Freefastapp.net – Saat ini teknologi blockchain berkembang sangat pesat. Seiring dengan berjalannya waktu, alat tukar tidak selalu dalam bentuk fisik seperti uang kertas dan uang logam. Ada bentuk alat tukar baru yang dikenal dengan uang kripto. Pada zaman sekarang, pembicaraan tentang uang kripto maupun cryptocurrency sangat banyak diminati oleh kaum muda-mudi. Bahkan, ada banyak orang yang berpikir bahwa investasi uang kripto lebih menguntungkan dibanding investasi saham. Hal itu pasti membuat orang-orang penasaran apa itu uang kripto dan bagaimana cara kerjanya? Yuk kita pelajari bersama, mari disimak ya teman-teman Pengertian dari Kripto!

Secara umum, kripto adalah mata uang digital yang keamanannya dijamin dengan kriptografi. Kriptografi ini membuat uang kripto tidak mungkin dipalsukan dan dibelanjakan secara ganda. Jadi, meskipun digunakan secara virtual, tidak mungkin ada pemalsuan uang yang akan merugikan pemiliknya. Mungkin sebagian orang heran mengapa uang kripto menjadi populer belakangan ini? Alasannya ialah karena aset digital ini tidak terikat oleh otoritas pusat seperti bank.

Kripto hadir karena adanya Teknologi blockchain dan pasar mata uang digital di kalangan masyarakat. Dengan menggunakan jaringan terdesentralisasi dari teknologi blockchain, sistem pendistribusiannya dapat melalui berbagai komputer yang saling terhubung. Sistem yang terdesentralisasi ini berada di luar kendali pemerintah dan otoritas yang terpusat sehingga tidak ada yang mengontrol aset virtual kamu ketika memiliki uang kripto. Dan terlebih lagi, saat ini ada berbagai negara yang sudah mulai mengizinkan penggunaan uang kripto. Jadi kamu bisa membelanjakannya untuk transaksi lintas negara lho!

Mengenal Jenis-Jenis Kripto Sebagai Mata Uang Digital Dalam Teknologi Blockchain

Belakangan ini ada banyak sekali koin-koin kripto yang muncul. Dua diantaranya yang paling populer yaitu Bitcoin dan ETH.

Bitcoin

Konsep uang kripto pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto yang berasal dari negara Jepang. Kemudian pada tahun 2009 bitcoin pun mulai tersedia dan bitcoin menjadi uang kripto yang paling populer hingga saat ini, yang di mana nilainya pun terus mengalami fluktuasi sampai sekarang. Pada Oktober 2021 lalu, nilai 1 Bitcoin pernah mencapai 930 juta rupiah. Namun saat ini, 1 Bitcoin setara dengan 27,911.50 USD atau sekitar 418 juta rupiah.

Ethereum (ETH)

Jenis koin kripto lainnya yang populer ialah Ethereum atau kita sering menyebutnya dengan singkatan ETH. Nilai ETH juga sangat besar sama seperti Bitcoin. Pada bulan November 2021, ketika nilai semua aset kripto sedang mengalami kenaikan, nilai 1 ETH bahkan sempat mencapai 67,3 juta rupiah. Dan saat ini, 1 ETH bernilai sekitar 27 juta rupiah.

Cara Menggunakan Uang Kripto dalam teknologi blockchain, tidak semua uang kripto sah di dunia karena setiap koin kripto memiliki fungsinya masing-masing. Uang kripto yang sah seperti Bitcoin dan Ethereum bisa digunakan untuk membeli barang, investasi atau trading. Lalu, koin yang dikeluarkan oleh perusahaan atau platform tertentu dapat kamu gunakan untuk berbelanja di platform tersebut.

Untuk koin-koin yang memang sudah sah (legal), bisa dibelanjakan layaknya kamu menggunakan uang biasa dan bisa dicairkan menjadi uang tunai, yang penting adalah Bitcoin atau Ethereum ada sebagai salah satu alat pembayaran. Jadi singkatnya, kripto ini dapat digunakan untuk bertransaksi mudah tanpa perlu melewati pihak ketiga (perantara) dan kripto juga dapat digunakan sebagai alat tukar untuk membeli barang atau jasa, investasi, mining (menambang uang).

Fungsi Dan Cara Kerja Teknologi Blockchain Dalam Transaksi Mata Uang Kripto

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa kripto menggunakan sistem cryptocurrency yang didukung oleh teknologi bernama Blockchain. Teknologi blockchain inilah yang menjamin keamanan seluruh transaksi secara online meskipun tanpa menggunakan campur tangan pihak ketiga (perantara seperti bank). Uang kripto ini dilindungi oleh berbagai algoritma dan enkripsi serta kriptografi yang mengacu pada teknologi blockchain. Lalu, bagaimanakah cara kerja blockchain?

Berikut ini adalah rangkaiannya:

  1. Katakan saja misalnya A ingin mengirim uang kepada B
  2. Transaksi tersebut direpresentasikan secara daring sebagai blok
  3. Blok tersebut disebarluaskan ke setiap pihak dalam jaringan
  4. Pihak-pihak dalam jaringan menyetujui bahwa transaksi tersebut valid
  5. Blok tersebut kemudian dapat ditambahkan ke rantai atau buku besar, yang menyediakan catatan transaksi yang tidak dapat dihapus dan transparan
  6. Uang kripto berpindah dari A ke B

Rekomendasi Kripto setelah mempelajari dunia kripto, kamu dapat mulai mempertimbangkan membeli uang kripto untuk investasi dan mengamankan aset dalam bentuk digital. Saat ini kripto sudah bisa kita beli dalam berbagai macam platform lokal. Jangan lupa untuk terus mempelajari semua hal tentang kripto agar bisa menentukan sendiri mana aset terbaik yang paling menguntungkan buat kamu. Dengan begitu, kamu pun bisa memiliki aset digital yang aman dan terus berprospek.

Sebagian orang ada yang berkata bahwa kripto di pasar tergolong dalam kategori scam atau tidak aman. Namun pada kenyataannya, ada juga kripto yang aman untuk investasi. Berikut ini tiga rekomendasi kripto yang tergolong paling aman:

Chainlink

Chainlink disebut sebagai salah satu kripto yang paling aman di dunia karena chainlink merupakan oracle terbesar di pasar saat ini. Bahkan di tahun 2023 sudah bermitra dengan provider data besar lainnya seperti ANZ

Polkadot

Polkadot merupakan solusi interoperabilitas bagi mata uang kripto untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Dalam konteks ini, komunikasi merupakan salah satu permasalahan terbesar di blockchain. Hal ini terjadi karena komputer-komputer yang digunakan tidak bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya. Nah, tujuan polkadot untuk memecahkan masalah ini ialah dengan menggunakan chain (rantai) berbeda seperti bitcoin atau ETH untuk berkomunikasi dan saling terhubung.

Arbitrum

Akhir-akhir ini arbitrum baru saja naik lebih dari 20%. Arbitrum merupakan project layer two terbesar di atas Ethereum. Arbitrum adalah scaling solution untuk layer two dan mempunyai volume perdagangan yang besar. Bahkan kita sering melihat ekosistem blockchain layer one yang berusaha untuk menjatuhkan ethereum. Namun dengan backingan arbitrum yang kuat, masing-masing dari ethereum dan arbitrum naik dengan pesat.

Investasi kripto bisa menjadi peluang besar asal dilakukan dengan hati-hati. Ada beberapa tips untuk memanage resiko kripto, yaitu sebagai berikut:

  1. Pahami siklus kripto
  2. Gunakan platform yang aman dan terpercaya
  3. Mulailah dengan nominal atau jumlah kecil
  4. Gunakan uang dingin atau uang nganggur dan jangan pernah berani berhutang untuk mulai berinvestasi
  5. Ikut program atau bergabung dalam kelas kripto yang gratis maupun berbayar
  6. Hindarilah FOMO (Fear of Missing Out) dan FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt)

FOMO dalam dunia kripto terjadi saat seorang investor terburu-buru membeli aset karena takut kehilangan peluang keuntungan. Lalu sebaliknya, FUD terjadi ketika seorang investor menjual aset karena takut yang berlebihan terhadap penurunan harga.

Baca Juga : Menggali Lebih Dalam Prinsip Kerja Blockchain serta Beberapa Keunggulannya

By idwnld8