perangkat menjadi rentan terhadap ancaman keamanan. Pastikan untuk memeriksa aturan dan kebijakan sebelum melakukan rooting pada perangkat Anda.

Apakah Rooting Dapat Meningkatkan Kinerja HP Android?

Rooting dapat meningkatkan kinerja HP Android dengan memberikan akses ke fitur tambahan dan memungkinkan penggunaan aplikasi yang membutuhkan akses root. Namun, risiko keamanan dan potensi kerusakan perangkat juga perlu diperhatikan.

Apakah Setiap HP Android Dapat di-Root?

Tidak semua HP Android bisa di-root, terutama jika perangkat Android telah dirancang dengan sistem keamanan yang lebih ketat. Pastikan untuk memeriksa apakah perangkat Anda dapat di-root sebelum mencoba proses rooting.

Apakah Saya Dapat Mengembalikan HP Android dari Rooting?

Ya, Anda dapat mengembalikan HP Android dari rooting dengan menghapus akses root dan mengembalikan sistem perangkat ke kondisi semula. Namun, pastikan untuk melakukan backup data terlebih dahulu, karena proses unrooting dapat menghapus semua data dan file di perangkat. Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda dapat memutuskan apakah melakukan rooting pada HP Android Anda atau tidak. Ingatlah untuk selalu melakukannya secara aman dan hati-hati.

Nadine Andriani

Nadine Andriani adalah seorang wanita berbakat yang lahir di Bandung, Jawa Barat. Memulai perjalanan karirnya sebagai seorang desainer grafis, Nadine mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada jurusan Desain Komunikasi Visual. Dengan keterampilannya yang mengesankan, ia dengan cepat menjadi salah satu desainer muda yang paling dicari di industri kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *