Freefastapp.net – Dengan kecanggihan teknologi, berbagai macam kecanggihan pun telah hadir di kehidupan manusia. Salah satu manfaat yang hadir adalah robotik kolaboratif. Saat ini robot beralih dari lokasi kali dan terkurung ke kerja bersama pekerja manusia. Belum lagi beralih ke aplikasi industri tugas berat ke tindakan seperti bantuan serta meningkatkan keterampilan.
Robot kolaboratif sering disebut cobot, yaitu hubungan manusia dengan robot untuk mempermudah sebuah pekerjaan terutama di industri manufaktur. Robot kolaboratif merupakan bentuk otomatisasi robot yang dibuat untuk bekerja dengan aman bersama pekerja manusia di ruang kerja bersama dengan penuh kolaboratif.
Dalam sebagian besar aplikasi, robot kolaboratif bertanggung jawab atas tugas-tugas yang berulan dan kasar, sementara pekerja manusia menyelesaikan tugas-tugas yang lebih rumit dan membutuhkan banyak pemikiran. Keakuratan, waktu aktif dan pengualangan robot kolaboratif di rancang untuk melengkapi kecerdasan dan keterampilan memecahkan masalah pekerja manusia.
Desain teknologi robotik kolaboratif ini cukup berbeda dari robot industri yang biasanya tepi membulat, keterbatasan gaya dan bobot ringan, namun robot kolaboratif dirancang untuk keselamatan. Sebagian besar robot kolaboratif dilengkapi serangkaian sensor untuk menghindari tabrakan dengan pekerja manusia, serta protokol keselamatan untuk mematikan robot jika terjadi kontak yang tidak direncanakan.
Kemampuan untuk bekerja sama dengan manusia ini sangat memperluas potensi penerpan otomatisasi robotik. Pasar robot kolaboratif diperkirakan akan mengalami pertumbuhan eksponsial karena semakin banyak industri menyadari keuntungan yang bisa didapatkan dari teknologi ini.
Dengan potensi pasar yang besar di sejumlah industri di dalam dan di luar lingkungan pabrik, robot kolaboratif akan menjadi teknologi yang menarik untuk diperhatikan karena menjadi bentuk otomatisasi robotik yang menonjol.
Bagaimana Teknologi Kolaboratif Robotik di Dunia
Teknologi robotik kolaboratif diposisikan untuk pertumnuhan eksplosif, industri ini memiliki nilai sekitar 400 juta dollar pada tahun 2017, namun pada akhir tahun 2018 tumbuh menjadi 60 persen menjadi 600 juta dollar, berdasarkan interact analysis. Pertumbuhan pesat ini hanyalah permulaan, karena pasar ini diperkirakan akan mencapai nilai 7,5 miliar dollar pada tahun 2027 yang mencakup 29 persen dari seluruh pasar robot industri.
Bahkan, dari tahun ke tahun pasar robotik kolaboratif diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, tanpa tanda-tanda melambat dan dengan cepat meraih pangsa pasar robotika yang lebih besar secara keseluruhan. Ada pun beberapa faktor pendorong pertumbuhan teknologi ini adalah:
- Kekurangan pekerja yang berkualifikasi
- Biaya tenaga kerja jadi meningkat
- Campuran produk lebih tinggi dengan waktu siklus yang lebih pendek
- Kebutuhan besar akan lebih fleksibilitas dalam otomatisasi
- Tuntutan lebih ketat untuk ROI dan profitabilitas yang lebih cepat
Macam-Macam Manfaat Teknologi Kolaboratif Robotik
Teknologi robotik kolaboratif memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia terutama dalam industri. Supaya lebih jelasnya, di sini akan disebutkan macam-macam manfaat robotik kolaboratif sebagai berikut:
Peningkatkan efisiensi manusia dan robot
efisiensi manusia dan robot menjadi manfaat dari robotik kolaboratif yang paling jelas. Saat bekerja dengan robot, biasanya operator akan memuat komponen ke perlengkapan, konvenyor atau meja putar. Selanjutnya, operator ini meninggalkan ruang kerja dan robot melakukan pekerjaannya.
Dengan robot kolaboratif, operator bisa memberikan komponen langsung ke robot dan tidak perlu meninggalkan ruang kerja, mengurangi waktu, biaya dan luas lantai. Dalam sebuat studi yang dilakukan oleh peneliti MIT di pabrik BMW, tim yang terdiri dari manusia dan robot berkolaborasi terbukti lebih produktif daripada tim yang terdiri dari manusia atau robot saja. Faktanya, waktu menganggur manusia berkurang hingga 85 persen saat berkolaborasi dengan robot.
Dapat digunakan untuk produsen kecil hingga menengah
mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa robot ini hanya berguan bagi produsen industri besar saja. Namun hal ini tidak berlaku lagi, karena teknologi ini bisa digunakan juga oleh produsen kecil hingga menengah. Pasalnya sekarang ini menggunakan robotik kolaboratif lebih cerdas dan mudah diakses. Perusahaan-perusahaan kecil ini akan mendapatkan manfaat dari cobot dan berbagai aplikasi industrinya, seperti perakitan, bongkarmuat, pengemasan, penyortiran, penyaluran, pengamplasan, dan pemolesan. Jenis aplikasi dan proses ini terus mendapatkan manfaat seiring dengan digunakannya robotik kolaboratif di berbagai sekala bisnis.
peningkatan ROI
dengan teknologi robotik kolaboratif, sejumlah besar aplikasi mendapat laba atas investasi (ROI) dalam waktu kurang dari satu tahun saat mereka berinvestasi dalam cobot. Karena cobot robot ini bisa ditempatkan bersama untuk bekerja secara langsung di samping rekan manusia. Ada lebih sedikit hambatan untuk bekerja dan lebih sedikit waktu terbuang.
Hasil dari teknologi kolaboratif robotik adalah bisa meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya tenaga kerja sekaligus menerapkan teknologi yang menarik dan canggih, yang sangat menarik bagi banyak pelanggan.
Fleksibilitas yang lebih besar dalam lingkungan manusia
manfaat robotik kolaboratif selanjutnya adalah memasang robot tanpa sangkar pengaman tidak terbatas. Robot bekerja di lingungan manusia yang kompleks tanpa terhambat oleh sangkar besar atau sensor dan penghalang eksternal yang sering menyertainya.
Hal ini pun memungkinkan fasilitas untuk menyebarkan robot, menyingkirkan robot atau menyebarkan manusia dalam satu ruang kerja pusat. Sehingga Hal ini pada akhirnya, memungkinkan fleksibilitas yang dibutuhkan oleh banyak fasilitas manufaktur campuran tinggi dan bervolume rendah. Hal ini juga membebaskan ruang lantai dan menurunkan biaya penerapan robotika bagi banyak produsen.
Bisa menangani tugas kompleks dan berbahaya dengan aman
keselamatan dan kompleksitas menjadi hal yang penting, robot penginderaan kolaboratif bekerja berdampingan dengan manusia dan juga menyelesaikan tugas rumit dan berbahaya yang tidak bisa dilakukan oleh robot tradisional atau menusia.
Aplikasi seperti menstabilkan gerakan peralatan bedah atau operasi laboratorium untuk mencegah kesalahan manusia yang menyebabkan gerakan tidka diinginkan berada di garis depan industri robot kolaboratif. Hal ini pun membuka jalan bagi manusia untuk mengandalkan pemanfaatan bawaan robot sambil meningkatkan teknik yang rumit dan berbahaya.
Potensi tidak terbatas
robotik kolaboratif tentunya bisa menjadi potensi yang tidak terbatas. Dalam jangka panjang, sulit untuk mengatakan apa peran manusia dalam aplikasi manufaktur yang sangat otomatis. Untuk saat ini penjualan robot kolaboratif mewakili 5 persen dari keseluruhan pasar robot.
Hal ini akan tumbuh secara eksponensial karena semakin banyak produsen dan teknisi yang menggunakan cobot mereka kemudian bisa mulai mengeksplorasi kemungkinannya di setiap industri mulai dari perangkat medis hingga pengemasan.
Teknologi Kolaboratif Robotik dalam Pangsa Pasar di Berbagai Industri
Fleksibilitas robotik kolaboratif serta aksesibilitas finansialnya, menjadikan solusi ideal dalam berbagai industri dan aplikasi. Inilah beberapa industri paling umum yang menggunakan robot kolaboratif saat ini meliputi:
- Otomatif
- Elektronik
- Manufaktur umum
- Pembuatan logam
- Pengemasan dan pengemasan bersama
- Plastik
- Makanan dan pertanian
- Farmasi dan kimia
- Riset ilmiah
Robotik Kolaboratif dapat digunakan dengan berbagai cara, seiring dengan kemajuan teknologi robot kolaboratif semakin banyak industri yang menyadari manfaat dari produktivitas dari jenis robot ini, volume penjualan meningkat.
Baca Juga : Menggali Fakta Teknologi Robotik Kolaboratif yang Menarik dan Inovatif