Freefastapp.net – Fenomena transaksi digital sepertinya sedang menjadi tren saat ini. Selain lebih mudah, tentunya transaksi digital memungkinkan setiap proses transaksi ataupun penyimpanan aset dapat terjamin lebih aman karena terproteksi dengan baik berkat adanya teknologi blockchain. Nah, jenis teknologi blockchain pada dasarnya merupakan mekanisme basis data yang canggih di mana memungkinkan segala informasi berlangsung secara transparan di dalam jaringan.

Basis data blockchain juga menyimpan setiap data transaksi dalam block yang terhubung bersama di dalam sebuah chain atau rantai sesuai dengan namanya. Selain itu, teknologi blockchain adalah suatu fondasi yang sangat penting untuk dunia digital yang terdesentralisasi serta penuh dengan yang namanya transparansi.

Tak hanya tu, blockchain sendiri terbagi ke dalam 4 jenis yang berbeda di mana masing-masing blockchain juga mempunyai keuntungan atau manfaatnya tersendiri. Berbeda dengan basis data yang kita kenal pada umumnya, blockchain memiliki mekanisme pengamanan ataupun pengelolaan data yang lebih baik serta maksimal.

Sederhananya, teknologi blockchain merupakan sebuah sistem penyimpanan data digital yang di mana tersusun dalam beberapa bentuk block saling terhubung satu sama lain. Tentu saja, setiap satu block tersebut berisi berbagai data atau informasi dan data yang tersimpan dalam block di blockchain aman sebab terenkripsi dengan menggunakan sistem keamanan bernama kriptografi.

Dengan kata lain, data yang tersimpan di dalam block tersebut tak dapat diganti ataupun dimanipulasi. Terlebih karena teknologi blockchain sendiri berorientasi pada sisi keamanan dan kerahasiaan data. Tak hanya lebih aman, tetapi setiap data yang tersimpan di block dalam blockchain juga bersifat transparan sebab akan selalu dicatat secara desentralisasi.

Berikut 4 Jenis Blockchain dan Keuntungannya

Seperti mana yang disebutkan kalau blockchain sendiri setidaknya terdiri dari 4 jenis yang berbeda. Setiap jenis blockchain juga dibedakan sesuai dengan tipe jaringan yang telah dibuat. Selan itu, tiap macam blockchain juga mempunyai karakteristik hingga kegunaan yang berbeda-beda masing-masingnya. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini 4 jenis blockchain dan keuntungannya yang perlu anda ketahui:

Blockchain Publik

Jenis blockchain yang pertama ada blockchain publik yang merupakan tipe blockchaindi mana dapat diakses oleh siapa pun tanpa ada yang namanya pembatasan. Siapa saja bisa berpartisipasi dalam jaringan blockchain publik. Misalnya untuk blockchain publik yang paling umum dan terkenal seperti ethereum dan bitcoin.

Selain itu, blockchain publik juga punya mekanisme consensus. Tak hanya dapat berpartisipasi, tapi siapapun juga bisa membangun, menjalin interaksi dengan orang lain. Serta mengambil bagian dalam mekanisme consensus tersebut. Blockchain jenis ini sepenuhnya terdesentralisasi yang artinya tidak ada seorang individu, organisasi. Maupun kelompok tertentu yang memegang kekuasaan guna memutuskan aktivitas apapun  yang terjadi secara onchain.

Setiap block yang ditambahkan ke dalam rantai atau chain tak bisa diubah. Sehingga hal demikian mampu memberikan jamina keamanan sangat maksimal serta catatan yang lengkap dari seluruh transaksi sebelumnya. Adapun beberapa keuntungan dari blockchain publik ini antara lain yaitu bekerja secara independen, transparansi, serta adanya insentif jaringan.

Meski dengan kelebihannya tersebut, blockchain publik juga memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa diantaranya seperti riskan terhadap peretasan 51 attack sebab seluruh orang dapat mengakses jaringan. Kekurangan lain dari blockchain jenis ini ada pada jaringannya yang bisa melambat karena terlalu banyaknya orang lain yang juga mengakses.

Blockchain Pribadi (Private)

Untuk jenis blockchain yang berikutnya yaitu blockchain pribadi atau private blockchain. Berbeda dengan blockchain publik, di mana blockchain pribad ini dibuat hanya oleh satu entitas saja atau konsorsium. Sehingga mereka mempunyai otorisasi yang dapat membuatnya hanya terdesentralisasi secara sebagian atau tidak sepenuhnya terdesentralisasi.

Dengan hal demikian, tenunya  tidak semua orang dapat bergabung di dalam jaringan tersebut. Karena hanya orang-orang tertentu saja yang telah diberikan izin yang dapat bergabung serta mengelola blockchain pribadi. Blockchain pivate atau pribadi secara umum juga digunakan oleh beberapa perusahaan yang ingin memproteksi kekayaan intelektual perusahaan, internal transaction, ataupun aktivitas lainnya.

Ada beberapa banyak keuntungan yang ditawarkan oleh blockchain pribadi seperti organisasi pengendali yang menetapkan tingkat izin, aksesibilitas, keamanan, dan otorisasi. Bukan hanya itu, kelebihan dari blockchain pribadi ini yaitu dinilai lebih efisien sebab tak banyak jaringan komputer yang terlibat di dalamnya. Bahkan, untungnya dari blockchain ini karena lebih aman dengan akses terbatas seta biaya gas yang lebih murah.

Meskipun demikian, kekuranga dari blockchain ini adalah sering disebut bukan bagian dari blockchain sebab hanya terdesentralisasi sebagian serta tidak anonim. Bahkan, blockchain ini juga eksklusif dan tertutup, sehingga tak dapat diaudit ataupun dikonfirmasi secara independen.

Konsorsium Blockchain

Konsorsium blockchain merupakan blockchain tipe semi desentralisasi yang mana ada lebih dari satu organisasi pengelolaan jaringan blockchain. Hal ini berbeda dengan tipe blockchain private atau pribadi yang mana cuma dikelola oleh satu organisasi saja. Kemudian, lebih dari satu organisasi atau kelompok bisa bertindak sebagai simpul di dalam jenis blockchain konsorsium. Serta saling bertukar inforasi ataupun melakukan trading / penambangan.

Biasanya, untuk tipe konsorsium blockchain ini seringkali digunakan oleh organiasi pemerintahan, layanan bank, dan lain sebagainya. Tentu saja, kelebihan dari blockchain konsorsium ini adalah lebih aman, efisien, serta selalu lebih terukur. Hanya saja, blockchain tipe ini juga tak lepas dari beberapa kekurangannya seperti dapat dengan mudah dimanipulasi ataupun kurang transparan.

Blockchain Hybrid

Adapun untuk jenis blockchain berikutnya yaitu blockchain hybrid. Blockchain tipe ini pada prinsipnya merupakan gabungan dari blockchain publik dan blockchain pribadi. Blockchain ini memanfaatkan fitur dari kedua jenis blockchain tersebut yang mana satu bisa mempunyai sistem yang berbasis izin pribadi serta tanpa izin publik.

Melalui jaringan hybrid yang seperti demikian, tentu saja penggunanya bisa mengontrol siapa saja yang memperoleh izin atau akses ke data mana yang tersimpan di dalam blockchain. Hanya bagian tertentu dari catatan atau data dari blockchain. Di mana memperoleh izin untuk dipubikasikan dengan cara menyimpan sisanya di jaringan pribadi sebagai rahasia.

Selain itu, sistem blockchain hybrid juga sangat fleksibel yang memungkinkan setiap para penggunanya mampu dengan mudah untuk bergabung dengan blockchain private serta dengan beberapa blockchain publik. Transaksi hingga catatan dalam blockchain ini biasanya tak dapat dipublikasikan. Namun bisa diverifikasi sewaktu dibutuhkan seperti misalnya dengan memberi izin akses lewat smart contract.

Sementara itu, blockchain hybrid juga mempunyai beberapa keuntungan yang cukup menarik. Seperti misalnya mampu melindungi privasi hingga dapat berkomunikasi dengan pihak ketiga. Tak hanya itu, keuntungan dari jenis blockchain ini ialah lebih aman dar 51% attack sebab jaringannya tertutup, serta lebih cepat, murah. Juga menawarkan yang namanya skalabilitas meskipun tidak ada insentif maupun upgrade-nya yang dinilai cukup sulit.

Baca Juga : Tentang Fitur Hingga Komponen Utama dari Teknologi Blockchain

By idwnld8