Freefastapp.net – Teknologi bioteknologi merupakan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Bioteknologi juga sudah hadir di kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu yang telah banyak digunakan oleh bangsa Babilonia, Mesir dan Romawi sejak 8000 SM yang sudah mengumpulkan benik untuk ditanam kembali. Dulu bioteknologi digunakan dalam pengawetan makanan dalam bentuk fermentasi seperti dalam pembuatan minuman bir, pembuatan roti, tempat menggunakan ragi.

Kemudian, pada 4000 SM bangsa China membuat yogurt dan keju menggunakan bakteri asam laktat. Produk bioteknologi pun terus berkembang hingga Robert Hooke menemukan sel di bawah mikroskop pada tahun 1665. Penemuan ini terus dipelajari lebih lanjut hingga akhirnya Gregor Mandel mulai mempelajari penelitian genetika tumbuhan rekombinan pada tahun 1856. Dalam bioteknologi juga ada konvensional atau tradisional dan bioteknologi modern. Ada banyak sekali manfaat teknologi bioteknologi dalam kehidupan manusia.

Inilah Macam-Macam Manfaat Bioteknologi Dalam Kehidupan Manusia

Manfaat bioteknlogi dalam kehidupan manusia adalah bisa menghasilkan bibit tanaman unggul. Rekayasa organisme tersebut bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian. Sederhananya, bioteknologi merupakan teknologi berbasis biologi yang ramah lingkungan. Dengan meningkatkan kebutuhan akan teknologi baru di berbagai bidang, bioteknologi adalah hal yang selalu dibutuhkan hingga waktu yang akan datang. Untuk itu, disini akan disebutkan macam-macam manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia yaitu:

  1. Menjadi alternatif bahan bakar

Cadangan bahan bakar fosil di dunia sebagian besar telah digunakan oleh manusia. Dengan adanya bioteknologi, anda bisa menghasilkan bahan bakar, bahan kimia lainnya dengan menggunakan oganisme hidup seperti bakteri dan tanaman. Hal tersebut melalui proses yang dikenal sebagai biosintesis buatan.

  1. Modifikasi bibit tanaman unggul

Tanaman hasil bioteknologi modern berperan penting untuk pertumbuhan produktivitas pertanian. Tanaman tersebut juga bisa berkontribusi terhadap keberlanjutan tanaman dengan memungkinkan penggunaan pestisida yang lebih sedikit dan mengurangi kebutuhan pengolahan tanah yang memicu erosi.

  1. Pembuatan obat dan vaksin

Manfaat dari bioteknologi yang selanjutnya adalah untuk pembuatan obat dan vaksin. Vaksin berisi pathogen yang sudah dilemahkan atau komponen antigen.

Bioteknologi sangat berpengaruh dalam pembuatan vaksin. Maka, bioteknologi berperan penting untuk memastikan vaksin yang diproduksi tersebut aman dan juga efektif.

  1. Memanfaatkan karbondioksida

Bioteknologi bisa mengubah karbondioksia yang berbahaya bagi lingkungan menjadi bahan baku untuk membuat bahan bakar, energi, bahan kimia dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan manusia dan industri.

  1. Pengobatan bioteknologi

Pemanfaatan bioteknologi di bidang kedokteran yaitu dengan cara rekayasa genetika, pembuatan hormone insulin, cloning, pembuatan antibiotic, pembuatan vaksin, teknologi plasmid, rekomendasi DNA, fusi sel atau hibridoma, antibody monoklama, sela punca dan lain-lain.

Manfaat bioteknologi sudah disebutkan diatas yang nantinya bisa dirasakan dalam kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan hingga pertanian. Bioteknologi bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak hingga masa yang akan datang.

Mengenal Teknologi Bioteknologi Konvesional Atau Tradisional

Dalam bioteknologi terdapat bioteknologi konvesional, jika anda belum paham akan istilah tersebut bisa simak di artikel ini. Bioteknologi konvesional merupakan bioteknlogi yang memanfaatkan organisme secara langsung agar menghasilkan suatu produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi.

Teknologi bioteknologi konvesional merupakan bioteknologi yang menafaatkan secara langsung mikroorganisme, seperti bakteri atau jamur. Kemudian enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan terlibat dalam fermentasi atau proses peragian untuk menciptakan produk atau jasa juga termasuk dalam bioteknologi konvesional. Dengan menggunaka bakteri tersebut, manusia tidak bisa memanipulasi atau menangani teknik tersebut.

Manusia hanya menciptakan kondisi makanan yang tepat untuk pertumbuhan bakteri yang optmal. Bioteknologi konvesional sering kali dilakukan secara sederhana dan tidak diproduksi dalam jumlah yang banyak. Dalam industri makanan, fermentasi adalah aktivitas mikroorganisme dalam makanan untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Bioteknologi konvesional menggunakan prinsip atau metode pembuatan produk tradisional. Misalnya membuat tape dengan cara menaburkan ragi pada permukaan akar singkong dan didiamkan selama 3 hari.

Ciri-Ciri Teknologi Bioteknologi Konvesional Yang Dapat Dipahami

Bioteknologi konvesional merupakan biotenologi yang secara langsung menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan makanan. Ciri-ciri bioteknologi konvesional yaitu:

  1. Manusia sudah melakukan sejak lama

Ciri khas bioteknologi konvesional adalah telah dikembangkan dan digunakan oleh manusia sejak lama. Bahkan, sebelum pembangunan peradaban modern. Menurut ahli, bioteknologi sendiri sudah ada dari 2000 SM ketika manusia melakukan fermentasi untuk menghasilkan makanan, produk dan obat-obatan.

  1. Menggunakan teknik fermentasi

Ciri dari bioteknologi berikutnya adalah penggunaan teknik fermentasi yang merupakan proses mengubah gula menjadi energi oleh mikroorganisme. Manusia menemukan fermetasi secara tidak sengaja dan memfermentasinya sejak lama. Namun, baru dipahami bagaimana fermentasi bekerja saat Louis Pasteur mengungkapkannya sekitar tahun 1800 an.

  1. Sebagian besar digunakan untuk makanan

Bioteknologi konvesional terutama digunakan untuk produksi makanan dan minuman. Contoh makanan dan minuman biotek yang umum adalah roti, tahu, tempe, tape, kecap, acar, kimchi, keju, yogurt, mentega, natto, miso, cuka, sari, dan masih banyak lagi.

  1. Tidak modifikasi secara genetic

Ciri bioteknologi konvesional selanjutnya adalah tidak adanya modifikasi genetic. Bioteknologi konvesional tidak melakukan rekayasa genetika seperti manipulasi gen dalam produksi produknya.

  1. Penggunaan langsung mikroorganisme

Bioteknologi konvesional ditandai dengan penggunaan bakteri atau mikroorganisme secara langsung dan utuh. Dimana, bakteri tersebut tidak mengalami pra manipulasi seperti bioteknologi modern.

Contoh Bioteknologi Di Bidang Pertanian

Bioteknologi berperan penting juga dalam bidang pertanian sehingga bisa memberikan manfaat kepada manusia. Disini akan disebutkan contoh bioteknologi di bidang pertanian yaitu:

  1. Hidpronik

Hidroponik adalah metode pertanian yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Media tanam yang biasanya digunakan adalah batu apung, kerikil, sekam, padi, serbuk gergaji, wol batu dan masih banyak lagi. Teknik bercocok tanam ini mulai banyak diterapkan oleh masyarakat perkotaan karena seringkali lahan perkotaan tidak seluas pedesaan.

Teknik ini biasanya dilakukan dalam skala kecil. Entah itu sekedar hobi atau bisnis skala menengah ke atas yang berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun untuk budiaya hidroponik skala besar di Indonesia ada banyak hal yang harus diperhatikan termasuk dalam pemilihan tanaman. Cara becocok tanam atau budidaya tanama tertentu, dnegan menggunakan air untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sendiri dan tanpa menggunakan lahan.

  1. Tumbuhan mustard alami

Contoh bioteknolog di bidang pertanian selanjutnya adalah tumbuhan mustard alami dimana mengalami seleksi manusia untuk menghasilkan brokoli, kembang kol dan kubis.

Itulah pengetahuan mengenai teknologi bioteknologi yang memang banyak sekali manfaatkan bagi kehidupan manusia. Bioteknologi juga sering kita temukan terutama dalam makanan. Penerapan ilmu pengetahuan ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dalam pembuatan roti dan masih banyak lagi. Kemudian, saat ini bioteknologi sudah lebih modern karena benar-benar dipadukan dengan teknologi canggih sehingga bisa membantu manusia dalam berbagai bidang seperti bidang pertanian.

Baca Juga : Inovasi Teknologi Augmented Reality Terbaru

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *