Freefastapp.net – Bagi sebagian masyarakat Indonesia, teknologi Smart Grid mungkin belum begitu sering terdengar. Jangankan teknologi canggih, bahkan masih ada daerah-daerah terpencil Indonesia yang masih belum mendapatkan pasokan listrik yang layak. Listrik merupakan kebutuhan pokok jika ingin dapat hidup dengan nyaman di jaman seperti sekarang ini dimana hampir semua hal sudah berupa digital. Di beberapa wilayah pelosok mungkin masih memungkinkan untuk jaringan listrik yang belum maksimal karena sumber daya alam masih bisa memberikan sebagian dari apa yang dibutuhkan,
Lain halnya dengan kehidupan di perkotaan dimana jika tidak ada listrik maka akan mati seluruh aktivitas. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi jaringan listrik yang mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat baik yang tinggal di daerah maupun di perkotaan. Teknologi Smart Grid merupakan inovasi terbaru dalam dunia jaringan listrik. Teknologi ini sudah banyak diterapkan di beberapa negara maju seperti Jerman yang telah berhasil membangun Smart City di Mannheim. Apakah mungkin di Indonesia untuk membangun smart cities?
Sebenarnya mungkin-mungkin saja bagi Indonesia untuk membangun Kota Cerdas atau Smart Cities. Dimana salah satu teknologi yang diterapkan ialah Smart Grid. Namun tentu saja hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Di Indonesia sudah ada beberapa kota yang dijadikan uji coba penerapan teknologi Smart Grid ini, salah satunya Bali. Untuk memperluas penerapan teknologi ini diperlukan waktu yang tidak sebentar serta persiapan yang matang. Banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari perangkat hingga sosialisasi informasi ke masyarakat yang lebih luas.
Apa Itu Smart Grid?
Smart Grid secara singkat berarti Jaringan Listrik Cerdas. Teknologi ini pada dasarnya menggunakan sistem jaringan listrik yang terintegrasi sehingga memiliki kemampuan untuk memantau, mengontrol, mengukur, dan mengendalikan pengiriman energi listrik dari sumber pembangkit listrik ke konsumen secara lebih efisien. Jika pada jaringan listrik konvensional jaringan listrik hanya bersifat satu arah dimana listrik yang bersumber dari pembangkit listrik di alirkan ke konsumen, maka Smart Grid ini memiliki sistem dua arah. Hal ini memungkinkan penggunaan energi yang lebih optimal dan efisien.
Smart Grid menggunakan sistem digital yang memungkinkan untuk pemantauan kondisi jaringan secara real time. Sehingga sistem mampu mendeteksi gangguan dengan lebih awal dan melakukan tindakan responsif yang sesuai untuk meminimalkan waktu pemadaman. Smart Grid juga dibekali dengan sistem self-healing dimana terdapat inovasi yang membuat perangkat mampu melakukan perbaikan sendiri tanpa campur tangan manusia ketika gangguan terdeteksi lebih awal.
Bagaimana Cara Kerja Smart Grid?
Untuk menjelaskan lebih rinci bagaimana cara Smart Grid bekerja akan lebih mudah jika menggunakan contoh sederhana. Contoh sederhananya ialah dimana Anda memiliki panel surya di rumah yang akan bekerja untuk mengkonversi energi sinar matahari menjadi energi listrik yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda di rumah seperti menyalakan TV, kompor listrik, setrika, komputer, dan lain sebagainya.
Dengan Smart Grid, sistem mampu menyimpan energi yang telah berhasil di konversi menjadi energi listrik. Ketika misalnya hasil konversi tersebut menyebabkan kelebihan listrik. Anda bisa menggunakan Smart Grid untuk mengarahkannya ke jaringan listrik konvensional dan menjualnya kembali kepada penyedia listrik seperti PLN. Dengan Smart Grid, energi bukan hanya dihasilkan tapi juga bisa dioptimalkan penggunaannya.
Jika digunakan dalam skala yang lebih besar, misalkan panel surya atau sumber energi lain digunakan menggunakan perangkat masin. Maka akan menghasilkan energi yang bisa dioptimalkan untuk penggunaan wilayah dengan jangkauan yang lebih luas. Contohnya saja ketika terjadi puncak penggunaan listrik, yakni situasi dimana banyak yang menggunakan banyak energi di waktu yang bersamaan. Teknologi Smart Grid akan mengarahkan energi dari sumber daya yang lebih ramah lingkungan dan murah. Hal ini bermanfaat dalam hal pengurangan biaya dan dampak buruk terhadap lingkungan.
Baca Juga : Penggunaan Teknologi Smart Grid dan Beragam Manfaatnya
Apa Saja Manfaat Smart Grid?
Smart Grid adalah jaringan listrik modern yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan sistem distribusi energi. Manfaat utama dari implementasi Smart Grid adalah sebagai berikut:
enggunaan energi lebih efisien
Smart Grid membantu mengurangi pemborosan energi dan mengoptimalkan proses pengiriman energi listrik agar lebih efisien tidak seperti jaringan listrik konvensional dimana sering terjadi ketidakstabilan dan kehilangan energi dalam prosesnya.
Lebih bisa diandalkan
Sistem grid lebih bisa diandalkan karena selain mengalirkan listrik, ia juga memiliki peranan lain seperti mendeteksi dan merespon gangguan dengan lebih gesit, seperti ketika terjadi pemadaman listrik. Dengan menggunakan teknologi ini, waktu pemadaman bisa lebih cepat.
Energi yang lebih ramah terhadap lingkungan
Teknologi Smart Grid menggunakan sumber energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin, atau air. Hal ini bisa membantu penggunaan sumber daya tak terbarukan yang sudah diketahui berdampak buruk terhadap lingkungan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas.
Lebih hemat biaya
Sistem Grid ini bisa dibilang lebih ekonomis dibanding penggunaan jaringan listrik konvensional. Ini karena penggunaan listrik bisa lebih diatur agar lebih efisien sehingga bisa terhindar pemborosan listrik. Dengan begitu, biaya tagihan bisa lebih ditekan.
Apakah Implementasi Smart Grid Mudah?
Implementasi Smart Grid akan lebih mudah jika didukung dengan aspek sarana dan sumber daya yang memadai. Untuk negara maju, teknologi ini lebih memungkinkan untuk bisa di implementasikan lebih cepat dibanding negara berkembang karena adanya modal, sumber daya manusia yang mumpuni, serta hal lainnya. Ada beberapa tantangan dalam implementasi Smart Grid misalnya saja investasi dan infrastruktur yang memerlukan dana besar.
Tantangan selanjutnya dalam implementasi Smart Grid ialah keamanan dan privasi data. Sistem digital lebih rentan terhadap serangan siber yang berpotensi menggangu stabilitas jaringan listrik dan bisa membahayakan keamanan tingkat nasional. Dibutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk bisa menciptakan sistem dan inovasi yang bis memberikan perlindungan lebih terhadap keamanan dan privasi data.
Kemudian, teknologi Smart Grid ini akan lebih cepat diimplementasikan jika didukung dengan reulasi dan kebijakan Pemerintah. Hal ini merupakan tantangan tersendiri karena Pemerintah harus bisa menetapkan standar teknis yang jelas serta menyeluruh ke segala aspek dalam hal implementasi teknologi ini.
Pemerintah harus memberikan insentif untuk investasi serta menciptakan regulasi yang tidak menghalangi jalannya pembangunan infrastruktur jaringan pintar. Dalam hal ini penting rasanya bagi sektor publik dan swasta untuk ikut serta dalam memastikan keberhasilan implementasi teknologi Smart Grid. Dan ini merupakan hal yang membutuhkan waktu terutama di negara seperti Indonesia yang terkadang masih sulit dalam menerima inovasi baru atau modern.
Smart Grid sudah menjadi bagian dari transformasi global dalam hal penyediaan energi. Sudah semakin banyak negara-negara maju yang menerapkan teknologi ini selain Jerman yakni Jepang, Kanada, Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa, Cina, dan Korea Selatan. Diharapkan Indonesia juga bisa mengadopsi teknologi ini secepatnya untuk jaringan listrik yang lebih efisien dan merata baik dari segi transmisi maupun distribusi.
Baca Juga Ulasan Lain : Film Mitologi Nordik Seru Bisa Ditonton di Netflix