Freefastapp.net – Mengenal Kolaboratif robotik sebagian besar digunakan dalam bidang logistik, manufaktur, dan keperlukan industri, tetapi juga digunakan untuk aplikasi lain. Kolaboratif robotik atau cobot dapat digunakan oleh konsumen atau untuk penggunaan umum seperti berfunsgi sebagai robot informasi atau berfungsi sebagai patroli keamanan bergerak di fasilitas yang dijaga. Hal ini pun bisa menangani langkah-langkah yang lebih kecil untuk produksi dan operasi membuatnya lebih cepat bagi tenaga kerja manusia untuk menangani proses yang lebih rumit yang tidak dapat dilakukan robot. Inilah beberapa tugasnya yaitu:

  • Proses logistik lengkap yaitu memilih, menyortir dan mengemas barang, menghindari cedera yang terkait dengan beban yang lebih berat atau menangani produk berbahaya yang memiliki resiko keselamatan.
  • Kontrol kualitas yaitu robot kolaboratif dapat bekerja dalam jangka waktu lama dengan kinerja yang konsisten sekaligus meminimalkan kesalahan manusia. Hal ini memastikan tingkat kualitas standar di pihak produsen.
  • Pemeliharaan mesin yaitu kolaboratif robotik dapat menggantikan pekerja manusia dalam pekerjaan berulang dan berpotensi berbahaya seperti memuat dan membongkar komponen dari mesin penggilingan, mesin press rem, CNC, cetakan plasti atau mesin lainnya. selain itu, juga meningkatkan kemampuan produksi seperti keluaran produk, kualitas dan konsistensi.

Asal Mula Teknologi Kolaboratif Robotik

Teknologi kolaboratif robotik ditemukan pada tahun 1996 berkat inisiatif yang dimulai dua tahun sebelimnya. pada tahun 1994, Prasad Akella dari General Motors Robotics Center yang kemudian mendapatkan hibah penelitian dari General Motors Foundation pada tahun 1995, ingin menemukan cara untuk membuat robot dan manusia bekerja sama dengan aman.

Kolaboratif robotik pertama ditemukan pada tahun 1996 oleh profesor Universitas Notrhwestern J. Edward Colgate dan Michael Peshkin dan dipatenkan setahun kemudian.  Kolaboratif robotik pertama tidak memiliki sumber daya internal yang dapat bergerak sendiri. Agar aman manusialah yang mengendalikan dayanya. Saat itu, robot tidak disebut robot kolaboratif atau cobot namun Intelligent Assist Device.

Colgate dan Peshkin kemudian mendirikan perusahaan mereka sendiri. Cobotics untuk memproduksi cobot pertama yang digunakan dalam industri manufaktur. Kolaboratif robotik tersebut digunakan dalam jalur perakitan akhir sebuah perusahaan mobil. Perusahaan tersebut dibeli oleh Stanleuy Assmebly Technologies pada tahun 2003.

Sejak itu, perusahaan lain telah mengembangkan berbagai jenis robot kolaboratif untuk memenuhi permintaan berbagai industri. Pada akhir abad ke-18, revolusi indusrti pertama mengubah permainan bagi produsen dan parbik. Sejak saat itu, proses manufaktur dan pabrik telah memanfaatkan mesin dan tenaga manusia untuk memaksimalkan produktivitas.

Seiring berjalannya waktu, produsen telah beradaptasi dengan teknologi terbaru yang dibuat untuk membuat produksi lebih cepat atau lebih efektiv dan lebih aman bagi tenaga manusia di tempat kerja. Di jaman teknologi pintar, AI dan lainnya saat ini, perusahaan manufaktur kini menyambut hal besar berikutnya untuk produksi yang efisien. Hadirlah robot kolaboratif atau cobot untuk memudahkan kegiatan industri.

Mengenal Arti Kolaboratif Robotik

Kolaboratif robotik adalah robot yang dapat bekerja dengan aman bersama dan berdampingan dengan manusia. Meskipun ada beberapa mesin yang sudah diproduksi yang memerlukan manusia untuk mengoperasikannya. Cobot berinteraksi dengan manusia dan bekerja berdampingan dalam tahap produksi yang sama.

Perbedaan lainnya adalah bahwa kolaboratif robotik dibuat untuk keselamatan, sehingga kemungkinan terjadinya bahaya di tempat kerja saat berinteraksi dengan kolaboratif robotik relatif rendah. Biro statistik tenaga kerja mencatat 23,5 persen cedera yang tidak fatal berasal dari kontak dengan peralatan.

Kolaboratif robotik dibuat untuk mengurangi resiko tersebut di tempat kerja berdasarkan cara pembuatan dan pengoperasiannya. Kolaboratif robotik dibuat dengan bahan yang ringan dan dirancang dengan tepi yang membulat. Robot in dapat menghindari cedera yang tidak disengaja saat menangani robot di tempat kerja. Agar lebih aman, robot kolaboratif memiliki batas kecepatan dan gaya saat bergerak serta memiliki sensor untuk menetukan fitur keselamatan utama.

Fitur keselamatan orang-orang di bidang manufaktur dapat beroperasi secara langsung dengan cobot, ketimbang melakukan tindakan keselamatan sebelumnya dengan mengunci robit di dalam kandang atau ruangan untuk beroperasi untuk memastikan tidak seorang pun terluka akibat berat atau gerakan cepatnya.

Sekitar lima persen dari penjualan robot indusrti global adalah cobot. Pada tahun 2018 sekitar 14.000 cobot dipasang di berbagai pusat industri, pada tahun 2017, hanya 11.000. Jumlah ini mungkin tidak tampak banyak dalam skala global, namun industri ini bernilai 580 juta dolar dan diperkirakan akan mencapai hampir puluhan miliar pada tahun 2024.

Namun untuk saat ini, itu berarti kolaboratif robotik mencakup sekitar lima persen dari robot industri di seluruh dunia. Mengingkat peningkatan tersebut, permintaan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2019 dan 2020.

Inilah Aplikasi Robot Kolaboratif yang Dapat Diketahui

Federasi robotika internasional (IFR) mengklasifikasikan robot menjadi dua jenis yaitu robot yang digunakan dalam produksi, dan robot yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan profesional. Sebagian besar robot kolaboratif termasuk dalam jenis pertama.

Seperi pada mesin lain yang digunakan dalam produksi dan penggunaan industri. Robot kolaboratif memiliki aplikasi yang berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti kemampuan beradaptasi, ukuran, mobilitas, dan fitur keselamtannya. Hal ini membantu menyederhanakan p koroses produksi makanan olahan dengan menggunakan mesin untuk mempercepat proses tertentu yang juga dikenal sebagai konsep otomatisasi.

Manusia bisa mengerjakan sebagian besar tugas dalam lini produksi namun banyak robot saat ini diciptakan untuk mengerjakan tugas tertentu dengan lebih cepat dan lebih efisien. Namun, penelitian menunjukan bahwa sekitar 8,5 persen posisi manufaktur akan diotomatisasi pada tahun 2030. Hanya ada beberapa tugas yang memerlukan manusia dan robot.

Mengingat banyak proses robot tidak aman untuk dikerjakan oleh manusia, kebutuan cobot semakin meningkat. Kolaboratif robotik sebagian besar digunakan dalam bidang logistik, manufaktur, dan keperluan industri, namun juga digunakan untuk aplikasi lain.

Hal ini menangani langkah-langkah yang lebih kecil untuk produksi dan operasi yang membuatnya lehih cepat bagi tenaga kerja manusia untuk menangani proses yang lebih rumit yang tidak dilakukan robot. Beberapa kolaboratif robotik adalah:

  • Proses logistik lengkap yaitu memilih, menyortir dan mengemas barang, menghindari cedera yang terkait dengan beban yang lebih berat atau menangani produk berbahaya yang memiliki resiko keselamatan.
  • Kontrol kualitas adalah kolaboratif robotik dapat bekerja dalam jangka waktu lama dengan kinerja yang konsisten sekaligus meminimalk kesalahan manusia. Hal ini memastikan tingkat kualitas standar di pihak produsen.
  • Pemeliharaan mesin

cobot bisa menggantikan pekerja manusia dalam pekerjaan berulang dan berpotensi berbahaya seperti memuat dan membongkar komponen dari mesin penggilingan, mesin press rem, CNC, cetakan plastik, atau mesin lainnya. Selain itu,  meningkatkan kemampuan produksi seperti keluaran produk, kualitas dan konsistensi.

Baca Juga : Ketahui Kegunaan Kolaboratif Robotik di Industri Elektronik

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *