Freefastapp.net – Teknologi Augmented Reality (AR) telah membawa revolusi di berbagai bidang, salah satunya adalah industri pariwisata dan navigasi. AR telah mengubah cara wisatawan menjelajahi destinasi baru dengan menghadirkan pengalaman yang lebih interaktif dan informatif. Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan AR dalam pariwisata semakin meningkat, memberikan dampak besar pada cara orang melakukan perjalanan, menemukan tempat menarik, dan bernavigasi di lingkungan yang belum dikenal. Nah, bagi Anda yang mau berwisata ke berbagai daerah namun bingung menentukan pilihan maka teknologi AR ini bisa memudahkan untuk mengambil keputusan.
Panduan Wisata Berbasis Teknologi AR
Dengan teknologi AR ini memungkinkan wisatawan untuk memperoleh informasi tambahan secara real-time saat mereka menjelajahi tempat baru. Dengan menggunakan smartphone atau perangkat AR khusus, mereka dapat melihat informasi sejarah, fakta menarik, dan rincian tentang tempat-tempat wisata langsung di layar perangkat mereka. Cara ini dipercaya membuat pengalaman wisata menjadi lebih mendalam dan personal. Tak hanya itu, mereka juga bisa merasakan sensasi tanpa harus mengunjungi daerah tersebut sebelumnya. Salah satu contoh panduan wisata berbasis AR yang populer adalah Google Lens.
Google Lens memanfaatkan teknologi AR untuk membantu wisatawan menemukan informasi tentang tempat-tempat penting hanya dengan mengarahkan kamera smartphone mereka ke objek atau bangunan. Misalnya, saat mengunjungi museum atau situs bersejarah, pengguna bisa memindai objek atau karya seni, dan Google Lens akan menampilkan deskripsi, sejarah, atau informasi tambahan yang relevan. Ini mempermudah wisatawan yang tidak ingin bergantung pada pemandu wisata fisik atau buku panduan.
Atau, jika ingin mengunjungi desa wisata dimana informasi event atau festival, produk lokal hingga kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pun bisa dengan mudah didapat.
Aplikasi Wisata Berbasis AR yang Sedang Tren
Beberapa aplikasi berbasis AR telah menjadi tren dalam dunia pariwisata, memberikan solusi inovatif bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan mereka, mendapatkan informasi tambahan, dan menjelajahi tempat-tempat baru. Apa saja itu:
AR City Tour by ARLOOPA
Siapa sih yang tak mengenal aplikasi yang satu ini? Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi berbagai kota dengan bantuan pemandu virtual berbasis AR. Wisatawan dapat memindai landmark atau objek menarik di sekitar mereka menggunakan kamera smartphone, dan ARLOOPA akan menampilkan informasi detail tentang tempat tersebut. Selain itu, ARLOOPA menawarkan fitur rute wisata yang bisa dipersonalisasi, memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan terarah selama perjalanan.
Culture Trip
Culture Trip menggabungkan fitur panduan wisata tradisional dengan elemen AR. Aplikasi ini memberikan rekomendasi tentang tempat wisata, restoran, dan hotel terbaik. Tetapi juga menambahkan informasi berbasis AR yang dapat diakses melalui kamera smartphone. Wisatawan bisa mendapatkan gambaran lebih mendetail tentang destinasi tertentu atau objek wisata dengan melihat informasi tambahan yang muncul dalam format digital.
Pocketguide
Pocketguide merupakan aplikasi AR yang menyediakan tur audio-visual interaktif di berbagai kota terkenal di dunia. Pengguna bisa mengunduh rute tur yang telah disediakan, dan saat mereka berjalan-jalan, aplikasi ini akan memandu mereka melalui rute tersebut dengan narasi audio.
Pocketguide juga memanfaatkan AR untuk menampilkan visualisasi 3D dari objek bersejarah atau bangunan yang tidak lagi berdiri. Memungkinkan wisatawan untuk “melihat” masa lalu dari tempat-tempat tertentu.
Wikitude
Wikitude adalah salah satu aplikasi AR paling serbaguna yang digunakan di sektor pariwisata. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa memindai pemandangan sekitar mereka, dan Wikitude akan menampilkan informasi detail tentang tempat-tempat wisata, restoran, atau tempat menarik lainnya yang berada di dekat lokasi pengguna.
Aplikasi ini juga mendukung penggunaan AR dalam lingkungan perkotaan. Dimana informasi tentang gedung atau fasilitas umum bisa langsung muncul di layar.
Petunjuk Arah Interaktif Berbasis AR
Selain panduan wisata, AR juga memiliki peran penting dalam memandu arah yang cukup interaktif. Kita tahu bahwa salah satu tantangan terbesar bagi wisatawan adalah menemukan jalan di kota asing atau lingkungan yang tidak dikenal. Nah, dengan adanya AR, navigasi menjadi lebih mudah dan intuitif, dimana pengguna nantinya akan diarah menggunakan visualisasi real-time yang ditampilkan langsung di lingkungan sekitar mereka.
Salah satu inovasi terbaru dalam navigasi berbasis AR adalah fitur Google Maps Live View. Fitur ini menggunakan kamera smartphone untuk menampilkan panduan navigasi real-time di layar. Dimana nantinya pengguna bisa mengarahkan kamera ke jalan atau bangunan, dan Google Maps akan menampilkan arah, nama jalan, serta petunjuk visual dalam bentuk panah dan marker yang muncul di lingkungan nyata.
Fitur ini sangat membantu ketika berada di kota besar yang memiliki banyak gedung tinggi, di mana petunjuk navigasi 2D sering kali membingungkan. Selain itu, aplikasi ini juga menampilkan informasi tambahan seperti restoran, kafe, dan toko di sekitar lokasi pengguna. Ini tidak hanya membantu navigasi, tetapi juga memberikan rekomendasi tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.
Tren Teknologi AR dalam Pariwisata dan Orientasi Lokasi
Penggunaan teknologi AR dalam pariwisata dan navigasi diperkirakan akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun mendatang. Teknologi ini memberikan solusi praktis yang meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan. Berikut beberapa tren yang diperkirakan akan mendominasi dunia pariwisata dan navigasi berbasis AR:
Pengalaman Wisata yang Lebih Personal
Panduan wisata berbasis AR memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih personal. Aplikasi AR dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna, menawarkan rute wisata yang disesuaikan dengan minat pribadi, seperti wisata kuliner, sejarah, atau wisata alam.
Wisatawan juga bisa mendapatkan informasi yang lebih relevan secara cepat, tanpa harus bergantung pada sumber informasi fisik. Mereka bebas mengeksplorasi apa saja yang berkaitan dengan tujuan wisata yang diinginkan.
Pengembangan Headset AR Portabel
Meskipun saat ini banyak aplikasi AR berbasis smartphone, tren ke depan menunjukkan adanya pengembangan headset AR portabel yang bisa digunakan selama wisata. Headset ini akan memberikan pengalaman AR yang lebih mendalam dan imersif tanpa harus bergantung pada layar smartphone.
Teknologi seperti ini akan memungkinkan wisatawan untuk mengalami pemandangan 3D dari tempat-tempat bersejarah. Bahkan melihat rekonstruksi digital dari situs-situs kuno. Dengan begitu, pengalaman seru bisa langsung dirasakan sebelum mengunjungi daerah tersebut.
Integrasi AR dengan IoT (Internet of Things)
Dengan semakin majunya teknologi Internet of Things (IoT), kita bisa membayangkan bagaimana AR akan berintegrasi dengan perangkat IoT di destinasi wisata. Wisatawan bisa menggunakan AR untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar mereka. Seperti membuka pintu otomatis, mendapatkan informasi tentang lingkungan, atau bahkan memesan layanan langsung melalui interface AR.
Bagaimana, cukup canggih bukan? Yang pasti, penggunaan teknologi AR yang dibarengi dengan AI akan menciptakan karya yang canggih dan bermanfaat buat pengguna. Ditambah lagi, dukungan perangkat yang mumpuni pun semakin mempermudah pengguna untuk mengakses semua data yang diperlukan.
Baca Juga : Prinsip Dasar Biotechnologi bagi Manusia Berikut Contohnya