Freefastapp.net – Banyak hal dalam kehidupan manusia yang melibatkan bakteri atau mikroorganisme dalam pembuatannya. Seperti dengan makanan nata de coco, kecap, tanaman hidroponik atau bahkan juga bayi tabung hingga obat-obatan yang pernah kamu konsumsi. Tapi tidak perlu khawatir, dan bahkan kamu sendiri juga harus tahu. Karena faktanya jenis Bioteknologi ini memberikan banyak manfaat juga kegunaan secara khusus, contohnya banyak dan penerapan juga tidak sedikit.

Tentang Bioteknologi

Bioteknologi sendiri ternyata berasal dari kata Bio, yang memiliki definisi makhluk hidup dan juga teknologi. Jadi arti tentang Bioteknologi sendiri adalah sistem pemanfaatan makhluk hidup. Secara utuh dengan cara penggunaan juga pengaplikasian sistem teknologi tertentu.

Maksud dari pernyataan tersebut, jika dalam keadaan utuh berarti makhluk hidupnya langsung digunakan secara utuh juga. Guna menghasilkan produk hingga jasa bioteknologi tertentu. Misalnya saja ketika akan membuat nata de coco, maka bisa langsung menggunakan bakteri. Bakteri yang digunakan adalah Acetobacter Xylinum. Kemudian contoh lainnya adalah pembuatan kacang kedelai, langsung ditambahkan rhizopus oryzae yang umum digunakan untuk membuat tempe.

Jika yang digunakan hanya beberapa bagiannya saja, maka yang digunakan adalah agar dapat menghasilkan suatu produk tertentu. Yakni bagian dari makhluk hidup, misalnya saja yang hanya diambil adalah enzimnya saja atau hanya DNAnya saja. Seperti yang telah dijelaskan, walaupun pembuatan nata de coco menggunakan mikroorganisme atau juga bakteri. Tapi tidak perlu takut akan membahayakan tubuh kamu, karena penggunaan bakterinya sudah teruji. Sudah dibuat dengan sedemikian rupa, sehingga akan aman bagi kesehatan.

Tujuan Bioteknologi

Jika dilihat dari pengertiannya, ternyata Bioteknologi adalah gabungan diantara ilmu pengetahuan alam dan juga sistem rekayasa genetik. Sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan, bahwa tujuan sistem teknologi Bioteknologi adalah guna meningkatkan pemanfaatan dari hadirnya organisme hidup. Mulai dari molekulnya, selnya atau beberapa bagian lain. Sebagai upaya untuk dapat menghasilkan produk barang atau jasa yang bisa memberikan manfaat banyak bagi kehidupan.

Beberapa Jenis Bioteknologi

Berdasarkan pada informasi yang didapatkan, Bioteknologi ini terbagi menjadi dua bagian sekaligus. Yakni hadirnya Bioteknologi konvensional dan juga hadirnya Bioteknologi modern. Untuk tahu definisi, konsep dan perbedaannya bagaimana. Bisa langsung kamu simak penjelasan di bawah ini, dijamin kamu akan langsung memahaminya secara cepat.

Bioteknologi Konvensional

Merupakan jenis sistem Bioteknologi yang bisa memanfaatkan makhluk hidup atau bahkan juga mikroorganisme secara langsung. Pada umumnya digunakan secara utuh, agar bisa menampilkan atau menghasilkan modifikasi produk tertentu. Dengan berdasarkan pada teknologi, prinsip hingga cara tertentu secara khusus.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari Bioteknologi bisa langsung kamu simak pada poin-poin di bawah ini.

  • Skala produksi yang dilakukan lebih kecil, kemudian biaya yang digunakan juga cenderung lebih sedikit atau murah
  • Memanfaatkan penggunaan mikroorganisme secara utuh juga langsung
  • Tidak membutuhkan keahlian khusus di dalam proses pembuatannya
  • Memanfaatkan prinsip berikut cara yang lebih alami, pada umumnya akan menggunakan konsep fermentasi
  • Akan menggunakan bahan serta alat yang lebih sederhana dan juga belum canggih

Contoh dari pemanfaatan teknologi Bioteknologi konvensional hasilnya berupa kecap atau tapai. Ada juga tempe, nata de coco hingga yoghurt sampai keju yang biasa kamu konsumsi sehari-hari.

Bioteknologi Modern

Nah berikutnya ada Bioteknologi yang akan memanfaatkan makhluk hidup juga, atau melibatkan mikroorganisme tapi tidak langsung dan tidak secara utuh. Akan berupa beberapa bagian tertentu, guna menghasilkan suatu produk dengan cara hingga suatu prinsip teknologi tertentu.

