Scientists test the solution, Chemical inspection, Check freshness at organic, hydroponic farm.

Freefastapp.net – Bioteknologi saat ini sudah sering banyak digunakan dan diimplementasikan dalam berbagai bidang tertentu guna meningkatkan hasil produksi ataupun jasa secara signifikan. Tidak terkecuali dalam bidang pertanian dan peternakan yang mana saat ini telah menerapkan bioteknologi yang diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian maupun peternakan.

Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan sendiri bertujuan untuk mengatasi kebutuhan pangan yang kian harinya terus meningkat. Teknologi ini diperlukan pula untuk bisa menghasilkan bahan makanan dalam jumlah yang lebih besar seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Maka dari itu, dengan adanya teknologi biotechnology, tentunya bisa berkontribusi besar dalam menghasilkan bahan pangan sesuai dengan kebutuhan manusia. Apalagi, sektor pertanian dan peternakan merupakan kedua sektor yang pastinya paling memerlukan peran bioteknologi karena masyarakat sangat bergantung pada kebutuhan pangan.

Meskipun sebetulnya, bioteknologi juga sangat diperlukan bahkan telah diimplementasikan pada sektor-sektor lain seperti industri, lingkungan, kesehatan, dan lain sebagainya. Namun, berbeda dengan bidang kesehatan serta industri yang biasanya menerapkan sistem bioteknologi modern, di mana pertanian dan peternakan masih lebih sering menggunakan pemanfaatan bioteknologi konvensional karena dinilai lebih mudah, cepat, serta tidak perlu banyak penerapan secara ilmiah.

Deretan Contoh Implementasi Bioteknologi dalam Bidang Pertanian dan Peternakan

Sebagaimana kita ketahui, hasil  pertanian dan peternakan di zaman sekarang ini sudah meningkat pesat meskipun tidak selalu bisa dirasakan karena juga kebutuhan manusia akan kedua sektor tersebut juga semakin meningkat. Terlepas dari semua itu, peningkatan hasil pertanian dan peternakan juga tidak terlepas dari kontribusi besar bioteknologi yang banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat juga mulai menyadari bahwa pemanfaatan dan implementasi amatlah penting terutama dalam bidang pertanian ataupun peternakan. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini beberapa contoh implementasi bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan yang juga sudah mulai banyak dilakukan, antara lain:

Kultur jaringan

Contoh bioteknologi pada pertanian ada kultur jaringan. Di mana, kultur jaringan merupakan proses pengembang biakkan jaringan tanaman yang ditumbuhkan ke dalam media ciptaan atau buatan, sehingga menjadikannya sebagai tanaman yang sempurna.

Pada prinsipnya, cara yang satu ini tak berbeda dengan pengembangbiakkan secara vegetative, yakni menyetek. Selain itu, kultur jaringan sendiri jadi metode yang banyak dipilih serta digunakan sebab dinilai sangat lebih menguntungkan. Adapun beberapa benefit dari kultur jaringan diantaranya:

  1. Bibit (hasil) yang diperoleh memiliki jumlah banyak serta dihasilkan hanya dalam waktu yang lebih singkat.
  2. Tanaman baru bersifat sama dengan induknya.
  3. Mampu menghasilkan tanaman yang baru serta bebas dari virus.
  4. Mampu menghasilkan tanaman yang baru dengan sifat sesuai yang dikehendaki.
  5. Bisa dipergunakan sebagai usaha konservasi tumbuhan yang langka.

Hidroponik

Berikutnya ada hidroponik yang merupakan cara / metode bercocok tanam dengan menggunakan media air. Hidroponik sendiri bisa dibilang sebagai suatu sistem pertanian yang modern karena tanpa menggunakan lahan ataupun tanah.

Adapun tanaman yang ditanam dengan metode hidroponik mendapatkan zat hara lewat pipa air ataupun dengan cara penyiraman. Ini merupakan salah satu contoh bioteknologi yang mana sering kita jumpai sehari-hari. Sebagai cara terbaik bercocok tanam sebab memodifikasi air namun memberikan hasil  yang sangat memuaskan.

Kloning

Contoh bioteknologi selanjutnya ada yang disebut dengan cloning. Tidak hanya diimplementasikan pada tumbuhan saja, cloning juga dilakukan pada hewan bahkan juga manusia. Istilah cloning sendiri sangat familiar sebab dilakukan biasanya pada hewan dengan tingkat tinggi serta adanya manipulasi genetis di dalam pengimplementasiannya.

Di beberapa negara maju, bahkan sudah berhasil melakukan cloning pada beberapa jenis hewan yang ditumbuhkan dari sel induk serta dikembangkan pertumbuhannya. Beberapa ilmuwan bahkan mengungkapkan bahwasannya nilai sesungguhnya dari hasil penelitian cloning bukanlah hewan  yang diciptakan di dalam laboratorium, namun hal itu juga supaya membuat ilmuwan tahu seperti apa sel tersebut dapat bekerja dengan baik.

Dari beberapa hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa para ilmuwan sendiri sudah belajar banyak terkait bagaimana sel tunggal mampu berkembang jadi makhluk hidup yang mempunyai sel lengkap. Misalnya yaitu makhluk hidup dari hasil reproduksi generative.

Teknik kombinasi gen

Teknik rekombinasi gen dalam bioteknologi pertanian dan peternakan merupakan penggantian ataupun penambahan DNA dari luar pada susunan DNA asli di dalam suatu sel. Adapun teknik ini sendiri dikenal juga dengan rekayasa genetika.

Sesuai dengan namanya, rekayasa genetika yaitu manipulasi teknik yang dalam genetika digunakan untuk memperoleh gabungan / campuran sifat keturunan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, teknologi rekomendasi gen di dalam bidang  pertanian contohnya rekayasa genetik pada bakteri rhizobium serta azotobacter.

Dari pengimplementasiannya, bisa didapatkan keturunan yang memiliki kapabilitas mengikat nitrogen yang bebas dari udara. Penggunaan bakteri rhizobium yang sudah dimanipulasi atau direkayasa secara genetika ternyata mampu meningkatkan produksi hasil panen kacang kedelai meningkat hingga sebanyak 50%.

Pun demikian halnya dalam bidang peternakan di mana juga sudah dilakukan atau diuji coba sebuah penelitian rekayasa genetika pada hewan. Salah satunya yaitu pada domba yang dulu pernah dilakukan uji coba di Scotlandia di mana domba tersebut diberi nama Dolly. Adapun rekayasa genetik pada hewan mempunyai tujuan mendapat keturunan hewan berdasarkan dengan sifat seperti mana yang diinginkan oleh manusia.

Membuat mutan

Mutan merupakan individu yang mengalami suatu mutasi atau perubahan susunan gen atau kromosom hingga menyebabkan adanya perubahan pada sifat menurun. Mutasi sendiri bisa terjadi secara buatan maupun alamiah. Biasanya, mutasi buatan dilakukan oleh radiasi, di mana radiasi sendiri ialah pemberian unsur radioaktif khususnya sinar gamma.

Dari teknik radiasi itulah sudah dihasilkan jenis padi unggulan seperti misalnya atomita 4, atomita 3, atomita 2, dan atomita 1. Sementara itu, padi atomita 1 dan padi atomita 2 tahan dari hama wereng cokelat. Bahkan, padi atomita 2 juga tahan dari serangan bakteri pucuk atau zanthomonas oryzae.

Manfaat Implementasi Bioteknologi dalam Pertanian dan Peternakan

Dari beberapa contoh bioteknologi yang dilakukan pemanfaatan pada banyak aspek. Tentu saja menjadi bukti bahwa teknologi ini benar-benar efektif meningkatkan hasil pertanian maupun peternakan secara signifikan. Bahkan, masyarakat bisa menikmati hasil pertanian dan peternakan dari pemanfaatan bioteknologi sehingga menjadi hal yang perlu diprioritaskan.

Tak hanya itu, bioteknologi dalam pertanian dan peternakan juga bisa memberikan profit lebih banyak bagi para pelaku tani atau ternak sebab hasil dari keduanya bisa lebih banyak atau lebih besar yang tentu menambah keuntungan.

Bagi masyarakat sendiri, implementasi bioteknologi juga bisa menikmati hasil pertanian dan peternakan tanpa perlu sulit untuk mendapatkannya. Terlebih, saat ini sebagian besar pertanian ataupun peternakan di berbagai wilayah sudah mengimplementasikan bioteknologi. Karena disesuaikan pula pada kebutuhan manusia di zaman sekarang yang terus meningkat dalam setiap harinya.

Baca Juga : Beberapa Komponen Pendukung Teknologi Augmented Reality

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *