Freefastapp.net – Teknologi Augmented Reality atau AR secara bertahap telah berkembang melampaui dunia game dan memengaruhi berbagai industri. Di sektor makanan dan minuman, AR menawarkan banyak manfaat dan dapat memacu keterlibatan pelanggan. Dengan augmented reality, Anda tidak hanya melibatkan konsumen, tetapi juga mendorong mereka untuk melihat, mencicipi, dan merasakan produk Anda dengan cara baru.

Pasar AR merupakan industri yang berkembang pesat dengan nilai pasar yang diproyeksikan sebesar $50 miliar dolar pada tahun 2024. Studi menunjukkan bahwa 70% konsumen berusia antara 16 dan 44 tahun mengetahui AR. Selain itu, studi eMarketer menunjukkan bahwa 68,7 juta pengguna berinteraksi dengan AR setidaknya sebulan sekali. Dan semua ini berarti peluang luar biasa bagi industri makanan dan minuman untuk melibatkan pelanggannya dengan cara yang menarik dan inovatif.

Menu Makanan AR Menghidupkan Hidangan

Bersantap di luar adalah pengalaman sosial yang dapat dibuat lebih menarik melalui penerapan AR. Penggunaan AR dalam menu mengubah cara pelanggan melihat dan memesan makanan. Berikut caranya:

Informasi yang Disempurnakan

Memesan dari menu yang penuh dengan pilihan bisa menjadi pengalaman yang membuat frustrasi, terutama saat bersantap di restoran yang tidak dikenal. Terkadang, penjelasan terperinci dari pelayan saja tidak cukup. Menu AR memberi pengunjung tampilan yang realistis dari setiap hidangan. Pelanggan menggunakan ponsel pintar mereka untuk memindai menu. Rendering 3-D yang realistis dari item tersebut muncul dari menu dan menjadi hidup. Teknologi ini juga dapat memberikan detail tambahan seperti bahan-bahan dan informasi nutrisi.

Upsell

Menu AR juga merupakan cara yang bagus untuk menyarankan pasangan untuk hidangan yang dipilih. Minuman, makanan pembuka, atau makanan penutup yang direkomendasikan semuanya merupakan peluang upsell yang bagus.

Promosi

Pengunjung akan cenderung kembali jika mereka mengetahui diskon, acara khusus, dan penawaran makanan musiman. Menu AR adalah tempat yang bagus untuk menampilkan informasi ini.

Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Menu AR dirancang untuk menampilkan konten media yang kaya sesuai permintaan. Menu AR menghadirkan peluang unik untuk menunjukkan demonstrasi memasak, wawancara koki, dan testimonial.

Ukur Kepuasan Pelanggan

Semakin lama pengunjung berinteraksi dengan menu, semakin banyak informasi yang dapat dikumpulkan perusahaan. Restoran dapat memperoleh wawasan yang berharga. Misalnya, berapa lama pelanggan melihat setiap item atau item mana yang paling banyak dipesan. Informasi yang sangat berharga ini sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan pengalaman pelanggan.

Pengemasan Yang Berbeda

Berkat penggunaan AR, kemasan produk makanan telah berevolusi dari label statis. Kemasan produk masa kini adalah pengalaman digital yang interaktif. Aplikasi Jack Daniels adalah contoh yang sempurna. Perusahaan tersebut menggunakan teknologi pengemasan AR untuk mengajak pelanggan mengikuti tur virtual ke tempat penyulingan milik perusahaan tersebut. Tur tersebut menampilkan demonstrasi tentang proses pembuatan wiski. Aplikasi tersebut sukses besar. Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Jeff Cole dari Jack Daniels mengatakan bahwa lebih dari 30.000 unduhan terjadi hanya dalam dua minggu pertama aplikasi tersebut tersedia.

Aplikasi AR Starbucks adalah contoh penggunaan hebat lainnya dimana pelanggan menggunakan ponsel pintar mereka untuk memindai barang-barang di toko. Tujuannya adalah untuk menemukan berbagai karakter Natal yang muncul di layar. Karakter-karakter tersebut termasuk penyanyi lagu Natal, pemain skateboard, pemain kereta luncur dan anjing, rubah, dan tupai.

Optimalisasi Produksi Makanan

Produsen makanan menghadapi banyak tantangan, dengan keamanan pangan mungkin yang terbesar. Mempertahankan suhu pendinginan, sanitasi peralatan, dan pengendalian alergen hanyalah beberapa area di mana AR dapat membantu perusahaan makanan mengelola tantangan ini dengan cerdas.

Alat Pelatihan

Karena banyaknya persyaratan peraturan, risiko dalam industri makanan tinggi. Gagal memenuhi peraturan akan menimbulkan konsekuensi yang mahal. Pelatihan karyawan sangat penting untuk memastikan semua orang memahami prosedur operasi standar atau SOP. Hal ini pada akhirnya meminimalkan risiko di seluruh rantai operasional.

Meningkatkan Keselamatan Karyawan

Peningkatan otomatisasi di pabrik makanan berarti lebih banyak peralatan dan prosedur yang perlu dipelajari karyawan. Kegagalan dalam memberikan pelatihan yang diperlukan dapat menyebabkan kesalahan jalur perakitan yang pada gilirannya dapat menyebabkan produk rusak, penarikan kembali, dan cedera pekerja. Penggunaan AR untuk pelatihan membantu memberikan informasi dan instruksi yang lebih mendalam untuk memastikan karyawan melakukan setiap langkah dengan benar.

Meningkatkan Keselamatan Pelanggan

Penyiapan makanan yang tidak tepat dapat menimbulkan konsekuensi yang buruk, terkadang mematikan. Seperti yang kita tahu sudah banyak laporan tentang kasus penyakit bawaan makanan setiap tahunnya. Dan setiap tahun, penyakit ini mengakibatkan sekitar ratusan ribu rawat inap dan ribuan kematian. Untuk upaya pencegahan, restoran dapat menggunakan augmented reality (AR) untuk menunjukkan demonstrasi tentang cara menyiapkan makanan dengan aman.

Kampanye Pemasaran Viral

Ada perbedaan antara kampanye yang menjadi viral dengan kampanye yang menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja. Brand beralih ke teknologi inovatif ini untuk meningkatkan kampanye pemasaran, meningkatkan pengalaman pelanggan dan keterlibatan dalam proses tersebut sambil menonjol dari persaingan.

Kita ambil contoh Burger King, yang menggunakan teknologi tersebut untuk melakukan trolling kompetitif. Perusahaan tersebut meluncurkan kampanye “Burn the Ad” yang langsung menarik perhatian. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk membakar iklan pesaing secara virtual. Setelah membakar iklan, aplikasi tersebut memberikan kupon kepada pengguna untuk digunakan di toko Burger King.

Selain itu, beberapa tahun lalu Pepsi meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai aplikasi AR Unbelievable Bus Shelter. Ini adalah sebuah kampanye yang menjadi viral dengan hampir 6 juta tampilan. Perusahaan tersebut mengganti kaca di halte bus London yang sibuk dengan cermin AR khusus. Mereka yang lewat disuguhi berbagai efek kejutan seperti singa yang berlari menuju stasiun bus atau ular besar yang meluncur keluar dari trotoar.

Pelatihan Karyawan dan Staf

Konsistensi dan perhatian terhadap detail terkadang menjadi hal yang membedakan satu brand dengan brand lainnya. Misalnya, hal yang membedakan Starbucks dari pesaingnya adalah pengalaman estetika dan sensorik. Pengalaman ini melibatkan persiapan yang sempurna untuk setiap pesanan minuman khusus. Tingkat kesempurnaan ini hanya dapat dicapai dengan pelatihan yang konsisten dan efektif.

Banyak perusahaan, seperti Starbucks, beralih ke AR untuk melatih karyawan tentang teknik yang tepat dalam menyiapkan makanan. Teknologi ini dapat digunakan di dapur untuk memandu koki dalam menyiapkan setiap item pada menu. Menurut penelitian, AR juga bisa digunakan sebagai alat bantu untuk memperkirakan ukuran porsi makanan.

Menghadirkan AR ke Bisnis Makanan Anda

Augmented Reality (AR) dalam perusahaan makanan dan minuman dengan cepat menjadi masa depan bagi industri ini karena semakin banyak perusahaan menemukan cara inovatif untuk memanfaatkan kemungkinan AR yang hampir tak terbatas. Bermitra dengan penyedia layanan AR terbaik dapat membantu perusahaan Anda memanfaatkan sepenuhnya teknologi ini untuk mengimbangi, bahkan mungkin mengungguli pesaing Anda.

Baca Juga : Penggunaan Augmented Reality (AR) Dalam Industri Fashion

By idwnld8