Freefastapp.net – Pernahkah Anda mendengar istilah tentang jenis bioteknologi, mungkin istilah ini akan sedikit asing di telinga Anda. Namun, apakah Anda pernah makan tempe? Ternyata tempe ini bagian dari bioteknologi loh. Namun, rupanya bukan hanya tempe karena masih banyak makanan dan minuman yang merupakan bagian dari bioteknologi. Misalnya nata de coco, kecap, tape singkong dan banyak lagi lainnya. Ternyata dengan bantuan bioteknologi Anda bisa merasakan makanan yang sangat enak setiap hari. Bayangkan kalau bioteknologi tidak ada tentu mungkin Anda tidak akan merasakan enaknya makan goreng tempe.
Pengertian tentang bioteknologi
Dari tadi sudah membahas banyak sekali tentang makanan yang dihasilkan oleh bioteknologi. Namun, apakah sebelumnya Anda tahu apa sih pengertian dari bioteknologi itu sendiri? Mungkin tentang pengertian yang satu ini memang masih ada banyak sekali yang tahu apa pengertiannya. Jadi, bioteknologi terdiri dari dua kata yaitu bio dan teknologi.
Bio merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan teknologi adalah teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan sesuatu. Jadi, pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan produk bermanfaat. Mungkin masih banyak yang belum paham bagaimana maksudnya, misalnya kalau ingin membuat nata de coco, akan ditambahkan bakteri nata cyanophyta. Dengan begitu air kelapa yang dihasilkan akan menjadi nata de coco.
Begitu pun dengan tempe yang ditambahkan jamur rhizopus oryzae sehingga kedelai akan berubah menjadi tempe yang enak. Nah, dan kedua tadi itu merupakan makhluk hidup yang digunakan secara utuh dalam bioteknologi. Namun, ada juga bioteknologi yang menggunakan hanya separuh dari makhluk hidup saja. Misalnya hanya diambil DNA atau enzimnya saja untuk menghasilkan produk tertentu. Tenang saja di sini Anda tidak perlu khawatir walaupun menggunakan bakteri ke dalam pembuatan makanan. Semua itu sudah dilakukan uji sehingga akan aman jika dikonsumsi manusia.
Tujuan bioteknologi
Tadi Anda sudah tahu kan apa saja pengertian tentang bioteknologi dan banyak makanan yang diproduksi dengan bioteknologi. Namun, apakah Anda tahu apa sih tujuan dari bioteknologi ini. Namun, yang jelas bioteknologi memang memiliki tujuan yang tentu saja bermanfaat bagi semua orang. Hanya saja memang hanya sedikit yang tahu tentang apa saja tujuannya.
Jadi, tujuan bioteknologi adalah untuk bisa meningkatkan pemanfaatan organisme hidup mulai dari sel, molekul dan bagian lainnya. Kemudian yang nantinya akan bisa menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Jenis-jenis bioteknologi
Jika dilihat dari jenisnya, tentu bioteknologi terbagi menjadi dua jenis yaitu tradisional dan modern. Namun, apa saja sih bedanya dan yuk langsung saja simak selengkapnya di bawah ini:
Bioteknologi tradisional
Pada jenis bioteknologi tradisional atau konvensional yaitu bisa dibilang bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme dengan utuh. Dari sana yang nantinya akan menghasilkan atau memodifikasi produk. Adapun untuk karakteristiknya atau ciri-ciri dari bioteknologi tradisional itu ada banyak sekali. Mungkin Anda penasaran dengan apa saja ciri-cirinya dan yuk langsung saja simak selengkapnya berikut ini:
- Memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara utuh atau langsung.
- Masih menggunakan teknik yang alami dan sederhana seperti fermentasi.
- Menggunakan bahan dan alat seadanya saja.
- Tidak perlu menggunakan skill khusus untuk membuatnya.
- Skala produksi yang sangat kecil.
- Tidak memerlukan biaya yang mahal.
Nah, itu dia tadi tentang beberapa ciri-ciri dari bioteknologi tradisional yang diketahui. Kemudian contoh bioteknologi tradisional atau konvensional yaitu bisa dilihat pada pembuatan tempe, yoghurt, tape singkong dan kecap.
Bioteknologi modern
Kebalikan dari bioteknologi tradisional, bioteknologi modern ini biasanya yang memanfaatkan makhluk hidup secara tidak langsung. Biasanya bagian-bagian tertentu saja yang digunakan seperti enzim atau DNA-nya saja.
Ada banyak sekali karakteristik atau ciri-ciri dari bioteknologi modern yang jarang orang tahu. Mungkin Anda juga penasaran dengan apa saja karakteristiknya dan yuk simak selengkapnya berikut ini:
- Hanya memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan hanya bagian tertentu saja.
- Menggunakan cara yang jauh lebih modern atau lebih canggih dengan rekayasa genetika.
- Menggunakan peralatan yang modern dan canggih.
- Perlu keahlian khusus dalam pembuatannya.
- Skala yang diproduksi dalam jumlah banyak.
- Memerlukan biaya yang cukup mahal.
Itu dia tadi tentang beberapa ciri-ciri tentang bioteknologi modern yang belum banyak orang tahu. Adapun contoh bioteknologi modern adalah bayi tabung, insulin, inseminasi buatan dan masih banyak lagi lainnya.
Perbedaan antara bioteknologi tradisional dan modern
Akhirnya sampai juga di pembahasan tentang apa saja perbedaan tentang bioteknologi tradisional dan modern. Tentu saja keduanya memiliki perbedaan yang unik di antaranya seperti berikut ini:
- Dari segi pemanfaatan makhluk hidup, bioteknologi tradisional menggunakan makhluk hidup secara langsung dan utuh. Namun, untuk yang modern tidak secara utuh dan hanya bagian-bagian tertentu saja.
- Prinsip yang digunakan dalam bioteknologi tradisional masih dengan cara fermentasi sedangkan yang modern sudah menggunakan rekayasa genetika.
- Jika bioteknologi tradisional tidak perlu memerlukan skill khusus, justru yang modern memerlukan pelaku punya skill khusus.
- Skala produksi dalam bioteknologi tradisional sangat kecil, dan yang modern biasanya memproduksi dalam skala besar.
- Biaya yang diperlukan saat membuat bioteknologi tradisional sangat murah, akan tetapi yang modern perlu biaya yang cukup mahal.
- Contoh bioteknologi tradisional yang dihasilkan seperti tahu dan kecap, akan tetapi yang tradisional adalah bayi tabung.
Contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
Tadi di awal Anda sudah diberitahu tentang apa saja contoh bioteknologi dan beberapa perbedaannya. Ternyata masih banyak sekali yang belum tahu tentang apa saja perbedaannya. Dan kali ini Anda pun tentu saja harus segera tahu tentang penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin Anda juga penasaran dengan apa saja penerapannya dan yuk simak berikut ini:
Penerapan dalam bidang industri
Ada banyak sekali penerapan bioteknologi dalam bidang industri yang menguntungkan. Salah satunya adalah pembuatan wine, bijih emas, industri obat-obatan, biogas dan tentunya masih ada banyak lagi penerapannya.
Penerapan dalam bidang pertanian
Ternyata bukan hanya dalam bidang industri saja tentang penerapan bioteknologi ini. Ada juga penerapannya dalam bidang pertanian seperti kultur jaringan dan hidroponik.
Penerapan dalam bidang peternakan
Anda juga harus tahu bahwa di sini ada banyak sekali penerapan dalam bidang peternakan. Mungkin Anda juga penasaran dengan apa saja penerapannya yaitu seperti kloning dan vaksin hewan.
Penerapan dalam bidang reproduksi
Dan yang terakhir tentang penerapan bioteknologi dalam bidang reproduksi yang perlu Anda tahu. Adapun penerapannya yaitu seperti bayi tabung bahkan ada juga inseminasi buatan.
Demikian tadi adalah tentang apa saja pengertian dari bioteknologi, contoh, perbedaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bioteknologi ini tentu saja ada banyak sekali keuntungan yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang berhubungan langsung dengan penerapan bioteknologi.
Baca Juga : Manfaat Bioteknologi Bagi Kehidupan Manusia