Freefastapp.net – Perkembangan teknologi yang semakin pesat memungkinkan manusia untuk terus berinovasi menciptakan berbagai penemuan yang bisa membuat hidup lebih mudah untuk dijalani. Bisa kita lihat sendiri bagaimana perbedaan peradaban antara 70-80 tahun yang lalu dengan sekarang. Perbedaannya sangat signifikan terutama dari sisi teknologi. Salah satu teknologi yang berpotensi tinggi untuk terus berkembang di masa depan ialah Smart Grid.
Smart Grid merupakan jaringan listrik pintar yang dibekali dengan sistem yang sudah modern dan canggih. Pada sistem kerjanya, Smart Grid menggunakan teknologi informasi, komunikasi, dan pengukuran yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, keandalan serta keberlanjutan distribusi energi listrik. Smart Grid memungkinkan manajemen aliran energi dari produsen ke konsumen untuk lebih optimal.
Prinsip dasar yang dimiliki oleh teknologi Smart Grid ialah pengukuran dan pemantauan secara real time, otomasi dan kontrol, serta komunikasi dan interkoneksi. Teknologi jaringan listrik pintar ini juga memberikan kendali yang lebih pada konsumen dalam memantau dan mengatur penggunaan listrik agar lebih efisien, dan menghemat biaya tagihan listrik. Smart Grid juga memungkinkan timbal balik atau komunikasi dua arah antara konsumen dan produsen listrik sehingga sistem lebih ebrsifat interaktif dan responsif.
Apa Saja Komponen Utama Teknologi Smart Grid?
Sampai saat ini jaringan listrik yang masih dipakai hampir diseluruh dunia ialah Conventional Grid atau jaringan listrik konvensional dimana sistem ini dibangun sudah puluhan tahun lalu. Sistem yang digunakan masih sederhana karena teknologi pada saat itu belum mendukung. Selain itu, kebutuhan listrik pada saat itu juga masih terbilang lebih sederhana. Berbeda dengan sekarang dimana permintaan listrik lebih tinggi dan lebih kompleks:
Sensor canggih dan responsif
Berbeda dengan jaringan listrik konvensional yang masih menggunakan komponen-komponen sederhana. Smart grid menggunakan komponen-komponen yang lebih modern dan terintegrasi satu sama lain. Salah satunya ialah komponen sensor dimana ini merupakan kunci untuk memungkinkan sistem melakukan pemantauan secara real time dalam penggunaan listrik. Sensor ini juga berfungsi untuk memantau dan mengukur berbagai parameter seperti tegangan, arus, frekuensi, serta kondisi jaringan secara real time.
Perangkat dan sistem komunikasi pintar
Jaringan listrik pintar atau Smart Grid ini juga menggunakan berbagai perangkat cerdas yang mampu mengumpulkan data dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan komunikasi antar jaringan. Dengan adanya data dan informasi yang dikumpulkan, maka sistem akan mampu mengambil keputusan secara otomatis. Sistem dalam perangkat juga memungkinkan untuk berbagi data serta mengkoordinakan tindakan yang responsif sesuai dengan kondisi yang mengharuskan.
Pusat kontrol
Pada pusat kontrol inilah data dari berbagai perangkat seperti sensor dan perangkat cerdas akan dikumpulkan untuk kemudian di analisis dan diambil tindakan yang sesuai dengan informasi. Pusat kontrol ini memiliki peranan penting pada jaringan listrik pintar karena disinilah data diolah hingga memunculkan informasi akurat mengenai apa saja yang terjadi pada jaringan listrik. Jika ada gangguan maka semua komponen akan memberikan sinyal atau pemberitahuan ke bagian pusat kontrol untuk kemudian diambil keputusan dan tindakan yang sesuai kondisi dan situasi.
Teknologi Perangkat penyimpanan energi yang efisien
Pada Smart Grid juga dibekali dengan perangkat penyimpanan energi untuk menyimpan energi pada saat produksi listrik berlebih. Contohnya ketika konsumen menggunakan panel surya sebagai alat untuk mengkonversi energi ke energi listrik. Maka energi akan tersimpan di dalam perangkat penyimpanan energi. Sehingga energi listrik yang digunakan akan dikeluarkan sesuai kebutuhan. Kalaupun ada kelebihan energi listrik akan tetap tersimpan dengan aman dan akan dilepaskan kembali ke jaringan hanya pada saat dibutuhkan. Dengan begitu, penggunaan listrik menjadi jauh lebih efisien.
Semua komponen tersebut saling terintegrasi satu sama lain menghasilkan sistem modern dan canggih serta independen. Dikatakan independen karena setiap komponen mampu melakukan komunikasi satu sama lain untuk berbagi data dan informasi hingga diambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang ada. Bahkan ketika ada kerusakan atau gangguan, sistem mampu melakukan perbaikan sendiri atau disebut dengan self healing karena integrasi antar komponen-komponen tersebut.
Smart Grid sudah dikembangkan lebih dari satu dekade yang lalu. Awal mula pengembangannya didasarkan oleh kebutuhan akan jaringan listrik dengan sumber energi pembangkit yang lebih ramah lingkungan. Seperti kita ketahui bahwa sumber energi pembangkit saat ini yang banyak digunakan masih energi tak terbarukan seperti minyak dan gas bumi, serta bahan bakar fosil seperti batu bara. Sedangkan pada jaringan listrik pintar seperti Smart Grid ini memungkinkan untuk penggunaan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan seperti air, angin, maupun tenaga surya.
Teknologi yang digunakan Teknologi Smart Grid
Smart Grid dibekali dengan berbagai teknologi canggih yang bekerja secara sistematis dan independen dalam mengelola distribusi dan transmisi jaringan listrik. Salah satu teknologi terkait Smart Grid ialah IoT atau Internet of Things. Teknologi ini menggunakan internet sebagai pusat penggerak baik untuk mengumpulkan data maupun menjalankan jaringan. Pada Smart grid sendiri IoT turut digunakan dalam konteks dimana sensor, meter listrik pintar, dan perangkat pintar lainnya terkoneksi. Dengan jaringan internet untuk mengumpulkan data secara real time terkait kondisi jaringan, konsumsi energi, hingga kinerja perangkat.
Teknologi lain yang turut digunakan pada Smart Grid ialah Big Data Analysis dimana teknologi canggih ini memiliki tugas untuk mengolah, menganalisis. Serta mendapatkan informasi perihal data yang dihasilkan dalam volume besar. Berbagai analisis yang dilakukan oleh Smart Grid dengan memanfaatkan teknologi ini ialah analisis pola konsumsi energi, optimasi jaringan, hingga prediksi pemadaman.
Kedua teknologi tersebut ketika bekerja sama maka menghasilkan jaringan listrik yang lebih efisien, responsif, dan cerdas. Alhasil, kendala pasokan energi bisa di minimalisir. Selain itu, Smart Grid juga lebih besar potensinya dalam mendukung perubahan menuju sumber daya energi yang berkelanjutan dan bersih.
Potensi Kendala Dalam Penerapan Smart Grid
Penerapan Smart Grid memang sangat diharapkan terlebih karena sumber energi tak terbarukan yang semakin tergerus dan akan habis pada waktunya. Dampak lingkungan yang semakin mengkhawatirkan juga menjadi urgensi untuk beralih ke Smart Grid. Namun ternyata penerapannya tidak mudah dan diperlukan waktu untuk proses transisi. Beberapa tantangan yang berpotensi memperlambat penerapan Smart Grid diantaranya ialah keamanan siber, investasi awal yang tidak sedikit. Integrasi sumber daya terbarukan, pembuatan regulasi pemerintah yang jelas. Serta potensi kebocoran data privasi.
Maka dari itu, dibutuhkan solusi untuk menjawab setiap tantangan-tantangan tersebut agar Smart Grid bisa segera diterapkan. Tentu saja dibutuhkan kerja keras tidak hanya dari satu pihak saja tapi semua pihak terkait. Yang tidak kalah pentingnya ialah membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat Smart Grid. Sehingga lebih banyak yang tahu betapa potensi Smart Grid sangatlah besar dalam membangun peradaban yang lebih modern, berkelanjutan, dan efisien.
Baca Juga : Penggunaan Smart Grid Teknologi Integritas Energi Terbarukan