Freefastapp.net – Biosensor dan kegunaannya, Melihat perkembangan jaman yang terjadi sekarang ini semakin membuka mata kita betapa signifikan perbedaan yang bisa terjadi hanya dalam 2-3 dekade saja. Dulu kita menggunakan ponsel monokrom dimana fiturnya hanya bisa digunakan untuk menelepon dan mengirim pesan singkat. Namun kini ponsel pintar telah mengambil alih dengan berbagai fitur canggih didalamnya. Ini menunjukkan bahwa teknologi akan terus berkembang. Salah satu teknologi yang saat ini mulai banyak digunakan ialah Biosensor.

Teknologi sensor sendiri sebenarnya sudah cukup lama digunakan dan diaplikasikan ke dalam berbagai perangkat kehidupan sehari-hari. Teknologi sensor pun mengalami perkembangan yang sangat pesat terlebih di beberapa tahun terakhir dimana sistem otomasi mendominasi. Semua perangkat menggunakan sensor untuk bisa mendeteksi berbagai hal baik itu gerakan, suara, kelembaban, suhu, dan lain-lain untuk menghidupkan suatu sistem. Begitupun dengan Biosensor yang kini juga hadir dengan ragam manfaatnya yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup manusia.

Penggunaan sensor saat ini semakin meluas dan berbagai sektor memanfaatkannya untuk menambah nilai guna suatu sistem atau perangkat. Beberapa sektor yang semakin banyak melibatkan sensor diantaranya sektor layanan kesehatan, keamanan, industri hiburan, transportasi, militer, rumah tangga, hingga perangkat pribadi. Lalu bagaimana dengan Biosensor? Dimana saja teknologi ini digunakan? Dan apa manfaat yang bisa diperoleh dengan diaplikasikannya teknologi ini ke suatu sistem atau perangkat?

Pengertian Biosensor

Sebelum membahas Biosensor, ada baiknya kita memahami dulu apa itu sensor dan fungsinya. Sensor merupakan perangkat yang bisa mendeteksi berbagai perubahan fisik yang terjadi di lingkungan sekitarnya baik dari segi perubahan suhu, gaya listrik, kelembaban, gerakan, dan fenomena lingkungan lainnya. Ketika terdeteksi adanya perubahan, maka sistem akan memberikan sinyal atau pemberitahuan sehingga terjadi pertukaran informasi yang terintegrasi dari sistem input ke output. Sinyal yang dikirimkan bisa dikonversi kembali menjadi tegangan atau sinyal listrik yang dapat diproses lebih lanjut tergantung pengguna.

Contoh perangkat sensor yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari misalnya termometer dimana alat kesehatan ini memiliki sensor untuk mendeteksi adanya perubahan suhu tubuh. Ketika terdeteksi maka sistem akan memberikan sinyal dan diproses menjadi notifikasi angka suhu yang tertera di layar termometer. Kemudian ada contoh perangkat pendeteksi asap seperti yang ada di kebanyakan rumah atau bangunan modern. Sehingga jika terdeteksi asap dalam jumlah tertentu akan memberikan sinyal berupa suara alarm untuk memberitahukan adanya potensi atau telah terjadi kebakaran. Sehingga kebakaran lebih cepat ditanggulangi. Ada juga sensor yang digunakan pada perangkat keamanan seperti sensor yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tingkat radiasi disekitarnya. Perangkat ini biasanya digunakan dalam aplikasi pengukuran dan keselamatan nuklir. Masih banyak perangkat lain yang menggunakan teknologi sensor.

Biosensor memiliki konsep yang sama dengan sensor itu sendiri. Hanya saja Biosensor ini merupakan perangkat yang menggabungkan elemen pengenalan biologis misalnya antibodi, enzim, atau sel dengan transduser fisik misalnya elektroda, serat optik, atapun kristal piezoelektrik untuk mendeteksi atau mengukur analit tertentu. Mungkin bagi orang awam cukup sulit untuk memahami apa itu Biosensor dan fungsinya terlebih jika teknologi ini jarang ditemui pada perangkat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegunaan Biosensor dan Cara Kerjanya

Hal tersebut dapat dipahami karena Biosensor sendiri memiliki banyak aplikasi dalam rekayasa kimia. Teknologi ini banyak digunakan untuk memantau kualitas dan keamanan makanan dan air, mendeteksi polutan dan racun lingkungan, serta mengendalikan bioproses dan bioreaktor. Biosensor sering digunakan untuk mendeteksi dan mengukur hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

Secara sederhananya, Biosensor merupakan perangkat yang menggunakan molekul biologis atau mikroorganisme hidup untuk mendeteksi keberadaan zat atau analit tertentu. Sehingga teknologi ini biasanya terdiri dari beberapa komponen penting yang merupakan elemen penginderaan biologis seperti enzim, antibodi, atau nukleat. Berbagai elemen ini kemudian digabungkan dengan transduser yang mengubah respon biologis menjadi sinyal yang bisa diukur. Jika dilihat dari pengertiannya, teknologi Biosensor ini melibatkan berbagai aspek seperti biologi dan kimia dalam pemrosesan datanya. Kegunaan teknologi ini lebih mudah dipahami jika menggunakan contoh langsung.

Setiap teknologi diciptakan dengan berbagai tujuan untuk kemudian dibekali dengan sistem atau cara kerja yang dapat mencapai tujuan tersebut. Kegunaan Biosensor sudah dijelaskan sebelumnya yakni untuk mendeteksi keberadaan zat atau analit tertentu menggunakan molekul biologis atau mikroorganisme hidup. Secara umum Biosensor memiliki cara kerja sebagai berikut:

Elemen Pengakuan

Ini merupakan komponen biologis pada Biosensor yang berinteraksi dengan cara yang spesifik dengan analit target yang bisa berupa enzim, antibodi, sel, asam nukleat, ataupun organisme utuh. Elemen ini akan memulai respon biologis hanya ketika molekul target berikatan dengan elemen pengenalan tersebut.

Transduser

Transduser merupakan komponen pada Biosensor yang tugasnya mengubah respon biologis menjadi sinyal yang bisa diukur. Sinyal yang diproses dan dikirimkan bisa berupa elektrokimia, termal, sinyal optik, atau piezoelektrik. Untuk pilihan transduser sendiri bergantung pada aplikasi yang lebih spesifik serta sifat biologis.

Pemrosesan Sinyal

Transduser merupakan komponen penghasil sinyal dimana kemudian sinyal tersebut akan di proses untuk mengukur konsentrasi atau keberadaan analit target. Pada pemrosesan sinyal ini bisa melibatkan berbagai proses seperti amplifikasi, penyaringan, atau teknik pemrosesan sinyal lainnya.

Dimana Saja Biosensor Digunakan?

Sebuah teknologi diciptakan untuk memberikan manfaat tertentu yang biasanya bisa meningkatkan kualitas hidup manusia. Semakin canggih teknologi yang berkembang, maka diharapkan semakin tinggi kualitas hidup manusia di masa yang akan datang. Untuk Biosensor sendiri sudah banyak digunakan di berbagai sektor kehidupan. Berikut beberapa contoh diantaranya:

sektor kesehatan ada penggunaan Biosensor yang bernama Biosensor Glukosa

Ini merupakan teknologi yang berguna untuk memantau kadar glukosa darah yang penting dalam manajemen diabetes. Ada juga Imunosensor yang digunakan untuk mendeteksi protein atau patogen tertentu dalam sampel klinis dengan memanfaatkan antibodi sebagai elemen pengenalannya.

sektor pangan

Sudah banyak digunakan Biosensor Keamanan Pangan dimana teknologi ini berguna untuk mendeteksi adanya racun, patogen, dan kontaminan dalam produk makanan untuk memastikan kualitas serta keamanannya.

sektor pemeliharaan dan pelestarian lingkungan

Digunakan teknologi Biosensor yang berguna untuk memantau tingkat polutan, racun, dan kontaminan lainnya pada udara, air, maupun tanah. Hal ini sangat penting untuk memastikan lingkungan yang sehat untuk ditinggali manusia

Peradaban yang maju bisa dilihat dari salah satu cirinya yaitu teknologi yang semakin berkembang. Manusia memiliki kreativitas yang tidak terbatas sehingga berbagai teknologi bisa tercipta termasuk teknologi Biosensor yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia saat ini maupun di masa yang akan datang. Setiap teknologi akan memberikan manfaat jika digunakan dengan tujuan yang benar dan dikendalikan oleh orang yang benar serta kompeten. Biosensor hanyalah satu dari sekian banyak teknologi yang akan mendominasi peradaban manusia di masa depan.

Baca Juga : Mengenal Teknologi Blockchain serta Cara Kerjanya

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *