Freefastapp.net – Perkembangan teknologi yang begitu canggih membuat masyarakat sekarang semakin dimudahkan. Salah satunya hadirnya teknologi smart grid yang lebih terfokus pada penggunaan daya listrik untuk berbagai kebutuhan. Contoh pengaplikasian teknologi ini adalah penggunaan dalam mobil listrik. Yup, mereka yang memiliki mobil listrik dapat menggunakan sistem pengisian daya pintar yang nantinya terhubung dengan Smart Grid.

Aplikasi Teknologi Smart Grid pada Mobil Listrik

caranya cukup mudah dimana pemiliknya bisa mengatur mobil agar mengisi daya pada waktu dimana tarif listrik jauh lebih murah. Biasanya pada malam hari atau di luar jam sibuk. Selain itu, dengan teknologi ini juga kendaraan listrik dapat digunakan untuk mengembalikan energi ke jaringan (Vehicle-to-Grid, V2G) saat grid bergetar, seperti di malam hari atau saat terjadi gangguan. Tentu ini sangat menghemat pengisian serta berkontribusi pada penggunaan energi terbarukan. Satu teknologi yang sangat bermanfaat bukan:

Pengisian Daya yang Efisien dan Fleksibel

Penggunaan mobil listrik tidak hanya sekedar memberikan teknologi yang super canggih tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah penyediaan daya yang sebaiknya sangat disarankan agar lebih efisien. Tanpa menggunakan sistem atau manajemen yang baik dapat membuat biaya pengisian listrik akan jauh lebih mahal. Nah, dengan teknologi Smart Grid maka memungkinkan untuk melakukan pengisian daya pintar.

Pengisian daya berbasis Smart Grid maka pemilik mobil dapat mengatur kendaraan mereka untuk mengisi daya pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan oleh penyedia energi. Waktu pengisian ini biasanya di luar jam puncak, ketika permintaan energi lebih rendah dan harga listrik lebih murah. Selain itu, beberapa sistem Smart Grid memungkinkan pengisian daya yang dinamis. Misalnya, saat harga listrik naik karena permintaan yang tinggi. Sistem otomatis dapat menunda atau memperlambat pengisian daya kendaraan hingga kondisi kembali normal.

Penyerapan Energi

Salah satu aplikasi revolusioner dari teknologi Smart Grid adalah konsep Vehicle-to-Grid (V2G), di mana mobil listrik tidak hanya mengambil energi dari jaringan listrik tetapi juga dapat memberikan energi kembali. Pada dasarnya, mobil listrik yang terhubung ke Smart Grid dapat berfungsi sebagai penyimpan energi bergerak yang dapat digunakan untuk memasok daya ke rumah, gedung, atau bahkan jaringan listrik secara keseluruhan.

Nah, dalam sistem V2G saat permintaan energi tinggi atau ketika terjadi gangguan listrik maka kendaraan yang terhubung dapat mengirim energi dari baterainya kembali ke grid. Ini sangat berguna dalam menjaga stabilitas pasokan listrik, terutama pada saat darurat atau ketika ada permintaan mendadak. Tentu ini sangat memudahkan pemiliknya untuk bisa memanfaatkan sumber energi lainnya. Apalagi jika kondisi cuaca tidak stabil maka mau tidak mau energi di baterai harus mampu menyimpan dengan baik dan melepaskannya saat terjadi kekurangan.

Pengurangan Beban pada Jaringan Listrik

Penggunaan mobil listrik yang semakin hari kian bertambah maka secara otomatis akan meningkatkan beban listrik. Nah, jika tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan dampak yang buruk seperti biaya yang meningkat misalnya. Nah, dengan adanya teknologi smart grid maka sangat memungkinkan pengelolaan bisa dilakukan dengan cerdas dan serba otomatis.

Adapun teknik pengerjaanya cukup mudah dimana pada jam-jam sibuk saat permintaan listrik tinggi. Maka Smart Grid dapat menunda pengisian daya mobil listrik hingga beban jaringan menurun. Selain itu, jika pengguna mendaftar dalam program Demand Response, mereka bisa mendapat insentif finansial untuk mengurangi konsumsi energi selama periode permintaan tinggi. Teknologi ini sangat berguna untuk memastikan bahwa kendaraan listrik dapat terisi tanpa menimbulkan masalah pada jaringan listrik yang ada. Jadi, cukup sederhana dari segi sistem namun efeknya cukup besar.

Integrasi dengan Sumber Energi Terbarukan

Kita semua sepakat bahwa mobil listrik merupakan solusi ramah lingkungan. Dan ini bisa dilihat dari teknologi yang benar-benar diterapkan yaitu memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin.

Dengan adanya teknologi Smart Grid ini maka energi yang dihasilkan dari panel surya dapat digunakan secara langsung saat mengisi listrik mobil. Di waktu-waktu tertentu, misalnya saat siang hari ketika sinar matahari maksimal. Pengguna mobil listrik dapat memanfaatkan kelebihan energi terbarukan untuk mengisi baterai kendaraan mereka. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.

Maka tak heran, jika mobil listrik sering mendapatkan fasilitas lebih dari Pemerintah karena memang konsep yang ditawarkan cukup solutif. Penggunaan sumber energi seperti matahari atau turbin angin menunjukkan bahwa ramah lingkungan. Ditambah lagi, teknologi smart grid yang terus mengalami perubahan seiring dengan kebutuhan mobil listrik menjadikannya sebagai solusi terbaik.

Keuntungan Teknologi Smart Grid bagi Pemilik Mobil Listrik

Selain teknologi yang cukup canggih, ada banyak manfaat yang ditawarkan smart grid ini khususnya bagi pengguna mobil listrik. Diantaranya adalah :

Biaya Listrik Smart Grid yang Lebih Rendah

Teknologi Smart Grid memungkinkan pengelolaan energi yang lebih efisien. Bagi pemilik mobil listrik, ini berarti mereka dapat mengisi daya pada waktu-waktu di mana tarif listrik lebih murah, seperti di luar jam sibuk (di luar jam sibuk).

Dengan fitur pengisian daya pintar, masyarakat dapat mengatur waktu pengisian kendaraan mereka saat harga energi lebih rendah, menghemat biaya listrik mereka secara signifikan. Selain itu, program Demand Response memberikan insentif finansial bagi pengguna yang mengurangi konsumsi listrik selama jam-jam puncak, yang juga dapat membantu menekan biaya.

Nyaman dan Mudah untuk Mengisi Daya

Smart Grid memungkinkan mobil listrik terhubung dengan stasiun pengisian daya pintar. Yang memudahkan pengguna untuk mengisi daya kapan saja dan di mana saja. Masyarakat dapat mengakses stasiun pengisian umum yang terintegrasi dengan Smart Grid, sehingga mereka dapat memantau ketersediaan stasiun, harga pengisian, dan status pengisian melalui aplikasi.

Ini membuat penggunaan mobil listrik lebih nyaman dan mengurangi kekhawatiran kehabisan daya di tengah perjalanan. Selain itu, pengelolaan jarak jauh melalui aplikasi Internet of Things (IoT) memungkinkan pengguna mengontrol proses pengisian daya dari mana saja, memberikan sinyal yang tinggi.

Smart Grid Ikut Andil Mengurangi Emisi Karbon

Masyarakat yang menggunakan mobil listrik dan terhubung dengan jaringan Smart Grid secara langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Smart Grid memfasilitasi penggunaan energi terbarukan seperti energi surya atau angin untuk mengisi daya mobil listrik, sehingga kendaraan tersebut menjadi semakin ramah lingkungan.

Dengan meningkatkan penggunaan mobil listrik yang diisi dengan energi bersih, masyarakat dapat membantu mengurangi polusi udara. Khususnya di kota-kota besar yang sering mengalami masalah kualitas udara buruk akibat kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Ini menghasilkan lingkungan yang lebih sehat untuk ditinggali.

Bagaimana, sudah siap dengan teknologi Smart Grid? Yang pasti, dengan mendukung penggunaan sistem yang memang dirancang sedemikian rupa dengan cara memilih mobil listrik setidaknya Anda memiliki kontribusi untuk memberikan lingkungan yang bersih.

Baca Juga : Prinsip Dasar Bioteknologi bagi Manusia Berikut Contohnya

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *