
Freefastapp.net – Tidak di pungkiri saat ini teknologi semakin canggih, apa pun sudah dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Sehingga, segala aktivitas manusia pun dapat dilakukan secara cepat. Bahkan sekarang ini banyak sekali melahirkan berbagai inovasi seperti hadirnya teknologi bioteknologi yang terbaik menjadi dua macam jenis salah satunya adalah bioteknologi konvesional. Teknologi ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Seperti bidang ilmu lainnya, bioteknologi seringkali membantu kehidupan masyarakat lebih baik dan sejahtera.
Teknologi bioteknologi sebenarnya sudah dikenal manusia selama ribuan tahun lamannya. Bioteknologi telah digunakan oleh bangsa Babilonia, Mesir dan Romawi sejak 8000 SM yang sudah mengumpulkan benih untuk ditanam kembali atau mempraktekan pemuliaan selektif. Bioteknologi ini berkembang pada 6000 SM, digunakan dalam produksi bir, fermentasi alkohol, pembuatan roti, tempe menggunakan roti.
Kemudian, pada 4000 SM, bangsa China membuat yogurt dan keju dengan menggunakan bakteri asam laktat. Dalam penelitian seorang ahli di dalam makanan tersebut ada sebuah sel yang diemukan. Penemuan ini pun terus dipelajar hingga akhirnya para peneliti mempelajari genetika tumbuhan rekombinan pada tahun 1856. Istilah bioteknologi pertama kali dicetuskan oleh seorang insinyur Hungaria, Karl Ereky pada tahun 1919. Saat itu, ia mendefinisikan bioteknologi sebagai proses penggunaan teknologi untuk mengubah bahan baku biologi mentah menjadi produk bermaanfaat.
Arti ini pun tidak jauh berbeda dengan pengertian bioteknologi saat ini. Bahkan seiring berjalannya waktu, bioteknologi konvesional menjadi semakin modern dan mengambil peran yang semakin banyak dalam peradaban manusia. Pada saat pertama kali ditemukan pada produk pangan, bioteknologi konvesional saat ini banyak digunakan juga dalam bidang medis seperti produk vaksin, insulin dan antibiotik.
Apa Itu Bioteknoogi Konvesional
Bioteknologi konvesional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung agar bisa menghasilkan suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi konvesional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme sepertiĀ bakter atau jamur. Kemudian, enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme tersebut akan terlibat dengan fermentasi atau proses peragian untuk menciptakan produk atau jasa yang termasuk ke dalam bioteknologi konvensional.
Artinya, dengan menggunakan bakteri itu manusia tidak bisa memanipulasi atau menangani teknik tersebut. Manusia hanya menciptakan kondisi dan makanan yang tepat untuk pertumbuhan bakteri yang optimal. Bioteknologi konvesional seringkali dilakukan secara sederhana dan tidak diproduksi dalam jumlah banyak. Dalam industry makanan, fermentasi adalah aktivitas mikroorganisme dalam makanan untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam kondisi anaerobic.
Manfaat Teknologi Bioteknologi Konvesional dalam Kehidupan Sehari-hari
Penggunaan teknologi bioteknologi konvesional sudah digunakan manusia sejak lama, bahkan sudah ribuan tahun lalu. Biasanya bioteknologi ini akan berhubungan dengan makanan. Untuk itu, di sini akan disebutkan manfaatkan bioteknologi konvesional dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
- Menambah kandungan gizi produk berupa makanan dan minuman
- Membantu proses peningkatan industry pertanian sebagai komoditas produksi dan industri perdagangan
- Menambah jumlah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
- Menambah jumlah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
- Mempromosikan produk industry dalam negeri
Contoh Penerapan Teknologi Bioteknologi dalam kehidupan Sehari-hari
Teknologi bioteknologi ini tidak terlepas dari kehidupan manusia, karena manfaatnya pun sangat banyak. Bahkan teknologi ini sudah digunakan oleh manusia sejak dulu dalam pengawetan makanan. Untuk itu, di sini akan disebutkan contoh penerapan teknologi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Kecap
Dalam pembuatan kecap ini dibantu oleh jamur Aspergillus. Jamur ini pertama kali tumbuh di dedak gandum. Selain itu, jamur dan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai masak merusak campuran biji-bijian. Setelah mengalami fermentasi karbohidrat jangka panjang, dihasilkanlah kecap.
Oncom
Oncom adalah makanan terkenal di Jawa Barat. Sehingga Oncom ini dibuat dari bungkil kedelai atau bungkil kacang dengan menggunakan Neurospola Sitophila. Jamur ini bisa menghasilkan zat warna merah atau jingga yang merupakan zar warna alami.
Tempe
Tempe merupakan makanan tradisional yang sering disantap oleh masyaraka Indonesia yang memiliki kandungan gizi yang perlu diperhatikan. Dengan kandungan protein tinggi, tempe menjadi alternatif sumber protein nabati.
Terlebih lagi tempe juga mengandung sejumlah asam animo yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam pembuatan tempe ini menggunakan teknik fermentasi. Di mana proses fermentasi dilaukan dengan cara menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligospors pada kedelai. Selama pertumbuhan, jamur akan menghasilkan filamen yang disebut hifa.
Yogurt
Yogurt adalah terbuat dari susu, yogurt adalah minuman susu fermentasi yang mengunakan bakteri Streptococcus thermophilus dan lactobacillius bulgaricus. Bakteri ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Efek lain dari fermentasi adalah pemecahan protein susu yang menyebabkan susu mengental. Inilah yang membuat yogurt asam dan kental.
Tauco
Tauco terbuat dari kacang kedelai, proses pembuatannya mirip dengan pembuatan kecap menggunakan mikroorganisme Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus. Sehingga Tauco juga merupakan produm fermentasi.
Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan cara memisahkan padatan dari susu melalui proses koagulasi. Penebalan ini dilakikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgarius dan streptococcus thermophilus.
Bakteri ini akan menghasilkan enzin renin sehingga protein susu akan menggumpal dan memecah susu menjadi dadih dan padatan. Selain itu, enzim mengubah laktosa dalam susu menjadi asam dan protein dalam dadih. Dadih tersebut kemudian mengalami proses pematangan dan pengemasan hingga membentuk produk olahan yang kita sebut keju.
Kenali Ciri-Ciri Teknologi Bioteknologi Konvesional
Ragam teknologi telah hadir untuk menemani kehidupan manusia. Bioteknologi konvesional adalah bioteknologi yang secara langsung menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan. Inilah ciri-ciri dari bioteknologi konvesional yaitu:
Menggunakan teknik fermentasi
Ciri teknologi bioteknologi konvesional yaitu penggunaan teknik fermentasi. Fermentasi merupakan proses pengubah gula menjadi engeri oleh mikroorganisme. Manusia menemukan fermentasi secara tidak sengaja dan memfermentasinya sejak lama. Namun, dipahami bagaimanan fermentasi bekerja saat Louis Pasteur mengungkapkan sekitar 1800an.
Sebagian besar digunakan untuk makanan
Bioteknologi konvesional biasanya digunakan untuk produk makanan dan minuman. Contoh makanan dan minuman biotek yang umum adalah roti, tahu, tempe, tapai, kecap, acar, kimchi, keju, yogurt, mentega, natto, miso, cuka sari, bir, anggur dan nata de coco.
Manusia sudah melakukan ini sejak lama
Ciri khas bioteknologi konvesional adalah sudah dikembangkan dan digunakan oleh manusia dari sejak lama. Bahkan, sebelum pembangunan peradaban modern. Menurut Saurabh Bhatia, bioteknologi sudah ada sejak tahun 2000 SM ketika manusia melakukan fermentasi untuk menghasilkan makanan, produk dan obat-obatan.
Tidak dimodifikasi secara genetic
Ciri-ciri selanjutnya adalah tidak adanya modifikasi genetik. Bioteknologi konvesional tidak melakukan rekayasa genetika seperti manipulasi gen dalam produksi produknya.
Penggunaan langsung mikroorganisme
Bioteknologi konvesional ditandai dengan penggunaan bakteri atau mikroorganisme secara langsung dan utuh. Di mana bakteri tersebut tidak mengalami pra manipulasi seperti bioteknlogi modern.
Pengertian dari teknologi bioteknologi konvesional sudah di jelaskan di atas, teknologi ini memiliki banyak sekali manfaat untk kehidupan manusia. Bahkan, teknologi ini sudah digunakan manusia dari sejak dulu.
Baca Juga : Kenali Produk Bioteknologi dalam Beragam Bidang