Freefastapp.net – Penggunaan Smart Grid berbasis IoT memiliki dampak yang menguntungkan bagi bisnis energi, manufaktur, atau teknologi. Pasar jaringan pintar global diperkirakan akan melampaui 130 miliar dolar Amerika pada tahun 2028. Ini tidak mengherankan mengingat pasar energi terbarukan yang terkait tetapi lebih mapan bernilai hampir $1,1 triliun pada tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh dua kali lipat selama 7 tahun ke depan. Semuanya bermuara pada fakta bahwa penggunaan listrik yang cerdas dalam bentuk jaringan pintar IoT merupakan tren yang sedang naik daun yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan teknologi, energi, utilitas, dan IoT.
Bagaimana Cara Kerja Smart Grid?
Smart grid atau jaringan pintar merupakan jaringan listrik yang menggunakan teknologi digital untuk memantau dan mengelola pengangkutan listrik dari semua sumber pembangkit untuk memenuhi berbagai permintaan listrik dari pengguna akhir.
Smart grid merupakan peningkatan dari jaringan listrik tradisional dengan menggabungkan berbagai kemampuan teknologi. Penting untuk dipahami bahwa jaringan pintar tidak hanya tentang pengelolaan listrik. Pada tingkat modern, smart grid dapat menyediakan banyak data, baik teknis maupun bisnis. Di antaranya, informasi yang disediakan melalui jaringan pintar dapat digunakan untuk memberdayakan teknologi IoT.
Berikut ini adalah cara kerja smart grid di semua prosedur yang terlibat dalam siklus daya reguler yang dimaksudkan untuk mengelola sumber daya listrik:
- Pembangkitan: Smart grid memfasilitasi integrasi berbagai sumber pembangkitan, termasuk energi terbarukan, untuk memastikan pasokan energi yang fleksibel dan berkelanjutan.
- Pendistribusian: Smart grid menggunakan teknologi komunikasi canggih untuk mengelola distribusi listrik secara dinamis, meningkatkan keandalan dan efisiensi pengiriman daya.
- Pemanfaatan: Smart grid memungkinkan pemantauan dan pengendalian konsumsi energi secara real-time, sehingga konsumen dapat menggunakan listrik secara lebih efisien melalui peralatan dan meteran pintar.
- Pengendalian: Jaringan ini menggunakan sistem kendali otomatis untuk merespons perubahan permintaan dan pasokan energi secara instan, sehingga menjaga stabilitas jaringan.
- Penyimpanan: Jaringan pintar menggabungkan solusi penyimpanan energi yang dapat menyimpan kelebihan energi selama permintaan rendah dan melepaskannya selama waktu puncak, sehingga mengoptimalkan penggunaan energi.
Apakah Jaringan Pintar Lebih Baik Daripada Jaringan Tradisional?
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, jaringan pintar merupakan kemajuan dari jaringan tradisional. Jaringan pintar menggabungkan berbagai kemampuan teknologi yang memungkinkan pengelolaan sumber daya listrik yang lebih baik. Contoh kemajuan teknologi tersebut meliputi Pengukur pintar, Peralatan pintar, Sumber daya energi terdistribusi, Teknologi respons permintaan, Infrastruktur Pengukuran Lanjutan, Sistem penyimpanan energi, Teknologi otomatisasi jaringan listrik. Sistem pemantauan dan kontrol waktu nyata, dan Jaringan komunikasi.
Bagaimana Iot Memainkan Peran Penting Dalam Teknologi Smart Grid?
Dari perspektif tertentu, penggunaan instrumen manajemen listrik pintar yang dikombinasikan dengan perangkat IoT adalah yang menjadikan jaringan tradisional sebagai jaringan pintar. Yang terpenting dari sebuah jaringan pintar ialah adanya aliran informasi dua arah antara konsumen dan perusahaan utilitas.
Slain itu, perangkat IoT yang disebutkan di atas, baik yang beroperasi dengan energi maupun yang mengukur semua faktor yang terkait dengan manajemen dan konsumsi menghasilkan banyak data.
Semuanya bermuara pada fakta bahwa jaringan pintar memberi penyedia atau distributor gambaran lengkap tentang konsumsi listrik. Mungkin kedengarannya smart grid tidak menyediakan banyak informasi yang berguna, tetapi pada kenyataannya, wawasan yang diperoleh dari informasi tersebut sangat luas. Beberapa contohnya ialah informasi Penggunaan real time, Waktu, musim, dan pola penggunaan lainnya, Data kondisi, Pemadaman dan kendala.
IoT Dalam Penggunaan Smart Grid Secara Optimal
Jadi, dengan menggunakan data yang sangat banyak dari sensor pemantauan di jaringan pintar, penggunaan IoT dan manajemen energi dapat ditingkatkan dengan cara berikut:
Pemantauan pertanian surya
Sistem pemantauan pertanian surya memanfaatkan IoT untuk terus melacak dan menganalisis kinerja panel surya. Ini termasuk pemantauan kondisi cuaca, keluaran energi, dan efisiensi panel. Pengumpulan data membantu mengoptimalkan produksi energi dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan, sehingga meningkatkan keandalan dan efisiensi pertanian secara keseluruhan. Bisnis dari manufaktur, energi, dan pertanian dapat memperoleh manfaat paling besar dari peluang ini.
Pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicle) berbasis IoT
Sistem berbasis IoT tersebut memungkinkan manajemen stasiun pengisian daya yang cerdas. Sistem ini dapat menyesuaikan tarif pengisian daya berdasarkan kapasitas jaringan dan harga listrik, memberikan pembaruan ketersediaan waktu nyata, dan terintegrasi dengan aplikasi pengguna untuk meningkatkan aksesibilitas dan pelacakan penggunaan. Aplikasi ini juga paling banyak digunakan untuk perusahaan energi, logistik, dan transportasi.
Pemantauan baterai
Sistem pemantauan baterai menggunakan teknologi IoT untuk melacak kesehatan baterai, tingkat pengisian daya, dan metrik kinerja secara real-time. Hasilnya adalah penggunaan baterai yang optimal, umur pakai yang lebih panjang. Keamanan yang lebih baik dan risiko kegagalan potensial yang lebih rendah. Ini dapat digunakan untuk perangkat stasioner dan seluler yang beroperasi dengan energi yang dipasok oleh smart grid. Baterai banyak digunakan di berbagai sektor bisnis dengan lokasi offline. Jadi pada dasarnya semua bisnis yang menggunakan baterai isi ulang dapat memanfaatkan pemantauan baterai.
Meter pintar
Meter pintar atau Smart Meter adalah perangkat IoT yang menyediakan data terperinci dan real-time tentang penggunaan listrik langsung ke konsumen dan utilitas. Mereka mendukung penetapan harga yang dinamis, meningkatkan pelacakan konsumsi energi, dan memungkinkan penagihan dan perkiraan penggunaan energi yang lebih tepat. Meter pintar paling banyak digunakan untuk perusahaan energi dan IoT.
Pemeliharaan prediktif
Pemeliharaan prediktif dalam smart grid menggunakan sensor IoT untuk memantau kondisi peralatan. Pendekatan ini mendeteksi tanda-tanda awal keausan atau kerusakan, memungkinkan pemeliharaan tepat waktu yang meminimalkan waktu henti dan memperpanjang umur aset, sehingga mengurangi biaya operasional. Pemeliharaan prediktif dalam jaringan pintar dapat digunakan oleh bisnis di bidang manufaktur, logistik, transportasi, energi, IoT, dan sektor lainnya.
Manajemen cerdas pasokan energi
Manajemen cerdas pasokan energi memanfaatkan IoT untuk mengendalikan dan mengoptimalkan distribusi daya secara dinamis berdasarkan data permintaan dan pasokan secara real-time. Hal ini membantu dalam hal meningkatkan stabilitas jaringan, mengurangi pemborosan energi, memastikan pasokan energi yang konsisten dan hemat biaya.
Manajemen pasokan energi yang cerdas sangat penting ketika terjadi lonjakan penggunaan listrik yang signifikan. Pengaturan distribusi daya pada saat-saat seperti itu memungkinkan untuk menjaga integritas jaringan dan mencegah penghentian total. Aplikasi IoT dalam jaringan cerdas ini berguna terutama untuk perusahaan energi, utilitas, dan IoT.
Pentingnya Integrasi IoT dan Smart grid
Smart grid yang disempurnakan oleh IoT secara signifikan meningkatkan sistem tenaga listrik tradisional dengan meningkatkan efisiensi, keandalan, dan interaksi konsumen. Seiring berkembangnya jaringan cerdas dengan integrasi IoT, jaringan cerdas menjanjikan penyesuaian energi otomatis, praktik berkelanjutan, dan partisipasi konsumen yang lebih besar, yang menawarkan efisiensi operasional dan peluang pendapatan baru bagi bisnis. Hal ini menjadikan teknologi jaringan cerdas sebagai investasi strategis bagi perusahaan yang berfokus pada masa depan.
Baca Juga : Pengembangan Teknologi Smart Grid Dari Sisi Pembiayaan