Freefastapp.net – Kolaboratif robotik atau sering disingkat menjadi cobot ini, pertama kali diperkenalkan tahun 2004. Berbeda dengan robot tradisional yang hanya dapat menerima perintah, cobot didesain untuk bekerja sama denganĀ  manusia, salah satu sektor yang sangat diuntungkan dengan penggunana cobot adalah industri elektronik dan hiburan. Menurut laporan BIS Research Analysis, Global Collaborative Industrial Robot Market, 2016-2021, industri elektronik merupakan sektor terbesar kedua yang menggunakan kolaboratif robotik. Pada tahun 2015, permintaan global pada sektor ini pun mencapai 18 persen.

Kolaboratif Robotik merupakan jenis robot yang didesain untuk dapat bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan kerja yang sama. Berbeda dengan robot konvensional yang dirancang untuk bekerja secara otomatis dan terpisah dari manusia, cobot dirancang untuk bisa berinteraksi dengan manusia dan memperkuat kemampuan kerja manusia dengan berbagai cara.

Fungsi dari kolaboratif robotik juga bisa mengurangi biaya, sebagai seorang produsen pastinya ingin menjaga biaya tambahan tetap rendah dan mempertahankan efisiensi produksi tinggi untuk memaksimalkan performa produksi dan keuntungan secara keseluruhan. Namun, anda juga menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pekerja yang handal dan melatik pekerja baru dengan waktu yang lama. Maka, cobot pun menjadi solusi terbaik untuk sebuah bisnis.

Cobot dirancang untuk bekerja secara kooperatif atau bahu membahu dengan tenaga kerja manusia tanpa memerlukan pelindung khusus untuk keselamatan, sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Cobot membantu pekerjaan manusia dan beroperasi di daerah yang berjarak dengan operator.

Ketahui Kegunaan Kolaboratif Robotik di Industri Elektronik

Ada banyak sekali kegunaan kolaboratif robotik di industri elektronik yang bisa memberikan kemudahan. Disini akan disebutkan macam-macam kegunaan kolaboratif robotik di industri elektronik yaitu:

Menjalankan fungsi teknis pekerjaan

Cobot merupakan jenis robot yang berbeda dengan robot tradisional yang digunakan pada industri besar. Cobot memiliki sifat ringan, lincah, lebih terjangkau, dan dapat dimodifikasi untuk penerapan yang berbeda. Industri elektronik menggunakan cobot dalam berbagai proses termasuk penanganan, perakitan, inspkesi dan pengujian, pengepakan, pembuangan dan bahkan menata dan melapisi papan sirkuit.

Membaur dengan fasilitas produksi perusahaan

Cobot memiliki sifat yang kecil, ringan dan padat sehingga bisa dengan mudah diintegrasikan dengan fasilitas produksi perusahaan yang memiliki ruang terbatas. Cobot bisa dipasang tanpa perlu melakukan perubahan besar pada tata telat ruang kerja dan mendukung penggunakan berbagai jenis end effector seperti griper, solder besi, dan obeng. Hal ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan cobot untuk melakukan tiga tuas yang berbeda di fasilitas yaitu memasang baut. Menvolder dan mengambil serta meletakan barang.

Menjalankan tugas yang beresiko tinggi

Keselamatan merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia kerja. Cobot didesain dengan sistem keamanan yang paten, memungkinkan karyawan untuk bekerja di sekitarnya tanpa memerlukan pagar pengaman. Selain itu, cobot akan membebaskan pekerja dari tugas-tugas beresiko tinggi seperti menyolder dan memisahkan bagian-bagian PCB yang mengeluarkan asap dan partikel debu berbahaya.

Mencapai mutu produk yang konsisten

Untuk meningkatkan produktivitaas dan mencapai kualitas produk yang konsisten, perusahaan akhirnya menggunakan cobot. Hal ini dilakukan agr produksi menjadi lebih efisien dan mengurangi kekurangan yang mungkin terjadi pada produk akibat faktor manusia.

Inilah Jenis-Jenis dari Kolaboratif Robotik

Dalam kolaboratif robotik terdapat rangkaian dan tahapan. Untuk menyesuaikan kebutuhan itu, teknologi robotik kolaboratif dirancang dalam beberapa jenis. Untuk itu, inilah jenis-jenis kolaboratif robotik yaitu:

Autonomous Mobile Robots (AMR)

AMR adalah robot bergerak otonom yang merupakan robot canggih yang bisa beroperasi dengan menavigasi lingkungan sekitar tanpa perlu jalur untuk lintasan tetap. AMR di dunia logistik dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penyortiran barang secara otomatis. Robot ini pun digunakan untuk memindahkan barang langsung dari rak.

Automated guided vehicle (AGV)

AGV merupakan jenis robot yang bisa digunakan untuk mengangkut barang berat secara otomatis. Dengan melintasi jalur yang telah ditentukan dengan penanda seperti kabel atau laser. AGV sangat bermanfaat dalam bidang logistik karena bisa mengangkat barang di gudang besar atau pusat distribusi dalam jarak yang cukup jauh.

Radion Frequency Identification (RFID)

RFID adalah sistem identifikasi otomatis yang menggunakan tag elektronik untuk menyimpan dan mengambil data dari jarak jauh melalui perangkat frekuensi radio. Dalam industri logistik, label ini ditempelkan pada produk. Paket atau kontainer dan digunakan untuk melacak dan memantau pegerakannya hingga sampai ke tempat tujuan.

Kolaboratif robotik memiliki manfaat untuk kemudahan dalam dunia kerja. Teknologi ini memungkinkan kerja sama manusia dan robot sehingga bisa lebih cepat, mudah dan lebih aman.

Baca Juga : Perbedaan Robot Industri Dan Robot Kolaboratif

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *