Freefastapp.net – Saat ini kita hidup di abad ke-21, pastinya sudah tidak asing lagi dengan konsep seperti bitcoin dan mata uang kripto. Jika anda bekerja di industri keuang atau investasi, teknologi terbaru dan mudah digunakan yang beredar di pasaran adalah jenis teknologi blockchain.
Teknologi blockchain telah berkembang pesat selama sepuluh tahun terakhir. Ada beberapa bentuk teknologi blockchain lainnya namun yang pertama dari empat bentuk yang dibuat dengan bitcoin memperkenalkan blockchain publik. Generasi pertama teknologi blockchain mencakup teknologi yang mendasari bitcoin.
Meskipun baru-baru ini menjadi terkenal, blockchain berakar pada akhir tahun 1970an. Pohon hash dipatenkan oleh ilmuwan komputer Ralph Merkle yang menggunakannya sebagai dasar untuk teknolgi blockchain saat ini. Struktur ilmu komputer ini, yang juga dikenal sebagai pohon merkle, menggunakan kriptografi untuk menghubungkan blok-blok bersama-sama untuk menyimpan data.
Saat ini kita berada di dalam tahapan di mana berbagai jenis teknologi blockchain tersedia, masing-masing menjalankan fungsi untuk dan menangani masalah atau serangkaian masalah tertentu. Banyak perusahaan memanfaatkan berbagai bentuk teknologi blockchain ini untuk meraup keuntungan.
Teknologi blockchain adalah mekanisme basis data canggih yang memungkinkan berbagai informasi secara transaparan dalam jaringan. Basis data blockchain menyimpan data dalam blok (blok) yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai (chain). Blockchain merupakan fondasi penting bagi dunia digital yang terdesentralisasi dan penuh dengan transparanis. Sehingga, ada beberapa jenis teknologi blockchain yang mesti dipahami oleh kita.
Inilah Jenis-Jenis Teknologi Blockchain yang Dapat Dipahami
Ada empat jenis utama jaringan teknologi blockchain yang dapat dipahami. Masing-masing jenis teknologi blockchain ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Maka, anda bisa memahami itu semua. Untuk itu, inilah jenis-jenis teknologi blockchain yang dapat dipahami yaitu:
Blockchain Publik
blockchain pada awalnya dipahami sebagai platfrom open source publik. Semua blockchain publik memiliki mekanisme konsesus, dan siapa pun dapat berpartisipasi, mambangun, bertransaksii dengan rekan-rekan mereka, dan mengambil bagian dalam mekanisme konsesus.
Blockchain publik sepenuhnya terdesentralisasi, artinya tidak ada satu orang, organisasi atau kelompok yang memegang kekuasaan untuk memutuskan aktivitas apa yang terjadi secara on-chain.
Setiap blok yang ditambahkan ke rantai tidak dapat diubah, memberikan keamanan yang sangat baik dan catatan lengkap dari semua transaksi sebelumnya. Contohnya blokchain publik adalah Tezos, bitcoin, etherum dan sebagainya.
Keuntungan teknologi blockchain publik
- Bekerja secara independen
- Ada insentif jaringan
- Transparansi
kekurangan dari teknologi blockchain publik
- Jaringan bisa lambat karena terlalu banyak yang mengakses
- Rawan peretasan 51 attack karena semua orang bisa mengakses jaringan
contoh penggunaan dari teknologi blockchain publik
Kasus penggunaan yang paling umum untuk blockchain publik adalah mining dan menukar mata uang kripto seperti bitcoin.
Namun juga bisa digunakan untuk membuat catatan tetap bisa dilacak dan diaudit, seperti notaris elektronik surat pernyataan dan catatan publik kepemilikan properti.
Jenis blockchain ini sangat ideal untuk organisasi yang dibangun atas transparansi dan kepercayaan, seperti kelompok dukungan sosial atau organisasi non pemerintah. Karena sifat jaringannya yang public, perusahaan swasta jarang menggunakna blockchain jenis ini.
blockchain pribadi
Teknologi blockchain pribadi dan publik sudah jelas sekali memiliki perbedaan yaitu blockchain privat ini dibuat oleh satu entitas sehingga mereka memiliki otoritas yang membuatnya hanya terdesentralisasi sebagian.
Dengan ini semua orang dapat bergabung dalam jaringan, hanya orang tertentu yang diizinkan untuk bergabung dan mengelola blockchain ini.
Blockchain jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang ingin melindungi kekayaan intelektual perusahaan, transkasi internal dan aktivitas lainnya.
Keuntungan dari blockchain pribadi yaitu:
- Organisasi pengendali tingkat izin, keamanan, otorisasi dan aksesibilitas
- Lebih efisien karena tidak banyak komputer yang terlibat
- Biaya gas lebih murah
- Lebih aman karena aksesnya terbatas
kekurangan dari blockchain pribadi
- Sering disebut bukan blockchain sebenarnya karena tidak terdesentralisasi sepenuhnya
- Eksklusif dan tertutup, tidak bisa diaudit dan dikonfirmasi secara independent
- Tidak anonim.
Contoh penggunaannya
Kecepatan blockchain pribadi membuatnya ideal untuk sebuah kasus di mana blockchain perlu aman secara kriptografis tetapi entitas pengendali tidak ingin informasi diakses oleh publik.
Kasus penggunana lain untk blockchain pribadi ini termasuk manajemen rantai pasokan, kepemilikan aset dan pemungutan suara internal.
konsorium blockchain
blockchain konsorium adalah tipe semi desentralisasi di mana lebih dari satu organisasi mengelola jaringan blockchain ini. Berbeda dengan blockchain pribadi yang dikelola hanya satu organisasi.
Lebih dari satu organisasi bisa berindak sebagai simpul dalam jenis blockchian ini dan bertukar informasii atau melakukan penambangan.
Blockchain konsorium biasanya digunakan oleh bank, organisasi pemerintah dan lain sebagainya. Inilah keuntungan dari blockchain konsorium yaitu:
- Lebih aman
- Terukur
- Efisien
kekurangan nya
- Kurang transparan
- Bisa dimanipulasi
Contoh penggunaanya
Blockchain konsorium ini bisa digunakan oleh industri perbankan, di mana bank berbeda dapat bersatu membentuk konsorium, memutuskan node mana yang akan memvalidasi transaksi.
Organisasi penelitian dapat membuat model serupa, seperti halnya organisasi yang ingin melacak makanan. Ini ideal untuk rantai pasokan, terutama aplikasi makanan dan obat-obatan.
blockchain hybrid
blockchain hybrid adalah kombinasi dari blockchain pribadi dan publik. Ini menggunakan fitur dari kedua jenis blockchain yang satu dapat memiliki sistem berbasis izin pribadi serta sistem tanpa izin publik.
Dengan jaringan hybrid seperti itu, penggunanya dapat mengontrol siapa pun yang mendapatkan akses ke data mana yang disimpan di blockchain.
Hanya bagian tertentu dari data atau catatan dari blockchain yang bisa diizinkan untuk dipublikasikan dengan menyimpan sisanya sebagai rahasia di jaringan pribadi.
Sistem hybrid blockchain fleksibel sehingga pengguna dapat dengan mudah bergabung dengan blockchain pribadi dengan beberapa blockchain publik.
Biasanya transaksi dan catatan dalam blockchain hybrid tidak dipublikasikan tetapi bisa diverfikasi saat diperlukan, seperti dengan mengizinkan akses melalui kontrak pintar.
Informasi rahasia disimpan di dalam jaringan tetapi masih dapat diverifikasi. Meskipun entitas swasta mungkin memiliki blockchain hybrid. Inilah beberapa keuntungan dari teknologi blockchain hybrid yaitu:
- Lebih aman dari 51 persen attack karena jaringan tertutup
- Melindungi privasi
- bisa berkomunikasi dengan pihak ketiga
- Murah, cepat dan menawarkan skalabilitas
kekurangan
- Tidak ada insentif
- Upgrade yang lebih sulit
contoh penggunaanya
Blokchain hybrid memiliki beberapa kasus penggunaan yang banyak salah satunya adi real estate.
Perusahan bisa menggunakan blockchain hybrid untuk menjalankan sistem secara pribadi namun menunjukan informasi tertentu yang disesuaikan. Ini juga bisa digunakan untuk rekam medis yang berguna di industri kesehatan.
Setiap jenis blockchain ini memiliki aplikasi potensial yang bisa meningkatkan kepercayaan dan transparansi dan membuat catatan transaksi yang lebih baik.
Teknologi blockchain memiliki peran penting untuk melindungi sebuah data supaya tidak mudah dicuri oleh orang yang bukan haknya. Setiap perusahaan pastinya membutuhkan blockchain ini supaya setiap data yang dimiliki perusahaan dapat tersimpan dengan aman tanpa mudah bisa dibocorkan oleh hacker.
Baca Juga : Ketahuilah Fungsi Teknologi Blockchain Dalam Dunia Kripto