Freefastapp.net – Teknologi Biosensor, Modernisasi memungkinkan berbagai pengembangan teknologi yang lebih inovatif dan canggih yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Saat ini kita hidup pada peradaban yang bisa dikatakan modern dan jauh berkembang dari puluhan tahun yang lalu. Modernisasi bisa dilihat dari bagaimana mobilitas semakin meningkat setiap harinya. Pemanfaatan teknologi juga semakin maksimal dimana ragam perangkat berteknologi tinggi mulai bisa ditemukan di berbagai ruang publik sebagai fasilitas umum. Salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan dan masih terus dikembangkan ialah teknologi Biosensor.
Teknologi sensor sendiri sudah ada sejak lama dan Biosensor ini merupakan teknologi lanjutan yang lebih spesifik dengan tujuan yang lebih spesifik pula. Biosensor merupakan teknologi alat pendeteksi yang menggabungkan komponen biologis seperti enzim, sel, jaringan, mikroba, bakteri, protein, antibodi dengan komponen elektronis untuk menghasilkan sinyal yang lebih terukur. Nantinya sinyal akan diproses hingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Secara umum, Biosensor terdiri dari 3 komponen yaitu elemen biologis yang sensitif, transduser, dan alat pembaca sensor.
Elemen biologis yang digunakan disini tidak hanya yang sudah ada secara alami saja tapi juga bisa berupa elemen yang tercipta dari hasil rekayasa biologis. Sedangkan untuk transduser, komponen ini bekerja secara fisikokimia untuk mengubah satu bentuk sinyal menjadi bentuk lainnya sebagai hasil dari interaksi antara analit dengan elemen biologis. Kemudian alat pembaca sensor sendiri ia terhubung dengan perangkat elektronik sehingga memungkinkan untuk menampilkan hasil yang mudah dibaca.
Contoh Aplikasi Teknologi Biosensor Dalam Berbagai Sektor
Biosensor memiliki banyak aplikasi dalam rekayasa kimia di berbagai sektor kehidupan. Seperti yang kita tahu bahwa tujuan diciptakannya sebuah teknologi ialah untuk memberikan kemudahan. Dengan teknologi, tujuan apapun terasa lebih mudah untuk dicapai. Itulah mengapa teknologi terus berkembang selama peradaban masih ada. Di masa yang akan datang, teknologi akan semakin berkembang mulai dari ragam hingga fungsinya. Biosensor sendiri kini sudah banyak di aplikasikan ke berbagai sektor dengan inti tujuan yang sama yaitu mendeteksi dan mengukur analit tertentu dengan menggunakan perangkat yang menggabungkan elemen pengenalan biologis.
Aplikasi Biosensor di Sektor Kesehatan
Pada sektor kesehatan, teknologi Biosensor ini sudah banyak digunakan secara meluas untuk berbagai kepentingan. Misalnya saja alat Biosensor ini digunakan untuk memecahkan masalah terkait penyakit diabetes melitus. Sekelompok peneliti telah melakukan berbagai riset panjang dan berhasil menciptakan penemuan berupa perangkat yang bernama smart toilet.
Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi Biosensor yang mampu mendeteksi kadar glukosa dalam urin. Perangkat tersebut dinilai sangat akurat karena memiliki tingkat spesifisitas sebesar 96%. Sehingga perangkat ini juga hanya membutuhkan waktu kurang lebih 11 menit untuk menyelesaikan keseluruhan proses deteksi glukosa ini. Tidak sedikit yang menganggap bahwa penemuan baru ini sangat menjanjikan untuk masa depan dunia kesehatan. Diharapkan bahwa perangkat ini nantinya bisa disebarluaskan sehingga membantu masyarakat untuk lebih memperhatikan kadar gula darah. Alat ini bisa menjadi pendeteksi dini untuk memberikan peringatan bagi mereka yang mendapati kadar gula tinggi untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Selanjutnya, Biosensor juga digunakan untuk mendeteksi senyawa kimia volatil dari hembusan napas hewan ternak. Misalnya saja saat terdeteksi adanya senyawa keton dan etanol yang tinggi maka hal tersebut menandakan kadar glukosa darah yang tinggi. Dengan digunakan Biosensor maka bisa membantu untuk mendeteksi risiko penyakit mulut dan kuku atau PMK, tuberkulosis sapi, serta brucellosis. Perangkat Biosensor yang digunakan ialah Biosensor Imunokromatografi yang memiliki fungsi untuk mendeteksi antibodi terhadap protein penyakit.
Biosensor juga digunakan untuk memecahkan masalah terkait resistensi antimikroba atau AMR. Ini merupakan salah satu ancaman kesehatan yang cukup serius dan bisa terjadi pada masyarakat secara global yang disebabkan karena penggunaan berlebihan serta penyalahgunaan antibiotik dalam perawatan kesehatan baik manusia, hewan, maupun lingkungan. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa Biosensor memiliki potensi tinggi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan baik pada manusia dan hewan.
Sektor Keamanan dan Pemeliharaan Lingkungan
Biosensor juga sudah digunakan untuk kebutuhan menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan. Misalnya saja, Biosensor digunakan untuk mendeteksi kebocoran atau mendeteksi lokasi deposit minyak. Pada prosesnya, digunakan analit yang merupakan suatu substansi yang menarik yang diperlukan dalam deteksi minyak.
Selain itu, Biosensor juga digunakan untuk mendeteksi adanya polutan, racun, ataupun kontaminan lainnya pada lingkungan baik itu di udara, air, maupun tanah. Seperti yang kita tahu, lingkungan yang kita tinggali ini terus mengalami perubahan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Berbagai perubahan tersebut bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan yang bisa mengancam kesehatan manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Dengan adanya Biosensor ini maka bisa terdeteksi keberadaan dan kadar polutan, racun, maupun kontaminan yang berpotensi mengganggu keseimbangan hayati.
Salah satu contoh ialah Biosensor yang digunakan untuk mengecek kualitas udara baik itu di suatu ruangan maupun di lingkungan tertentu. Mobilitas yang meningkat membuat pengguna kendaraan juga semakin tinggi jumlahnya. Polusi yang disebabkan kendaraan saat ini sudah sangat mengkhawatirkan sehingga penggunaan Biosensor seperti ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan dampak dari pencemaran udara. Biosensor juga banyak digunakan pada perangkat untuk menjadi parameter kualitas udara, khususnya di kota-kota besar. Dengan adanya Biosensor ini maka bisa diketahui penyebab pencemaran udara dan tindakan apa yang harus diambil untuk menanggulanginya.
Biosensor juga bisa dilakukan untuk mendeteksi berbagai ancaman yang bisa merusak kualitas air. Salah satu elemen yang paling utama dalam kehidupan adalah air dan jika kualitas air buruk maka kualitas kesehatan juga akan buruk. Adanya Biosensor ini membantu untuk memantau kualitas air baik yang digunakan untuk kebutuhan manusia maupun yang digunakan untuk habitat makhluk hidup di bumi. Sehingga jika ada ancaman apapun itu bisa di deteksi dengan lebih dini dan bisa diambil upaya penanggulangan yang lebih cepat dan akurat.
Tantangan Dalam Aplikasi Biosensor
Meskipun memiliki potensi yang tinggi untuk memecahkan berbagai masalah di berbagai sektor kehidupan, terdapat berbagai tantangan yang harus diatasi. Dibutuhkan penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut untuk bisa menghasilkan perangkat Biosensor yang lebih baik lagi. Selain itu, akan lebih luar biasa jika Biosensor dapat dibuat lebih durable atau kuat. Sehingga lebih bisa tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan yang bisa berubah-ubah dan ekstrim.
Biosensor merupakan investasi jangka panjang yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun salah satu tantangan untuk menyebarluaskan teknologi ini ada juga pada segi biayanya. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengembangkan satu Biosensor. Belum lagi tenaga dan waktu yang harus dikeluarkan. Akan luar biasa jika ada alternatif yang bisa membantu mengurangi cost misalnya dengan mengganti material komponen dengan bahan lain yang lebih sustainable atau berkelanjutan.
Baca Juga : Mengenal Teknologi Biosensor Yang Semakin Populer