Freefastapp.net – Banyak perusahaan di industri keuangan yang merangkul teknologi modern, termasuk Augmented Reality (AR) keuangan. Meskipun ada banyak contoh organisasi keuangan yang mulai mengadopsi virtual reality, aplikasi augmented reality kurang populer. Hal ini sebagian karena teknologi tersebut hanya dipamerkan di sektor-sektor khusus yang sedikit atau tidak ada hubungannya dengan keuangan, seperti permainan dan pelatihan militer. Meskipun demikian, ada contoh lain di mana AR dalam keuangan akan berdampak pada industri.
Mengaktifkan Visualisasi Data Augmented Reality
Memvisualisasikan tren data merupakan alat penting karena membuat penyampaian pola bisnis yang kompleks menjadi lebih intuitif di industri keuangan. Hal ini berguna mengingat keputusan yang harus dibuat oleh analis keuangan setiap jam menjadi semakin rumit. Ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya persaingan di setiap sektor, perluasan kerangka hukum, dan sifat internasional dari bisnis modern.
Selama beberapa dekade terakhir, analis telah mengandalkan aplikasi perangkat lunak yang kompleks untuk mengelola informasi keuangan. Mereka telah memanfaatkan mesin rendering 2D dan 3D yang tertanam dalam program tersebut untuk menghasilkan diagram dan grafik yang menarik secara visual. Semua ini dicapai melalui mekanisme komputasi tradisional, di mana seorang analis duduk di depan komputer, memasukkan perintah, memindai berkas, dan menerima output di layar.
AR memungkinkan analis untuk menggunakan lingkungan sekitar mereka sebagai periferal komputasi. Hal ini juga membawa penangkapan data ke tingkat yang baru. Dengan AR, analis keuangan dapat menangkap data formulir secara real-time dan menyaksikannya diubah menjadi berbagai format. Sebagai ilustrasi, berbagai jenis diagram dan grafik dapat dihasilkan hanya dengan melihat sekilas struktur tabel melalui gadget AR yang sesuai. Dengan teknik visualisasi canggih tersebut, investor dapat membuat keputusan penting lebih cepat sambil berkolaborasi dari jarak jauh karena AR modern mengakomodasi fitur jaringan.
Perbankan dan Layanan Nasabah dengan AR
Mengintegrasikan AR dalam perbankan berarti nasabah dapat menikmati layanan yang lebih efisien. Dalam hampir semua kasus, perubahan tersebut memiliki sisi penghematan biaya. Banyak bank menggunakan aplikasi berbasis AR untuk membantu nasabah menemukan ATM dan cabang bank terdekat.
Dalam kasus lain, pengguna mendapatkan akses ke layanan luar biasa melalui aplikasi tersebut, termasuk penghitungan jarak ke gerai terdekat, perdagangan virtual, pengelolaan akun, dan penyelidikan aset. Kemampuan untuk mengakses informasi real-time tentang lalu lintas dan cuaca berarti aplikasi tersebut dapat memperingatkan nasabah agar tidak mengambil rute tertentu jika mereka ingin pergi ke bank lebih cepat.
Selain bank tradisional yang menggunakan teknologi AR untuk meningkatkan layanan, teknologi ini telah memungkinkan bank virtual muncul dan menarik lebih banyak nasabah daripada sebelumnya. Bank digital tidak mengharuskan Anda mengunjungi bank fisik karena semua dokumen ditangani melalui platform web.
Mengamankan Layanan Pembayaran AR
Layanan pembayaran sangat erat kaitannya dengan perbankan karena sebagian besar pemrosesan backend dilakukan oleh lembaga keuangan. Seiring dengan peningkatan teknologi AR, penyedia layanan pembayaran tradisional seperti MasterCard dan VISA terus melakukan integrasi layanan yang membuat pemrosesan pesanan lebih efisien. Kedua pemroses tersebut telah menyadari fakta bahwa kartu fisik semakin ketinggalan zaman.
Beberapa alternatif terbaru untuk pemroses pembayaran tradisional yang diperkenalkan selama beberapa tahun terakhir termasuk Apple Pay, Samsung Pay, dan Google Pay Send. Layanan pembayaran ini menggunakan AR yang dipadukan dengan sensor yang terpasang pada perangkat yang dapat dikenakan untuk membantu pelanggan melakukan pembayaran lebih efisien di tempat-tempat seperti pom bensin, supermarket, dan situs online.
Keamanan dan Perlindungan Aset
Kecanggihan teknologi modern membuka peluang bagi lembaga keuangan untuk mengatasi tantangan yang telah merepotkan nasabah selama puluhan tahun. Namun, hal itu menciptakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk mencuri uang atau informasi dari pengguna AR yang tidak menaruh curiga.
Integrasi keamanan AR yang paling populer di dunia keuangan adalah autentikasi biometrik. Misalnya, banyak aplikasi perbankan memerlukan pemindaian sidik jari atau autentikasi wajah untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti memeriksa saldo, mengirim uang, atau mengirim faktur. Banyak aplikasi perbankan tradisional memanfaatkan pemindaian biometrik yang terpasang di sistem operasi ponsel pintar seperti iOS dan Android untuk memperkuat perlindungan yang diperlukan untuk mengakses berbagai layanan digital.
Menyebarkan Edukasi Keuangan dengan AR
Augmented Reality (AR) dalam industri keuangan berpotensi mengubah keuangan dari perspektif pendidikan. AR dapat mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain untuk memperoleh pengetahuan baru tentang pasar, perdagangan, dan investasi. Kemampuan ini berakar pada kemampuan AR untuk menghasilkan grafik komputer yang terintegrasi dan berinteraksi dengan objek di dunia nyata secara mulus.
Saat ini, bentuk pembelajaran berbasis AR yang paling dasar dapat dicapai melalui penggunaan ponsel pintar biasa. Misalnya, untuk mengekstrak informasi penting tentang informasi yang terkandung dalam grafik. Anda hanya perlu membuka aplikasi, memulai tampilan kamera, dan mengarahkannya ke selembar kertas dengan beberapa rekaman digital. Sistem AR akan menganalisis konteks item dalam tampilan kamera sebelum menerapkan analisis matematika yang diperlukan.
AR juga dapat mengubah pengalaman belajar dengan membiarkan mahasiswa keuangan berinteraksi dengan materi kelas mereka di kelas virtual. Pendekatan pembelajaran mempertimbangkan fakta bahwa kebanyakan orang adalah pembelajar visual dan praktis. Mereka akan mengingat hal-hal yang mereka lihat dan sentuh lebih baik daripada apa yang mereka baca atau dengar.
Augmented Reality dalam Pekerjaan Jarak Jauh
Pekerjaan jarak jauh merupakan salah satu manfaat dan aplikasi terpenting AR dalam bidang keuangan. Teknologi ini memungkinkan karyawan untuk terhubung dengan dimensi tambahan di luar panggilan video dan audio dasar.
Dengan kolaborasi digital tradisional yang diterapkan melalui fitur proyek bersama, karyawan dapat melihat kemajuan pekerjaan satu sama lain secara real-time. Jika fitur video dipasang, mereka dapat melihat satu sama lain saat bekerja dari tempat kerja mereka.
Di sisi lain, AR memungkinkan mereka menciptakan dunia virtual dengan semua manfaat sesi konferensi video tradisional. AR memungkinkan peserta untuk bangkit dari kursi virtual mereka dan berjalan di sekitar ruang digital. Mereka tidak perlu meminta rekan kerja mereka untuk berbagi layar. Mereka dapat berjalan ke tempat kerja mereka dan mempelajari data yang ditampilkan di monitor virtual, dan semua ini terjadi secara real-time.
Augmented Reality di Industri Keuangan di Masa Depan
Berbagai subsektor dalam bidang keuangan telah membuktikan bahwa industri ini sepenuhnya kompatibel dengan AR. Subsektor ini meliputi perbankan, pendidikan, dan komunikasi. Organisasi keuangan perlu merangkul perkembangan yang terjadi dalam AR, termasuk visualisasi data dan perdagangan virtual. Mereka juga harus terus menuntut integrasi yang lebih baik antara teknologi dan konsep inti keuangan.
AR memengaruhi cara lembaga keuangan berinteraksi dengan pelanggan, mitra, karyawan, dan pihak lain. AR mendefinisikan ulang proses dasar penyediaan layanan, penerimaan informasi, pengelolaan data, dan pengamanan aset.
Baca Juga : Penggunaan Augmented Reality (AR) Dalam Industri Kecantikan Dan Kosmetik