Freefastapp.net – Istilah teknologi biosensor merupakan kependekan dari sensor biologis. Perangkat ini terdiri dari transduser dan elemen biologis yang dapat berupa enzim, antibodi atau asam nukleat. Bioelemen berinteraksi dengan analit yang diujui dan respons biologis diubah menjadi sinyal listrik oleh transduser. Namun bergantung pada aplikasi khususnya, biosensor juga dikenal sebagai imunosensor, optroda, cermin resonansi, burung kenari kimia, biochip, glukometer, dan biokomputer. Bisa dikatakan biosensor sebuah alat penginderaan kimia yang di dalamnya pengenalan yang berasal dari biologi digabungkan ke sebuah transduser untuk memungkinkan pengembangan kuantitatif dari beberapa parameter biokimia yang kompleks.

Teknologi biosensor menjadi perangkat yang menggabungkan komponen biologis dan eletronik, memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mengukur zat biologis. Baik digunakan untuk mendiagnosis penyakit, memantau kondisi lingkungan atau memastikan keamanan pangan, biosensor memberikan wawasan berharga dengan cepat dan akurat. Perangkat ini menggandalkan elemen biorecognition dan transfuser untuk mengubah interaksi biologis menjadi sinyal yang dapat diukur. Mulai dari monitor kesehatan yang dapat dikenakan hingga peralatan yang digunakan dalma proses industri, biosensor bersifat praktis, andal dan semakin penting dalam aplikasi sehari-hari.

Bagian-Bagian dari Teknologi Biosensor

Dalam teknologi biosensor terdapat bagian-bagian yang dapat dipahami oleh kita, inilah bagian-bagian dari teknologi bionsensor yakni:

  • Komponen biologis yang bertindak sebagai sensor
  • Komponen elektronik yang mendeteksi dan mengirimkan sinyal
  • Elemen biosensor

Dalam hal ini di dalam teknologi biosensor juga terdapat berbagai macam zat yang dapat digunakan sebagai bioelemen dalam biosensor, contohnya yaitu asam nukleat di mana protein termasuk enzim dan antibodi. Biosensor antibodi juga disebut imunosensor, protein tumbuhan atau lekting, bahan kompleks seperti irisan jaringan, mikoorganisme, dan organel.

Cara Kerja dari Teknologi Biosensor

Biosensor bekerja dengan mengubah interaksi biologis menjadi sinyal yang dapat diukur. Biosensor terdiri dari tiga komponen utama yaitu elemen biorecognition, transduser, dan sistem elektronik.

Elemen biorecognition berinteraksi dengan analit tertentu, seperti glukosa atau amonia. Interaksi ini memicu respons yang dideteksi oleh transduser. Transduser kemudian mengubah respons ini menjadi sinyal yang dapat diukur, seperti keluaran listrik atau optik.

Sistem elektronik memperkuat dan memproses sinyal, menampilkan hasilnya dalam format yang mudah digunakan seperti grafik atau nilai numerik. Hal ini memudahkan untuk menginterpretasikan data dengan cepat dan akurat. Di dalam bionsensor juga ada jenis-jenisnya yang dapat dipahami oleh kita semua.

Inilah Jenis-Jenis dalam Teknologi Biosensor

Biosensor adalah teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam menjalankan segala hal di berbagai bidang seperti bidang kesehatan. Teknologi biosensor juga memiliki jenis-jenis. Untuk itu, disini akan disebutkan jenis-jenis biosensor yang tergantung pada mekanisme transduks, biosensor diklasifikasikan sebagai berikut:

Biosensor Resonansi

sensor ini menggunakan transduser gelombang akustik yang dikombinasikan dengan bioresptor. Interaksi antara analit dan bioreseptor memaksa perubahan pada massa bioreseptor. Akibatnya, frekuensi resonansi transduser akustik juga berubah. Nantinya kemudian dievaluasi, dan nilai ini kemudian bisa diintrepretasikan oleh pengguna akhir.

Biosensor deteksi optik

jenis biosensor deteksi optik ini meliputu wafer silikon tempat molekul protein diikat melalui ikatan kovalen. Wafer tersebut terkena sinari UV yang membuat antibodi tidak aktif.

Wafer tersebut kemudian dipotong dadu dan ditempatkan dalam analit yang mendorong pembetukan kisi difusi yang menghasilkan sinyal yang nantinya dapat diukur dan diperkuat.

Biosensor deteksi termal

Pada jenis biosensor deteksi termal, enzim yang diimobilsasi digabungkan dengan detektor suhu. Saat analis berinteraksi dengan enzim, reaksi panas dimulai. Dnegan demikian, konsentrasi analit dapat dievaluasi sehubungan dengan pengukuran reaksi panas.

Biosensor eletrokimia

Prinsip di balik pengoperasian sensor jenis ini melibatkan pembentukan ion oleh berbagai peristiwa kimia yang mengubah sifat listrik larutan analit. Konsentrasi analit kemudian diukur sehubungan dengan perubahan ini.

Biosensor yang peka terhadap ion

sensor ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa interaksi ion dengan semikonduuktor mengubah potensial listrik permukaan semikonduktor. Perubahan potensial kemduian bisa diukur untuk mengevaluasi parameter yang diinginkan.

Biosensor elektronik

prinsip kerja biosensor eletronik bergantung pada transistor efek medan (FET). Transduser berbasis FETdapat langsung menerjemahkan interaksi antara permukaan FET dan analit. Meskipun biosensor berbasis FET menawarkan keuntungan seperti resolusi spesial tinggi dan sensivitas tinggi, bionsensor ini memiliki beberapa keterbatasan saat digunakan iintuk aplikasi in vitro.

Biosensor Gravimetrik

biosensor ini adalah biosensor berbasis masaa yang merespons perubahan kecil pada masa material perangkat, menghasilkan sinyal yang dapat diukur. Teknologi Biosensor gravimetrik digunakan dengan kristal kuarsa piezoelektrik tipis yang bergetar pada frekuensi tertentu berdasarkan massa material yang terdeteksi dan arus yang diberikan.

Apa Saja Keuntungan Teknologi Biosensor yang Perlu Diketahui

Teknologi Biosensor menawarkan berbagai manfaat praktis menjadikannya alat yang berharga di seluruh industri dengan bebragai alasan. Untuk itu, disini akan disebutkan apa saja keuntungan atau manfaat dari teknologi biosensor sebagai berikut:

Pengukuran cepat dan berkelanjutan

biosensor dirancang untuk memberikan hasil yang cepat dan akurat, seringkali secara real time sehingga memungkinkan pengambilan keputusan tepay waktu dalam situasi kritis seperti diagnostik medis, pemantauan lingkungan dan penilaian keamanan pangan.

Spesifitas tinggi dan respons cepat

biosensor menunjukan spesifisitas tinggi dan waktu respons cepat. Misalnya beberapa biosensor canggih bisa mendeteksi virus influenza hanya dengan waktu lima menit setelah inkubasi.

Penggunaan Reagen Minimal

biosensor hemat biaya dan ramah lingkungan karena mengurangi konsumsi pelarut organik dan manipulasi sampel.

Kemampuan mengukur molekul non polar

meskipun perangkat konvesional tidak dapat memperkirakan molekul non polar, mekanisme pengindaraan unik dari biosensor memungkinkannya untuk mendeteksi molekul-molekul ini. Misalnya, biosensor resonansi plasmon permukaan (SPR) dapat mendeteksi molekul non polar seperti lipid.

Efektivitas biaya

biosensor sering kali menyediakan alternatif yang lebih murah dan cepat unutk metode analisis tradisional seperti kromatografi. Hal ini membuat bionsensor lebih diakses untuk berbagai aplikasi dan pengguna.

Linearitas dan pemantauan real time

banyak biosensor yang memungkinkan pemantauan analit secara real time dengan linearitas tinggi yang sangat penting untuk aplikasi seperti pemantauan penyakit, penemuan obat dan deteksi polutan.

Fitur ini pun memungkinkan pengumpulan data berkelanjutan dan respons langsung terhadap perubah.

Portabilitas dan kemudahan penggunaan

banyak biosensor yang dirancang agar ringkas, mudah dibawa dan mudah digunakan. Desain ini menghilangkan kebutuhan akan personal yang terampil sehingga biosensor mudah diakses untuk pengujian di tempat dan aplikasi lapangan.

Potensi pemantauan kesehatan berkelanjutan

beberapa biosensor dapat diintegrasikan ke dalam perangkat yang dapat dikenakan atau ditanamkan untuk pemantauan tanda-tanda vital jangka panjang dan solusi kesehatan yang dipersonalisasi. Kemmapuan ini membuka kemungkinan untuk perawatan kesehatan preventif dan pengobatan yang dipersonalisasi.

Itulah beberapa pemahaman mengenai teknologi biosensor, jenis-jenis, keuntungan dari teknologi terbut. Teknologi ini memang sangat membantu manusia dalam melakukan pekrjaannya dengan cepat terutama dalam bidang kesehatan yang cukup banyak menggunakan teknologi ini.

Baca Juga : Pengenalan Teknologi Biosensor serta Komponen di dalamnya

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *