Freefastapp.net – Komponen robotik kolaboratif atau cobot bisa dikatakan sebagai sebuah terobosan yang inovatif yang dikembangkan untuk dapat bekerja sama dengan manusia dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Cobot diperkenalkan pertama kalinya pada awal tahun 2000-an awal di mana telah mendapat riset dari robot industri karena tak hanya sekedar menerima perintah bahkan cobot juga sanggup membantu langsung tugas manusia.

Teknologi robotik kolaboratif bahkan sangat andal untuk mengerjakan berbagai macam tugas layaknya manusia. Membuatnya sangat cepat dalam meningkatkan sisi produktivitas sebuah perusahaan maupun sektor pekerjaan tertentu. Salah satu bidang industri pekerjaan yang paling diuntungkan oleh teknologi robotik kolaboratif yakni elektronik, entertainment hingga otomotif dan juga transportasi.

Dinukil dari laman resmi BIS Research, bahwasannya industri elektronik ialah sektor terbesar yang ada di dunia yang menempati peringkat kedua. Dengan menggunakan robotik kolaboratif sudah jadi hal yang umum dan utama. Adanya kontribusi besar dari teknologi robotik kolaboratif dalam sektor industri elektronik secara signifikan dapat menumbuhkan tingkat produktivitas sebab sanggup bekerja secara konsisten dan maksimal.

Kendati hadirnya robotik kolaboratif ini dikhawatirkan menggeser pekerjaan manusia. Hal demikian nyatanya memberi benefit tersendiri bagi para pemilik dan pendiri perusahaan elektronik maupun industri lain. Apalagi, robot kolaboratif merupakan sebuah teknologi inovatif di dunia robotika yang sudah mampu mengubah aspek otomasi pada tiap penjuru dunia yang tentu  tidak stagnan.

Teknologi robotik kolaboratif dalam industri robotika dibuat sedemikian rupa agar mampu bekerja secara kolaboratif seperti mana namanya, tentunya dengan para pekerja untuk bisa membantu menyelesaikan berbagai tugas yang continuously atau secara berulang. Robotik kolaboratif sangat andal melakukan segala hal tersebut dikarenakan telah dilengkapi sensor yang memberi mereka keahlian khusus untuk bisa merasakan kondisi lingkungan sekitar.

Macam-macam Komponen Penting yang Menunjang Kinerja Robotik Kolaboratif dan Kriterianya

Robotik kolaboratif sendiri pastinya diusung oleh sejumlah komponen penting sesuai dengan kriterianya masing-masing yang menunjang kinerjanya sangat baik. Cobot mampu menciptakan keamanan jika pun nantinya ada kemungkinan terjadi gangguan sewaktu pekerjaan tengah berjalan. Beda halnya dengan robot industri yang mana hanya akan terus beroperasi atau bekerja. Hal itu sangat riskan menimbulkan cedera para pekerja.

Cobot sendiri mempunyai tingkat kapabilitas yang baik sekaligus maksimal karena peran dari sejumlah komponen yang terdapat di dalamnya. Berbagai macam komponen pun bekerja masing-masing sebagaimana konsep yang dirancang sebelumnya. Inilah berbagai macam jenis komponen penting yang menunjang kemampuan robotik kolaboratif dan kriterianya yaitu:

Payload

Robotik Kolaboratif dikategorikan berdasarkan kemampuan dalam hal daya angkut atau payload. Ada 3 kategori utama komponen ini yang meliputi beban ringan, menengah (menengah) dan heavy-duty atau berat. Kategori yang ringan biasanya mampu mengangkut beban di bawah 10 kilogram. Sementara itu, kategori sedang mampu mengangkut beban seberat 10-50 kilogram. Sedangkan payload kategori berat biasanya punya kapabilitas angkut beban di atas 50 kilogram.

Konfigurasi

Cobot atau Robotik kolaboratif juga diusung oleh komponen berupa konfigurasi dari tiap masing-masing jenisnya. Secara garis besar, hanya ada 2 jenis Robot kolaboratif dilihat dari konfigurasinya yang diantaranya yaitu vertikal dan horizontal. Untuk konfigurasi vertikal mempunyai lengan robot dengan bentuk lurus dan tegak ke atas. Lalu, untuk konfigurasi horizontal mempunyai lengan robot yang bentuknya memanjang ke samping.

Mode Kerja

Jika dilihat dari mode kerjanya, robotik kolaboratif punya 3 jenis yang berbeda. Mode tangan memungkinkan para pengguna untuk secara manual membantu cobot. Mode power and force limiting membuat cobot mampu menghentikan geraknya ketika mendeteksi adanya pressure / tekanan yang tak diharapkan. Lalu untuk mode ketiga ialah speed and separation monitoring, memungkinkan pengguna serta robot bekerja tanpa ada gangguan di keduanya.

Application

Robot kolaboratif juga diusung dengan komponen application atau aplikasi. Ada beberapa aplikasi yang dapat dijalankan teknologi ini yang mana beberapa diantaranya mencakup inspeksi kualitas, penangan material, packaging hingga pengelasan.

Dengan semua komponen seperti yang disebutkan tadi, tentu mampu memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan elektronik hingga industri lain yang bisa bekerja sesuai pada apa yang selama ini menjadi ekspektasi. Tak cuma mempercepat pengerjaan, hasil yang nanti didapat pun dari implementasi robotik kolaboratif sangat sempurna, maksimal, dan terarah.

Kecanggihan teknologi yang makin berkembang juga membuat para produsen robotik kolaboratif melakukan evaluasi apapun yang dirasa masih kurang dari robot tersebut. Sehingga, pihak developer dapat mengembangkan teknologi cobot dengan berbagai improvement yang jauh lebih reliable serta maksimal supaya bisa mendukung kebutuhan pengguna.

Keistimewaan Teknologi Robotik Kolaboratif

Hampir seluruh perusahaan besar terutama yang bergerak dalam bidang / sektor elektronik pasti telah mengimplementasikan penggunaan teknologi robotik kolaboratif supaya mampu menciptakan berbagai produk. Hal tersebut karena dengan penggunaan robotik kolaboratif memberikan keunggulan yang cukup besar dengan kompleksitas yang sangat bagus.

Bukan untuk sekedar perusahaan elektronik, mungkin sejumlah perusahaan lain di sektor tertentu juga sudah mulai menerapkan robotik kolaboratif. Walau beberapa perusahaan lain tetap setia menggunakan jasa manusia atau robot industri, tapi tak mengurangi minat dan ketertarikan beberapa perusahaan mengadaptasi teknologi cobot. Di bawah ini ada beberapa keistimewaan dari teknologi robotik kolaboratif bagi perusahaan diantaranya seperti:

Kemudahan dalam pekerjaan

Keutamaan robotik kolaboratif bagi perusahaan yaitu mampu menambah kemudahan pekerjaan dalam bidang atau sektor perusahaan tertentu. Pasalnya, cobot dirancang khusus dengan fungsi dan tugasnya yang mampu melaksanakan pekerjaan lebih baik dan gampang sebab kesanggupannya tak terbatas seperti mana halnya tenaga manusia.

Tingkat produktivitas

Teknologi robotik kolaboratif bagi beberapa sektor perusahaan tertentu juga memberikan keutamaan dalam membuat perusahaan mampu menciptakan produktivitas dengan menghasilkan berbagai produk tertentu. Seperti yang dipaparkan bahwa cobot telah diprogram mampu menyelesaikan pekerjaan dalam bidang tertentu lebih efektif dan bisa membuat produksi lebih baik dibanding dengan pekerjaan manusia saja.

Mempersingkat pekerjaan

Bukan cuma menciptakan produktivitas, robotik kolaboratif pun bisa membuat perusahaan menciptakan produk lebih banyak dengan pekerjaan yang dilakukan sangat cepat dibanding manusia. Terlebih lagi, tenaga manusia punya keterbatasan seperti contohnya faktor kelelahan bila mengerjakan suatu pekerjaan terlalu lama. Di sisi lain, cobot tidak seperti demikian sebab tenaganya tak terbatas sehingga pekerjaan apa saja yang dilakukan pasti sangat singkat tanpa waktu lama.

Hasil memuaskan

Apapun jenis robot pada dasarnya dirancang berdasarkan kriteria masing-masing, termasuk untuk robot kolaboratif. Hal tersebut jadi kelebihan tersendiri buat perusahaan lantaran hasil pekerjaan robotik kolaboratif memberi hasil sangat signifikan dan juga memuaskan. Selebihnya, pekerjaan yang dikerjakan oleh robotkolaboratif terbukti minim adanya kesalahan sebab telah diprogram sesuai bidangnya.

Itulah informasi mengenai sejumlah komponen sekaligus keistimewaan dari robotik kolaboratif yang saat ini sedang menjadi tren dalam dunia robotika. Kemampuan cobot bisa mewujudkan keinginan para perusahaan dalam menciptakan produk cepat, berkualitas, sekaligus meningkatkan kepercayaan bagi setiap konsumen

Baca Juga : Kompleksitas Teknologi Robotik Kolaboratif dan Perannya di Berbagai Industri

By idwnld8