Adapun beberapa ciri dari Bioteknologi modern adalah sebagai berikut:

  • Skala produksi yang dilakukan pada umumnya akan lebih besar dengan pengeluaran biaya yang lebih tinggi
  • Akan memanfaatkan sistem mikroorganisme secara tidak langsung dan tidak utuh, pada umumnya akan menggunakan beberapa bagian tertentu
  • Proses pembuatan dibutuhkan keahlian secara khusus
  • Memanfaatkan konsep dan prinsip yang lebih modern, lebih canggih dan berupa rekayasa genetika. Nantinya akan melakukan modifikasi gen juga teknologi reproduksi
  • Akan melibatkan serta menggunakan alat hingga bahan yang lebih modern serta canggih.

Berbeda dengan Bioteknologi konvensional, untuk Bioteknologi modern ini contohnya berupa insulin sintetik. Bayi tabung, proses inseminasi buatan hingga bagaimana tanaman transgenik dibuat.

Bedanya Bioteknologi Konvensional dan Modern

Perbedaan diantara Bioteknologi konvensional dan juga Bioteknologi modern ternyata sangat jelas. Dapat disimpulkan secara garis besar, masing-masing memiliki karakteristik juga keunikannya tersendiri.

Seperti dengan Bioteknologi konvensional akan selalu menggunakan makhluk hidup secara utuh juga langsung. Prinsipnya menggunakan proses fermentasi hingga pelakunya tidak harus memiliki keahlian secara khusus.

Tidak hanya itu saja, alat serta proses yang dilibatkan dalam Bioteknologi konvensional juga sangat sederhana. Sehingga cost atau biaya yang dibutuhkan relatif kecil, dengan skala produksi yang tidak begitu besar. Contohnya pun sangat familiar, sudah biasa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari Yoghurt, keju, wine atau beberapa minuman beralkohol lainnya.

Berbeda dengan Bioteknologi modern yang pemanfaatan makhluk hidupnya secara tidak langsung. Hanya beberapa bagian saja. Prinsip yang digunakan adalah melakukan rekayasa genetika dengan penggunaan teknologi reproduksi.

Tidak hanya itu saja, pelaku yang terlibat dalam Bioteknologi modern juga diharuskan untuk memiliki keahlian secara khusus. Alat hingga proses yang dilakukan sangat canggih, melibatkan beberapa sistem teknologi modern.

Berbeda dengan Bioteknologi konvensional, untuk jenis Bioteknologi modern akan melakukan produksi dengan skala lebih besar. Pun pada akhirnya cost atau biaya produksi yang dibutuhkan akan semakin besar juga. Contoh dari penerapan Bioteknologi modern adalah hadirnya hormon insulin. Kemudian proses bayi tabung, inseminasi buatan hingga tanaman transgenik.

Contoh Penerapan Teknologi Bioteknologi

Sebenarnya di awal pembahasan sebelumnya sudah pernah disinggung, tentang beberapa jenis contoh dari penerapan Bioteknologi dalam pembuatan sebuah produk. Tapi apakah hanya tentang contoh dari Bioteknologi saja? Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman yang terus berkembang, faktanya Bioteknologi juga dikembangkan di dalam banyak sendi kehidupan manusia.

Pada intinya Bioteknologi pun tidak hanya sekadar di aplikasikan dalam proses pengolahan makanan atau minuman. Tapi juga diterapkan dibanyak bidang, salah satunya peternakan. Industri, pertanian, dalam bidang reproduksi juga melibatkan Bioteknologi.

Dalam bidang industri akan diterapkan untuk mengembangkan industri makanan, industri obat-obatan, pertambangan hingga produk sumber energi. Sedangkan ketika Bioteknologi diterapkan dalam bidang pertanian, maka akan melahirkan proses hidroponik hingga kultur jaringan. Ada juga bidang peternakan untuk memproduksi vaksin hingga kloning. Dan terakhir, dalam bidang reproduksi Bioteknologi akan membuat produk bayi tabung hingga inseminasi buatan.

Nah itulah beberapa penjelasan sangat detail terkait dengan definisi dari Bioteknologi, tujuannya dan bagaimana contoh dari Bioteknologi tersebut. Faktanya tidak hanya sekadar tentang apa yang disebutkan di atas saja, tapi Bioteknologi juga akan terus berkembang hingga masa mendatang.

Secara tidak sadar, kamu sendiri sudah menggunakan dan memanfaatkan hasil dari sistem Bioteknologi. Yang mana manfaat dan juga kegunaannya sangat amat baik.

Baca Juga : Yang Harus Kamu Tahu Tentang Jenis, Penerapan dan Contoh Bioteknologi

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *