Freefastapp.net – Augmented Reality (AR) merevolusi cara orang menjelajahi objek wisata seperti museum, galeri seni, taman hiburan, dan situs budaya. Dari menghidupkan masa lalu dengan pameran interaktif hingga menarik perhatian khalayak dengan pengalaman yang mendalam di taman hiburan dan stadion, AR adalah alat yang ampuh untuk mendidik dan menghibur pengunjung.

Selain meningkatkan keterlibatan pengunjung dan membuat situs lebih inklusif dan mudah diakses. Instalasi AR dapat membuka aliran pendapatan baru dan meningkatkan profitabilitas. AR juga dapat digunakan untuk menghidupkan kembali dan menyegarkan objek wisata yang telah kehilangan popularitas atau menjadi tidak relevan.

Penggunaan Augmented Reality di Museum dan Galeri Seni

Augmented reality dapat menghadirkan dimensi yang sama sekali baru pada perjalanan pengunjung ke museum atau galeri seni. AR berpotensi menarik banyak pengunjung dari daerah setempat atau luar negeri, memperluas minat, dan meningkatkan pendapatan. Dengan membuat tur museum dan pameran seni menjadi interaktif dan mendalam. AR dapat membuat kunjungan lebih mudah diakses, inklusif, dan personal.

AR di Museum

Pengalaman museum AR merupakan alat yang fenomenal untuk meningkatkan nilai edukasi dari pajangan. Daripada hanya membaca rambu atau mendengarkan panduan audio secara pasif, pengunjung dapat menggunakan AR untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Selain menawarkan tur museum AR di ponsel, integrasi imersif di museum memungkinkan pengguna untuk melihat informasi tentang relik, dan melihat detail tentang penggalian dan siklus perbaikannya. Pengunjung juga dapat merasakan bagaimana relik digunakan di masa lalu dan mengamati pemandangan kuno dengan mengenakan kacamata realitas campuran. Pengalaman imersif ini memfasilitasi cara baru untuk mempelajari tentang signifikansi budaya relik.

AR di Galeri Seni dan Pameran

AR dapat mengubah pameran statis tradisional menjadi pertemuan interaktif dan imersif. Pengunjung dapat menggunakan perangkat yang mendukung AR seperti ponsel pintar atau tablet untuk menjelajahi lukisan dan patung dengan lebih detail. Aplikasi AR dapat menampilkan seniman yang mendiskusikan karya atau proses pembuatan karya seni untuk meningkatkan penceritaan, misalnya. Aplikasi seni augmented reality milik Yunuene adalah contoh utama tentang bagaimana AR menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan karya seni. Dengan melihat patung atau karya seni melalui aplikasi augmented reality, pengunjung dapat menyaksikan gambar menjadi hidup, menyaksikan segitiga yang terpancar dari sebuah lukisan, dan bahkan melihat patung meerkat memainkan gitar.

Penerapan Augmented Reality di Taman Bertema dan Atraksi Terkait

Meskipun jumlah pengunjung taman hiburan sebagian besar telah pulih sejak pandemi, peningkatan biaya akibat inflasi dan ekonomi yang tidak menentu telah memengaruhi laba. AR semakin populer sebagai strategi yang efektif untuk membantu taman hiburan melewati musim sepi, memungkinkan mereka menawarkan nilai lebih, menceritakan kisah yang lebih baik, dan meningkatkan pengalaman pengunjung.

Augmented Reality di Taman Hiburan dan Taman Bertema

Pengalaman pelanggan yang luar biasa adalah kunci untuk mendorong kepuasan, loyalitas, dan bisnis yang berulang. Namun, pengunjung taman hiburan tidak hanya mengharapkan layanan yang hebat. Mereka juga menginginkan pengalaman yang mengasyikkan dan unik. Dengan menggunakan headset AR atau perangkat seluler, pengunjung taman hiburan dapat berinteraksi dengan objek, karakter, dan efek virtual yang menyatu dengan mulus dengan dunia nyata.

AR untuk Pemasaran Acara

AR sama hebatnya untuk aktivitas dan acara pemasaran. Pertimbangkan, misalnya, bagaimana Red Bull menerapkan kampanye AR untuk membangun kesadaran akan acara Cliff Diving World Series-nya. Kampanye tersebut melibatkan penyebaran kode QR pada papan tanda promosi di seluruh kota. Setelah memindai kode, pengguna akan melihat platform menyelam berskala nyata tumbuh di depan mereka. Ketika strukturnya selesai, mereka akan melihat penyelam animasi 3D melakukan salto dari atas. Pengalaman virtual tersebut menghadirkan energi yang luar biasa pada acara tersebut sekaligus menyampaikan kepribadian brand secara efektif.

AR untuk Wisata Interaktif

AR melapisi informasi visual digital dan elemen secara real-time ke layar ponsel cerdas atau tablet. Realitas campuran ini menghasilkan panduan destinasi yang praktis dimana pada kenyataannya, hampir 80% konsumen yang disurvei menunjukkan minat untuk menggunakan peta AR untuk tujuan navigasi. Saat pengguna mengarahkan kamera mereka ke suatu objek atau jalur, aplikasi AR dapat melapisi petunjuk arah dan landmark. Dengan jenis peta virtual ini, pengguna dapat dengan mudah menavigasi area yang tidak dikenal dan menemukan tempat menarik. Selain dengan mudah menemukan tempat wisata, restoran, toko, dan pusat transportasi, pengguna juga dapat mengakses informasi lebih lanjut tentang tempat menarik mereka dalam berbagai bahasa.

Augmented Reality Dalam Membantu Situs Bersejarah dan Budaya

Di era digital yang serba cepat, di mana rentang perhatian cepat berlalu, penting untuk menemukan cara inovatif guna menghidupkan kembali dan mempertahankan minat terhadap subjek sejarah dan budaya. Augmented Reality menghadirkan alat yang hebat yang dapat menghidupkan kembali masa lalu, memikat imajinasi, dan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan warisan yang kaya. Dengan menggabungkan fisik dan digital, AR menawarkan banyak kemungkinan untuk meremajakan nilai sejarah dan budaya. AR juga meningkatkan upaya pembelajaran, penceritaan, dan pelestarian yang menyalakan kembali rasa ingin tahu kolektif terhadap harta karun dari masa lalu.

AR untuk Situs Bersejarah

Alat AR dapat membantu pengguna berperan sebagai tokoh sejarah, menyaksikan peristiwa penting, atau menjelajahi situs budaya dengan cara yang menghubungkan mereka secara emosional dengan masa lalu. Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat mencapai hal ini dengan aplikasi yang mempersonalisasi cerita dan kehidupan para korban yang dipamerkan di pameran Tower of Faces. Saat pengunjung mengarahkan ponsel pintar mereka ke suatu gambar, informasi tentang kehidupan penduduk desa akan muncul. Dengan menjadikan pengalaman tersebut interaktif, pengunjung memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan lebih personal tentang individu yang terlibat dan kisah mereka yang hebat.

AR untuk Situs Arkeologi

AR dapat memberikan pengalaman belajar interaktif yang membuat sejarah dan budaya lebih mudah diakses dan menarik. Pameran yang disempurnakan dengan AR dapat menawarkan informasi tambahan, konten multimedia, animasi interaktif, dan banyak lagi kepada pengguna. Pendekatan interaktif ini membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat dimana menurut penelitian, manusia biasanya memproses visual 6.000 kali lebih cepat daripada teks.

AR juga dapat membawa pengguna kembali ke masa lalu, melapisi adegan atau rekonstruksi sejarah ke lingkungan masa kini. Pengguna dapat melihat seperti apa lokasi tertentu di masa lalu. Yang memungkinkan mereka mengalami peristiwa atau latar sejarah dengan cara yang lebih menarik.

Pengalaman Imersif AR untuk Objek Wisata

Dari museum dan pusat perbelanjaan hingga taman hiburan dan pendidikan, Augmented Reality mengubah cara konsumen berkomunikasi, bernavigasi, dan belajar. Teknologi AR terus berkembang, memberikan pengalaman berkualitas lebih baik dan cara yang lebih mendalam untuk menjelajahi dunia nyata dan virtual.

Baca Juga : Teknologi Augmented Reality (AR) Dalam Industri dan Manufaktur

By idwnld8