Freefastapp.net – Jika menilik perkembangan teknologi hari ini, tentu kita dapat melihat perbedaan yang signifikan jika dibanding dengan dua atau tiga dekade yang lalu. Saat ini, banyak sekali teknologi-teknologi baru bermunculan yang membuat hidup menjadi semakin mudah dan berwarna. Salah satunya ialah teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini sudah banyak diterapkan di berbagai sektor kehidupan kita meskipun mungkin masih banyak orang khususnya di kalangan masyarakat Indonesia yang belum begitu familiar dengan istilah teknologi ini.
Pengembangan teknologi memang akan terus dilakukan di berbagai sektor karena tidak bisa kita pungkiri bahwa dunia semakin modern. Era digital sekarang mendominasi sehingga mau tidak mau teknologi pun harus bisa mendukung perkembangan ini. Hal ini juga mendorong manusia untuk bisa semakin kreatif dalam berinovasi karena dunia tidak akan berjalan di tempat. Terlebih persaingan global semakin menantang dan mau tidak mu kita harus lebih dekat dengan berbagai teknologi kekinian seperti Augmented Reality (AR) ini.
Adanya teknologi yang semakin berkembang membuat semuanya seolah bisa diraih dan bisa dilakukan. Misalnya saja, dulu kita sulit membayangkan bagaimana sebuah proyek bisa terealisasi dengan baik. Dengan bantuan teknologi seperti Augmented Reality ini berbagai proyek bisa dikembangkan dengan pendekatan yang lebih baik karena data dan informasi bisa diperoleh dengan lebih akurat. Berbagai permainan pun baik wahana maupun game online sekarang sudah banyak menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih seru.
Apa itu Augmented Reality (AR)?
Teknologi Augmented Reality (AR) sebenarnya bukanlah teknologi yang baru lahir kemarin sore karena ia sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan sebenarnya teknologi ini lebih dekat dan lebih sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja tidak banyak yang familiar dengan istilah AR. Lalu apa sebenarnya Augmented Reality (AR) itu?
Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memiliki kemampuan untuk menggabungkan benda maya dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata untuk kemudian diproyeksikan menjadi sebuah realitas dalam waktu nyata. Menariknya, realitas ini bisa diaplikasikan ke berbagai indera termasuk sentuhan, pendengaran, penglihatan, bahkan penciuman. Untuk bahasa sederhananya, Augmented Reality (AR) ini adalah sebuah teknologi dimana dunia digital dan dunia nyata terintegrasi secara real-time.
Cara Kerja Augmented Reality (AR)
Pada awalnya, Augmented Reality (AR) ini merupakan teknologi yang hanya bisa diterapkan pada PC atau Personal Computer. Namun sejak tahun 1990-an, teknologi ini mulai diterapkan pada perangkat mobile seperti handphone. Kini, banyak perangkat mobile lainnya yang sudah bisa terintegrasi dengan teknologi AR ini. Bahkan perangkat mobile dianggap lebih bisa mendukung penerapan AR yang lebih berkembang dan variatif di masa depan.
Teknologi AR bisa ditampilkan pada perangkat mobile yang dalam prosesnya perangkat ini berfungsi sebagai output device yang dapat menampilkan informasi dalam bentuk gambar, video, animasi, serta model 3D. kemudian, pengguna akan dapat melihat hasil dari integrasi tersebut berupa cahaya buatan dan alami. Untuk cara kerja teknologi Augmented Reality (AR) ini menggunakan Simultaneous Localization and Mapping atau SLAM, sensor, serta pengukur kedalaman.
Lalu bagaimana bisa dunia digital dan dunia nyata terintegrasi secara real-time padahal keduanya memiliki ruang dimensi yang berbeda? Hal tersebut bisa terjadi karena adanya penambahan informasi ke dunia digital yang didukung oleh berbagai perangkat seperti perangkat webcam, kacamata, tablet, ponsel, dan lain sebagainya. Contoh paling simpel Augmented Reality (AR) yang mungkin sangat familiar dengan Anda ialah game Pokemon Go. Anda mencari monster Pokemon di berbagai tempat nyata menggunakan ponsel namun kita tahu bahwa monster-monster Pokemon tersebut merupakan bagian dari dunia maya bukan dunia nyata.
Tentu saja teknologi Augmented Reality (AR) tidak hanya diaplikasikan pada game-game online namun juga di berbagai aspek kehidupan. Dilihat dari tujuannya, ada tiga poin utama mengapa teknologi AR ini dikembangkan. Pertama, untuk menyoroti keadaan dunia nyata. Kedua, untuk mengembangkan pemahaman dari suatu keadaan, dan ketiga untuk memperoleh wawasan baru yang bisa diakses dan diterapkan di dunia nyata. Data-data yang diperoleh dengan menggunakan teknologi AR ini akan sangat berguna tergantung dari sudut pandang pemakainya.
Apa Saja Komponen Pendukung Teknologi Augmented Reality (AR)?
Sebuah teknologi tidak akan berjalan tanpa didukung dengan komponen-komponen yang menyertainya. Terlebih untuk teknologi canggih, maka komponen yang dibutuhkan pun tidak kalah canggihnya. Untuk teknologi AR sendiri, ada beberapa komponen utama yang berperan penting dalam mengoptimalkan fungsinya, seperti:
Kamera dan sensor
Kamera dan sensor memiliki tugas untuk mengumpulkan data informasi misalnya berupa lokasi dan keadaan lingkungan pengguna. Nantinya informasi akan diteruskan ke Augmented Reality (AR) untuk kemudian di proses. Kamera berperan untuk menangkap lingkungan, menemukan barang fisik, dan menghasilkan objek 3D.
Proyeksi
Proyeksi merupakan komponen yang berfungsi untuk mengambil informasi dari sensor. Kemudian informasi diolah untuk diproyeksikan menjadi konten yang terkomputerisasi ke permukaan untuk kemudian dapat dilihat oleh pengguna.
Refleksi
Refleksi ini merupakan komponen yang hadir dalam bentuk cermin yang fungsinya mirip seperti mata pada manusia. Cermin ini berfungsi untuk melihat gambar secara virtual. Setiap perangkat yang dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR) bisa memiliki jenis cermin yang berbeda-beda. Ada yang dilengkapi cermin yang ditekuk. Namun ada juga cermin sisi ganda dimana fungsinya ialah untuk memantulkan cahaya ke kamera dan mata pengguna. Dengan adanya komponen cermin atau refleksi ini memungkinkan untuk adanya pengaturan gambar yang lebih tepat dan akurat.
Perangkat Yang Mendukung Teknologi Augmented Reality (AR)
Seperti yang disebutkan bahwa teknologi Augmented Reality (AR) awalnya diterapkan pada PC kemudian dikembangkan pada berbagai perangkat mobile. Hingga saat ini, sudah ada beberapa jenis perangkat yang sudah mendukung penggunaan AR, seperti:
- Perangkat mobile sehari-hari seperti ponsel maupun tablet dimana cocok untuk digunakan berbagai aplikasi AR mulai dari media sosial,games, bisnis, dan lainnya.
- AR Glasses merupakan kacamata yang dilengkapi teknologi Augmented Reality (AR) seperti Google Glass, Meta 2 Glass, dan lainnya.
- Special AR devices adalah perangkat yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman AR yang lebih optimal seperti Head-Up Display (HUD),
- Virtual Retinal Display (VRD) merupakan perangkat yang menghasilkan gambar dengan sinar laser ke mata manusia untuk menampilkan gambar yang kontras dan beresolusi tinggi.
Baca Juga : Ketahui Perbedaan Teknologi Smart Grid Dengan Micro Grid!