Freefastapp.net – Istilah Cobot atau robot kolaboratif saat ini sudah mulai tren baik dalam dunia industri ataupun perusahaan. Dalam bidang industri atau perusahaan, robot kolaboratif merupakan sebuah teknologi dan inovasi terbaru yang saat ini telah dikembangkan guna menambah maksimalitas pekerjaan tanpa harus sepenuhnya mengandalkan tenaga manusia.

Diperkenalkan pertama kali di tahun 2004, kehadiran teknologi robotik kolaboratif disambut dengan sangat antusias karena dinilai efektif membuat perusahaan tertentu mampu lebih produktif dalam menghasilkan jasa atau produk tertentu sesuai bidang usaha masing-masing. Biasanya, cobot atau robot kolaboratif sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.

Misalnya, penggunaan robot kolaboratif akan lebih dibutuhkan oleh perusahaan otomotif, elektronik, hingga dalam dunia medis yang memerlukan pekerjaan lebih detail yang tidak memungkinkan dilakukan secara manual oleh manusia. Tak hanya itu, industri hiburan pun saat ini juga menggunakan jasa robot kolaboratif dan bahkan jadi salah satu sektor yang paling diuntungkan dengan adanya cobot ini.

Di sisi lain, robot kolaboratif juga terbagi ke dalam beberapa jenis yang berdasarkan dengan kriteria serta kelebihan masing-masing. Tentu saja, setiap masing-masing jenis cobot diciptakan sudah sesuai dengan kapabilitas, jenis pekerjaan, serta spesifikasi tertentu sesuai apa yang dibutuhkan oleh para penggunanya.

Jenis-jenis Robot Kolaboratif Sesuai dengan Kriteria Masing-masing

Dilihat berdasarkan kriterianya, tentu saja ada banyak jenis-jenis robot kolaboratif atau cobot. Banyaknya jenis robot kolaboratif memberikan alternatif terbaik bagi beberapa perusahaan tertentu. Sehingga bisa membuat pekerjaan semakin lebih efisien, cepat serta maksimal sesuai dengan ekspektasi dari masing-masing perusahaan tertentu.

Bagi anda yang belum mengetahuinya, robot kolaboratif sendiri yaitu sebuah teknologi yang inovatif dalam bidang robotika. Di mana sudah mampu mengubah lanskap otomasi yang ada di seluruh dunia dengan secara signifikan. Cobot dirancang untuk mampu melakukan pekerjaan secara kolaboratif sesuai. Dengan namanya sekaligus untuk mampu membantu para pekerja manusia dalam melakukan tugas yang berulang. Dalam bidang robotika sendiri, ada beberapa jenis robot kolaboratif jika dilihat berdasarkan kriterianya antara lain meliputi:

Cobot dengan kemampuan payload

Jenis pertama ada robot kolaboratif yang memiliki kemampuan payload. Cobot sendiri dibedakan berdasarkan kemampuan payload atau daya angkutnya masing-masing dari yang kategori payload ringan, sedang, hingga yang berat. Perbedaan daya angkut atau payload pada masing-masing jenis cobot karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan dalam jenis atau bidang pekerjaan tertentu.

Tentu saja, robot kolaboratif dengan kemampuan payload ini diperuntukan bagi perusahaan yang ingin memerlukan jasa robot dalam hal daya angkut barang. Selain bisa mempersingkat pengangkutan barang, adanya robot kolaboratif dengan kemampuan payload juga memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan untuk meminimalisir kesalahan dalam hal angkut barang.

Selain itu, robot kolaboratif dengan kemampuan payload rendah, daya angkutnya hanya bisa memuat barang seberat di bawah 10 kilogram. Robot kolaboratif dengan kemampuan payload sedang memiliki kapabilitas daya angkut antara 10 – 50 kilogram. Sedangkan, robot kolaboratif dengan kemampuan payload berat punya kapabilitas daya angkut lebih dari 50 kilogram.

Cobot dengan konfigurasi

Robot kolaboratif sendiri bisa dibedakan sesuai dengan konfigurasinya masing-masing. Berdasarkan konfigurasinya, ada dua jenis robot kolaboratif yakni untuk tipe cobot yang horizontal dan cobot vertikal. Jika robot kolaboratif yang tipe horizontal, biasanya mempunyai lengan robot yang bentangnya ke samping / sisi.

Sementara itu, tipe robot kolaboratif dengan konfigurasi tipe vertikal mempunyai lengan robot yang bentangnya ke atas. Kedua tipe cobot tersebut tentunya memiliki kemampuan masing-masing yang biasanya akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ada di perusahaan tertentu.

Cobot berdasarkan mode kerja

Setiap jenis-jenis robot kolaboratif tentu saja juga dibedakan berdasarkan dengan mode kerjanya masing-masing. Setidaknya, terdapat 3 jenis robot kolaboratif yang dibedakan pada mode kerjanya. Pertama ada mode tangan, di mana sangat memungkinkan penggunanya dalam memandu cobot dengan kontrol secara manual atau istilah asingnya disebut dengan hand guiding.

Kedua, ada jenis robot kolaboratif power and force limiting di mana memungkinkan robot tersebut mampu menghentikan gerakannya. Bilamana mendeteksi adanya bahaya maupun tekanan yang tak diinginkan. Kemudian untuk yang ketiga ialah robot kolaboratif mode kerja speed and separation monitoring. Yang mana memungkinkan robot maupun penggunanya untuk dapat bekerja secara beriringan atau berdampingan dan saling berkolaborasi tanpa ada gangguan dari satu sama lain.

Robot kolaboratif berdasarkan aplikasi

Jenis cobot atau robot kolaboratif juga dibedakan dengan berdasarkan aplikasi. Jenis-jenis cobot dengan berdasarkan aplikasinya terdapat beberapa jenis yang dijalankan oleh teknologinya. Hal itu mencakup beberapa jenis pekerjaan seperti mengelas, mengepak, menangani bahan, hingga menginspeksi kualitas.

Adapun robot kolaboratif yang dipekerjakan atau digunakan untuk mengelas yaitu mesti dilengkapi dengan adanya sistem cooler atau pendinginan seperti halnya radiator pada kendaraan. Tujuannya tentu saja untuk mencegah overheat jika robot digunakan dalam durasi yang lama sehingga lebih efektif dalam melakukan pekerjaannya tersebut.

Sementara itu, robot kolaboratif yang digunakan untuk aplikasi inspeksi kualitas perlu didukung oleh adanya sistem pemindaian / penglihatan komputer (computer vision) supaya bisa mendeteksi adanya cacat atau kekurangan pada produk. Dengan demikian, setiap produk yang dihasilkan selalu maksimal tanpa ada kecacatan.

Beragam Tipe Robot Kolaboratif yang Paling Umum Digunakan Saat Ini

Selain jenis-jenis robot kolaboratif utama seperti yang sudah dijelaskan di atas. Tentu ada pula beberapa jenis robot kolaboratif atau cobot yang biasanya paling umum atau sering digunakan dalam bidang pekerjaan tertentu. Setiap kemampuan robot kolaboratif juga berbeda yang telah didesain memiliki keahlian atau kapabilitas dalam bidang pekerjaan tertentu masing-masing.

Namun, jika dibandingkan dengan jenis robot tradisional. Kelebihan dari cobot atau robot kolaboratif ini adalah ukurannya yang lebih compact sehingga tidak akan sulit ditempatkan di berbagai space. Bahkan yang sempit sekalipun dengan ruang yang terbatas. Adapun beragam tipe robot kolaboratif yang biasanya paling umum digunakan saat ini diantaranya:

  • Universal Robots UR3: Digunakan pada ruang kerja sempit dengan dimensi yang lebih compact.
  • Universal Robots UR5: Robot kolabratif dengan fleksibilitas yang baik serta lebih ringan di mana mampu menangani aplikasi yang sifatnya menengah serta maksimal.
  • Universal Robots UR5: Jenis robot kolaboratif serbaguna yang mampu mengangkut beban dalam berbagai aplikasi pada bidang penanganan mesin.
  • KUKA LBR iiwa: Jenis robot kolaboratif yang sensitif dan kompatibel, mampu bekerja sama dengan beberapa tugas sensitif yang kerja samanya lebih erat.
  • ABB YuMi: Robot kolaboratif yang cakap untuk menambah fleksibilitas dalam proses perakitan dengan membuat banyak produk secara individual serta menggabungkan kemampuan manusia.
  • Rethink Robotics Baxter: Robot kolaboratif dengan harga terjangkau yang gampang dipasang serta aman bekerja sama dengan mansusia.
  • Techman Robot TM12 dan TM14: Cobot dengan kemampuan muatan serta jangkauan yang terbaik di kelasnya dengan daya muat 12 – 14 kg.

Baca Juga : Beragam Manfaat Robot Kolaboratif dalam Lingkungan Kerja

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *