Freefastapp.net – Mengenal bioteknologi, kira-kira apakah di antara Anda sudah ada yang pernah mendengar kata-kata yang satu ini? Memang terdengar tidak asing karena memang saat ini saja sudah ada banyak yang menggunakan teknologi yang satu ini. Bagi Anda yang sangat penasaran, bioteknologi ini adalah gabungan antara ilmu pengetahuan alam dengan rekayasa teknologi. Dua hal ini dilakukan tentunya untuk bisa menghasilkan produk yang unggulan. Adapun teknologi ini sudah banyak diterapkan di dunia pertanian, peternakan, farmasi dan masih banyak lagi lainnya. Di samping itu pun tentu saja ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh manusia.
Pengertian bioteknologi
Di atas tadi mungkin Anda sudah tahu tentang apa itu bioteknologi, tetapi hanya di bagian luarnya saja. Namun, kali ini Anda juga berhak tahu bagaimana sih bioteknologi bisa muncul dan banyak digunakan. Jadi, bioteknologi sendiri itu sudah ada sejak 6000 tahun lamanya yang mulai dikenal di tanah Eropa. Bioteknologi ini sendiri terdiri dari dua kata yaitu bio dan teknologi yang berarti memproduksi suatu barang.
Bukan hanya itu, bioteknologi juga menerapkan bagaimana teknik untuk mempergunakan sel atau jaringan lainnya. Hal ini dilakukan untuk bisa memperoleh suatu hasil sesuai dengan keinginan. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa bioteknologi ternyata memang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan suatu sel atau mikroorganisme yang sekecil itu pun punya manfaat yang sangat baik.
Jenis-jenis bioteknologi
Setelah tahu apa saja tentang pengertian dari bioteknologi tentu sekarang adalah saatnya mencari tahu apa saja jenis dari bioteknologi. Ternyata bioteknologi itu dibagi menjadi dua jenis bagian yaitu konvensional dan modern. Keduanya tentu berbeda sehingga produk yang dihasilkan pun juga akan sangat berbeda dan dengan media yang berbeda. Kalau Anda ingin tahu lebih jelas dengan apa saja jenis bioteknologi, yuk simak selengkapnya berikut ini:
Bioteknologi konvensional
Jenis bioteknologi yang harus Anda ketahui saat ini adalah bioteknologi konvensional atau sering disebut dengan tradisional. Untuk jenis yang satu ini tidak menggunakan teknik ilmiah karena menggunakan cara turun-temurun. Jadi, bioteknologi juga tentu saja dilakukan dengan cara-cara yang bisa dibilang sangat sederhana. Dengan demikian, tentu saja cara ini pun masih belum bisa diproduksi secara massif karena terbatas.
Nah, mungkin Anda belum tahu apa saja jenis dari bioteknologi konvensional ini yaitu pembuatan tape singkong. Di dalam pembuatannya dibantu dengan jamur dan bakteri sehingga tape yang dihasilkan akan manis dan lunak. Tentu masih ada banyak sekali jenis bioteknologi konvensional lainnya yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pembuatan tempe, kecap yang sudah menjadi konsumsi Anda sehari-hari.
Bioteknologi modern
Karena tadi sudah tahu tentang apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional, tentu sekarang harus cari tahu bioteknologi modern itu apa. Jika bioteknologi konvensional menggunakan cara turun-temurun, tentu untuk yang modern pasti menggunakan cara modern. Bahkan alat-alat yang digunakan dalam proses bioteknologi modern ini pun juga menggunakan alat yang sangat canggih. Kemudian untuk produksi yang dihasilkan juga biasanya dalam jumlah yang sangat banyak.
Kemudian media yang digunakan pun juga bukan lagi menggunakan bakteri atau jamur seperti yang bioteknologi konvensional. Karena pada bioteknologi modern ini menggunakan tubuh mikroorganisme, tumbuhan dan hewan.
Ciri-ciri bioteknologi
Di sini pun tentu bukan hanya harus tahu tentang apa saja pengertian dari jenis bioteknologi itu saja. Karena lebih baik Anda juga harus tahu tentang apa saja ciri-cirinya supaya tidak keliru nantinya. Anda harus bisa membedakan mana bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern supaya tahu. Lalu, apa saja sih ciri-ciri dari bioteknologi konvensional yuk langsung simak berikut ini:
Ciri-ciri bioteknologi konvensional
Orang mungkin hanya tahu tentang bioteknologi dari pengertian secara umum saja, tetapi ciri-cirinya belum tahu. Nah, pada kesempatan kali ini Anda harus tahu tentang ciri-cirinya seperti yang ada di bawah ini:
- Proses bioteknologi konvensional belum dapat diproduksi secara massif atau massal sehingga produk yang dihasilkan hanya sedikit.
- Bioteknologi konvensional umumnya hanya diaplikasikan untuk kebutuhan rumah tangga saja.
- Teknik yang digunakan masih sangat sederhana yaitu dengan teknik fermentasi dengan bantuan mikroorganisme, jamur dan ragi.
Ciri-ciri bioteknologi modern
Nah, tadi Anda sudah tahu kan sedikit tentang apa saja ciri-ciri dari bioteknologi konvensional. Kalau memang sudah tahu, sekarang saatnya untuk mencari tahu apa saja ciri-ciri dari bioteknologi modern, yuk simak berikut ini:
- Proses yang dilakukan pada bioteknologi modern menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.
- Proses yang dilakukan bisa secara massif atau massal misalnya pada pembuatan bir, yogurt, roti dan masih banyak lagi.
- Pada pembuatannya bukan lagi menggunakan cara turun-temurun melainkan sudah menggunakan pengkajian yang sangat mendalam.
- Melibatkan rekayasa fermentasi dengan pengetahuan biokimia dan biomolekuler.
- Produk yang dihasilkan kebanyakan untuk kebutuhan industri.
- Melihatkan banyak sekali teknik dan ilmu pengetahuan tentang bioteknologi modern.
Contoh-contoh implementasi dari bioteknologi
Tadi di atas pasti Anda sudah tahu banyak sekali tentang apa itu bioteknologi, ciri-ciri dan jenisnya. Namun, apakah Anda tahu apa saja contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin masih banyak yang belum tahu bagaimana contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau memang Anda ingin tahu apa saja contohnya yuk langsung saja simak selengkapnya berikut ini:
Bioteknologi kedokteran
Ada banyak contoh implementasi mengenal bioteknologi dalam bidang kedokteran di antaranya adalah sinar x. Biasanya ini dilakukan untuk bisa melihat bagaimana keadaan paru-paru pasien dan organ dalam lainnya. Bukan hanya itu, ada juga contoh implementasi lainnya yaitu laser untuk mempermudah operasi. Kemudian bank sperma juga yang mengenal salah satu contoh bioteknologi dalam bidang kedokteran.
Bioteknologi farmasi
Kemudian ada juga contoh implementasi lainnya pada mengenal bioteknologi farmasi yaitu zat sintetis untuk bisa memerangi bibit penyakit. Ada juga obat Humulin yang bisa mengobati diabetes dan hormon pertumbuhan bagi lagi-lagi.
Bioteknologi pangan
Contoh implementasi lainnya bisa dilihat dari bioteknologi pangan yaitu rekayasa tumbuhan yang bisa membentuk racun sendiri. Bukan hanya itu, contoh lainnya adalah kultur jaringan dan ada juga hormon tumbuhan yang bisa mengubah diploid menjadi poliploidi.
Bioteknologi peternakan
Nah, kemudian ada lagi nih contoh implementasi dari bioteknologi peternakan yaitu produksi obat untuk vaksin hewan. Hal ini untuk bisa meningkatkan hormon pada pertumbuhan hewan ternak. Bukan hanya itu, karena obat yang digunakan bisa membuat hewan ternak lebih tumbuh cepat. Kemudian semua hewan yang diternakkan pun akan menjadi bibit ternak yang unggul kualitasnya.
Demikian tadi sekilas tentang apa itu bioteknologi, ciri-ciri dan beberapa contoh implementasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Karena sudah tahu apa saja tentang bioteknologi tentu sekarang tidak lagi bingung kan kalau mendengar kata bioteknologi.
Baca Juga : Tipe-Tipe Bioteknologi dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari