
FREEFASTAPP.NET – Dalam kehidupan sekarang ini segalanya memang selalu membutuhkan dan akan berhubungan dengan yang Namanya teknologi. Melalui kecanggihan teknologi yang pasti tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia tentu saja akan memberikan berbagai dampak berbeda, terutama memberikan dampak positif dan baik Ketika dapat dipergunakan dengan sebaiknya. Ada banyak pula berbagai kecanggihan teknologi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Terbilang, bahwa salah satunya Teknologi Biosensor tentu memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam bidang Kesehatan.
Adapun mengenal akan teknologi ini telah banyak diaplikasikan dalam segala hal bahkan pula menjadi biosensor komersial yang bisa ditempelkan di dada pasien dan tidak lain tujuannya untuk mendeteksi suhu tubuh serta laju pernafasan, bahkan bisa pula merekam aktivitas listrik jantung, detak jantung dan saturasi oksigen secara real time. Khususnya untuk peranan Biosensor terhadap Kesehatan memang sangat penting juga dimanfaatkan untuk mendeteksi bakteri dari sampel urin, juga darah dan cairan tubuh lain, serta dapat pula memantau kualitas nutrisi pasien. Tentu saja kecanggihan biosensor saat ini bahkan terdapat biosensor yang sekali celup bisa keluar angkanya dengan cepat mendeteksi apa yang dibutuhkan.
Biosensor merupakan suatu topik penelitian yang sangat aktif dalam bidang kimia analitik lantaran menggunakan pelarut yang sangat sedikit dan ramah lingkungan. Maka tak heran jika pemanfaatannya dipakai oleh multidisiplin ilmu seperti biologi serta bioteknologi, juga untuk ilmu kimia, fisika, optis, material, elektronika, rekayasa atau engineering, komputasi dan teknologi informasi. Maka berikut ini mari kita ketahui akan fungsi juga cara kerja dari biosensor.
Mengenal Apa Itu Teknologi Biosensor Dan Komponen Utama Di Dalamnya
Teknologi biosensor merupakan suatu kecanggihan teknologi yang menggabungkan prinsip-prinsip biologi yang didukung dengan suatu Teknik. Adapun teknologi ini tujuannya adalah untuk mendeteksi dan mengukur berbagai jenis analit, misalnya seperti molekul, ion, atau sel. Penggunaan Biosensor ini adalah menggunakan komponen biologis, yang umumnya sering digunakan adalah seperti enzim, antibodi, atau DNA. Komponen tersebut dapat berinteraksi dengan analit yang ingin dideteksi.
Dalam menerapkan teknologi ini maka bisa kita ketahui terdapat beberapa Komponen Utama yang digunakan. Adapun komponen utama yang digunakan dalam penerapan Teknologi Biosensor, diantaranya adalah:
- Komponen biologis: yaitu diantaranya adalah terdiri dari Enzim, antibodi, DNA, atau komponen biologis lainnya yang dapat berinteraksi dengan analit.
- Komponen Transduser: yaitu sebuah komponen yang mengubah sinyal biologis menjadi sinyal listrik.
- Sistem pengolahan sinyal: yaitu berbagai komponen yang mengolah sinyal listrik menjadi sebuah informasi lengkap yang dapat dibaca.
Prinsip Kerja Biosensor, Fungsi Dan Cara Pengaplikasiannya
Untuk dapat mengaplikasikan akan teknologi yang canggih ini maka pula bisa kita ketahui akan prinsip kerjanya. Adapun prinsip kerja dari Teknologi Biosensor yang bisa kita ketahui, diantaranya adalah:
- Pengikatan analit: bahwa analit yang ingin dideteksi berikatan dengan komponen biologis.
- Perubahan sinyal biologis: bahwa bisa saja terjadi perubahan sinyal biologis sebagai hasil dari pengikatan analit.
- Konversi sinyal biologis menjadi sinyal listrik: bahwa transduser dapat mengubah sinyal biologis menjadi sinyal listrik.
- Pengolahan sinyal listrik: yaitu dengan adanya sistem pengolahan sinyal mengolah sinyal listrik menjadi informasi yang dapat dibaca.
pengaplikasian dari teknologi ini dalam kehidupan kita sehari-hari yang bisa kita ketahui
- Untuk pengujian Kesehatan maka biosensor dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, seperti diabetes, kanker, atau penyakit menular.
- Dalam bidang lingkungan dapat digunakan untuk mendeteksi polusi lingkungan, seperti pestisida, logam berat, atau polutan lainnya.
- Dalam pengujian makanan maka biosensor dapat digunakan untuk mendeteksi kontaminasi makanan, seperti bakteri, virus, atau zat-zat berbahaya lainnya.
- Untuk pengujian bioteknologi digunakan untuk memantau proses bioteknologi, seperti fermentasi, pengolahan limbah, atau produksi bioproduct.
Ketahui Berikut Fungsi Teknologi Biosensor Berbagai Bidang Teknologi biosensor pada umumnya memiliki fungsi untuk mendeteksi dan memantau peristiwa kimia dan biologi, yaitu dengan mengubah reaksi biologis atau kimia menjadi sinyal yang sebanding dengan konsentrasi analit dalam reaksi. Mengenal hal tersebut mari kita ketahui beberapa fungsi Teknologi Biosensor di berbagai bidang, antara lain:
Bidang Kesehatan
Yaitu dapat mendeteksi tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, kadar gula darah dan kadar alkohol dalam tubuh serta membantu memantau kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Bidang Militer
Tentunya dapat membantu dalam mendeteksi zat kimia dan biologi yang digunakan sebagai senjata perang, misalnya adalah bakteri patogen, virus, maupun gas pelemah saraf.
Bidang Pertanian
Membantu dalam mendeteksi bakteri pada ternak sehingga menjadi cara pencegahan awal agar ternak tetap sehat dan produktif dalam memberikan hasil ternak yang baik.
Bidang Pengemasan
Yaitu dapat memantau kesegaran makanan misalnya pada buah-buahan, udang, dan ikan sehingga tetap terjamin kualitasnya.
Bidang Kedokteran
Yaitu dapat memantau kadar oksigen dalam sistem secara real-time serta membantu meningkatkan proses perawatan setelah operasi, serta mengenali berbagai tanda khusus yang terikat seperti enzim, mikroba, protein, antibodi, hormon, dan asam nukleat.
Bagaimana Cara Kerja Teknologi Biosensor Memberikan Fungsinya Dengan Baik?
Untuk dapat menerapkan Teknologi Biosensor dengan baik dan mumpuni sehingga fungsinya bisa dirasakan langsung juga lebih optimal, maka tentu memiliki cara kerja yang memang sudah ditetapkan. Adapun cara kerja teknologi biosensor yaitu dapat kita ketahui melalui beberapa Langkah, diantaranya adalah:
Pengikatan Analit
Pada Langkah pertama bahwa Analit yang ingin dideteksi seperti sel, molekul atau ion masuk ke dalam sistem biosensor. Kemudian Analit berikatan dengan komponen biologis seperti enzim, antibodi, atau DNA yang telah ditempatkan pada permukaan biosensor.
Perubahan Sinyal Biologis
Selanjutnya ketika analit berikatan dengan komponen biologis, maka struktur komponen biologis berubah sehingga menyebabkan perubahan sinyal biologis, seperti perubahan potensial listrik atau perubahan intensitas cahaya.
Konversi Sinyal Biologis menjadi Sinyal Listrik
Transduser seperti misalnya elektroda atau fotodetektor dapat mengubah sinyal biologis menjadi sinyal listrik yang dihasilkan oleh transduser kemudian diproses oleh sistem pengolahan sinyal.
Pengolahan Sinyal Listrik
Berikutnya Sistem pengolahan sinyal seperti amplifier atau filter, mengolah sinyal listrik menjadi informasi yang dapat dibaca sebagai data yang dihasilkan oleh sistem pengolahan sinyal berupa nilai konsentrasi analit, kehadiran atau ketiadaan analit, atau informasi lainnya yang terkait dengan analit.
Muncul Tampilan Hasil
Selanjutnya hasil pengolahan sinyal Listrik dapat ditampilkan pada perangkat tampilan seperti layar LCD atau printer. Maka pengguna dapat membaca hasil pengolahan sinyal listrik dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Dengan mengetahui akan berbagai fungsi dan tujuan dari Biosensor tentu saja akan memberikan banyak manfaat kepada para pengguna. Khususnya terdapat banyak manfaatnya akan penerapan Teknologi Biosensor bagi masyarakat Indonesia yaitu untuk Kesehatan, lingkungan hingga bahkan keperluan militer.
Baca Juga : Nonton Film-film Pendek Berkualitas Paling Seru dalam Waktu Singkat Secara Gratis