Freefastapp.net – Robot kolaboratif dikenal juga dengan sebutan cobot adalah robot industri yang bisa beroperasi degan aman bersama manusia di ruang kerja bersama. Sebaliknya, robot otonom diprogram secara otomatis untuk melakukan satu tugas berulang kali, bekerja secara mandiri, dan tetap diam.

Kemajuan dalam teknologi seluler, kecerdasan buatan atau AI, visi mesin, komuputasi kognitif dan teknologi sentuh memungkinkan robot kecil berdaya rendah untuk menyadari lingkungan sekitar dan melakukan berbagai jenis tugas dengan aman di dekat pekerja manusia. Selain di program untuk melindungi keselamatan kerja manusia, cobot bisa dengan cepat mempelajari tugas melalui demonstrasi dan pembelajaran penguatan. Di cobot juga ada jenis-jenisnya yang dapat dipahami yang akan diulas di dalam artikel ini.

Inilah Jenis-Jenis Robotik Kolaboratif

Robotik Koloaboratif sering kali menjalankan tugas-tugas terkait manufaktur, termasuk perakitan, otomatisasi pengemasan, penanganan material, pemeliharaan mesin dan kontril kualitas produk. Akibat kekurangan pekerja yang berkualifikasi dan meningkatnya biaya tenaga kerja, pasara untuk cobot pun terus bertumbuh. Ada beberap ajenis robotik kolaboratif berdasarkan berbagai kriteria, inilah jenis-jenis yang umum ditemukan yaitu:

Kemampuan payload

robotik kolaboratif dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya daya angkut atau payload. Terdapat tiga kategori utama yaitu lightweight atau ringan, medium atau sedang, dan heavy duty atau berat. Kategori ringan biasanya memiliki kemampuan daya angkut di bawah 10 kg, sedangkan kategori sedang memiliki kemampuan daya angkut antara 10 sampai 50 kg, kategori berat biasanya memiliki kemampuan daya angkut di atas 50 kg.

Konfigurasi

cobot juga bisa dibedakan berdasarkan konfigurasinya, terdapat dua jenis yaitu tipe horizontal atau tipe vertikal. Tipe horizontal memiliki lengan robot yang membentang ke samping, sedangkan tipe vertikal memiliki lengan robot yang membentang ke atas.

Mode kerja

cobot juga bisa dibedakan berdasarkan mode kerjanya, terdapat tiga mode kerja yaitu mode tangan atau hand guiding, mode power and force limiting dan mode speed and separation monitoring. Mode tangan memungkinkan pengguna untuk memandu robot secara manual, sedangkan mode power and force limiting memungkinkan robot untuk menghentikan gerakannya saat mendeteksi adanya tekanakan yang tidak diinginkan. Mode speed and separation monitoring memungkinkan pengguna dan robot untuk bekerja secara berdampingan tanpa mengganggu satu sama lain.

Aplikasi

cobot juga bisa dibedakan berdasarkan aplikasinya, terdapat berbagai macam aplikasi yang dapat dijalankan oleh teknologi ini seperti pengelasan, pengepakan, penanganan bahan dan inspeksi kualitas.

Robot yang digunakan dalam aplikasi pengelasan, misalnya harus dilengkapi dengan sistem pendingin yang efektif untuk mencegah overheat. Sedangkan robot yang digunakan dalam aplikasi inpeksi kualitas harus dilengkapi dengan sistem penglihatan komputer untuk mendeteksi cacat pada produk.

Macam-macam Robot yang Digunakan dalam Kolaboratif Robotik

Dalam kolaboratif robotik tentunya ada robot-robot yang umum digunakan untuk membantu manusia sehingga pekerjaan jadi lebih ringan dan mudah. Inilah macam-macam robot yang digunakan dalam kolaboratif robotik yaitu:

Universal Robot UR3

UR3 memiliki bentuk yang kompak sehingga cocok digunakan di ruang kerja yang sempit. Ukurannya kecil sangat ideal untuk digunakan di atas meja atau langsung terpasang di dalam mesin, sehingga sangat cocok digunakan untuk aplikasi perakitan ringan atau pengencangan sekrup. UR3 juga ditawarkan sebagai sistem robot OEM dan dengan pengendali pengajaran 3 posisi.

Universal Robots UR 5

UR5 adalah robot industri kolaboratif yang ringan dan fleksibel yang mampu menangani aplikasi menengah dengan fleksibilitas yang maksimal. Sehingga UR5 dirancang untuk integrasi yang mudah ke dalam berbagai aplikasi. UR5 juga ditawarkan sebagai sistem robot OEM dan dengan pengendali pengajaran 3 posisi.

Universal Robots UR 10

UR10 adalah robot industri kolaboratif yang sangat serbaguna dengan kemampuan angkut beban yang tinggi yaitu 12,5 kg dan jangkauan yang panjang 1300 mm sehingga sangat cocok untuk berbagai aplikasi di bidang penanganan mesin, penumpukan pallet dan pengemasan. UR10 juga ditawarkan sebagai robot OEM dan dengan pengendali 3 posisi.

KUKA LBR iiwa

LBR iiwa adalah robot sensitif produksi seri pertama di dunia yang kompatibel dengan HRC, LBR merupakan singkatan dari ieichbau roboter atau artinya untuk robot ringan. Sedangkan iiwa singkatan dari intelligent industrial work assistant.

Dengan LBR iiwa, manusia dan robot dapat bekerja sama dalam tugas-tugas yang sangat sensitif dengan kerja sama yang erat membuka kemungkinan aplikasi baru dan membuka jalan bagi peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya.

ABB YuMi

ABB YuMi adalah robot kolaboratif yang cakap dalam menambah fleksibilitas pada proses perakitan yang perlu membuat banyak produk yang sangat individual dalam siklus singkat. Dengan menggabungkan kemampuan unik manusia dalam beradaptasi dengan perubahan dengan ketahanan tanpa lelah robot untuk tugas yang tepat dan berulang-ulang, robot ini dimungkinkan untuk mengotomatisasi perakitan banyak jenis produk di jalur yang sama.

FANUC CR-35iA

CR-35iA memiliki kapasitas beban hingga 35 kg, sangat cocok untuk memanipulasi eleman berat di posisi manapun, mencapai jarak 1813 mm. Dilengkapi dengan sistem sensor terintegrasi yang memberikan keamanan dan kekuatan lebih untuk proses produksi. Robot ini juga mudah diprogram dan bersertfikat keamanan.

Rethink Robotics Baxter

robot ini memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, mudah di pasang di pabrik, membutuhkan sedikit pelatihan dan cukup aman untuk bekerja dengan manusia. Selain itu, robot ini juga unggul dalam hal kecepatan dan akurasi yang mampu mengalahkan tenaga manusia.

Rethink Robotic Baxter cocok digunakan oleh produsen yang mencari inovatif untuk bersaing gdi pasar global yang ketat sehingga mereka bisa menekan biaya produksi dan memposisikan perusahaan mereka sejajar dengan produsen luar negeri.

Frank Emika Panda

Panda adalah robot kolaboratif dengan 7 degress of freedom yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Franka Emika. Veris pencarian robot ini memungkinkan kontrol lagsung dan kemungkinan untuk memprogramnya dan menghubungkannya dengan sensor eksternal.

Sensor torsi pada ketujuh poros membuat lengan robot panda sangat sensitif, sehingga bahkan dapat berhenti saat menyentuh balon. Selain itu, sensor-sensor ini juga memberikan presisi yang sangat tinggi serta stabilitas. Genggaman yang dirancang khusus bisa mengangkat 3 kg dengan kekuatan kontinu 70 N. Pembukaan maksimum gripper adalah 80 mm. Hal ini memungkinkannya untuk mengangkat dan memindahkan berbagai objek.

Techam Robot TM12 dan TM14

TM12 dan ™ 14 menawarkan kemampuan muatan dan jangkauan terbaik di kelasnya. TM12 menawarkan 12 kg dan jangankauan 1300 mm dan TM14 menawarkan muatan 14 kg dan jangkauan 1100 mm. Seperti ™ 5 merupakan robot dengan spesifikasi yang ditingkatkan ini mudah diterapkan, sangat fleksibel, bebas perawatan dan memberikan solusi otomatisasi berkinerja tinggi untuk manufaktur.

Itulah robot yang umum digunakan pada kolaboratif robotik yang memiliki kemampuan untuk membantu aktivitas manusia jadi lebih mudah. Selain itu, di atas pun sudah dijelaskan jenis-jenis dari cobot ini. Maka anda pun bisa lebih paham lagi tentang cobot ini.

Baca Juga : Kolaboratif Robotik Tengah Berkembang Pesat di Pasar Global

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *