Freefastapp.net – Aplikasi teknologi AR yang menggabungkan antara dunia virtual dan nyata memberi satu tantangan terbaru bagi pengguna sekarang ini. Entah itu sebagai pebisnis maupun personal dimana manfaatnya cukup dirasakan. Dampak yang diberikan pun memberi perubahan terbaru.
Contoh Penggunaan Teknologi AR
Di sisi lain, teknologi AR justu mempermudah segala kegiatan sehari hari seperti mengenalkan produk dan lainnya. Apa saja pengaplikasian atau penggunaan yang bisa dimanfaatkan? Berikut ini aplikasi teknologi AR yang bisa dirasakan manfaatnya:
Google Maps
Google Maps adalah salah satu aplikasi yang paling sering digunakan untuk navigasi. Dengan memperkenalkan fitur AR, Google Maps memungkinkan pengguna untuk melihat arah dengan cara yang lebih intuitif dan interaktif.
Fitur Live View menggunakan kamera ponsel untuk menampilkan dunia nyata, sementara petunjuk arah virtual seperti panah besar dan nama jalan ditampilkan di layar secara real-time. Teknologi ini memudahkan pengguna dalam menemukan rute dengan lebih cepat dan akurat, terutama di area yang kompleks seperti kota besar.
Selain itu, Live View dapat memindai lingkungan sekitar pengguna untuk memastikan bahwa mereka berada di lokasi yang benar sebelum menampilkan petunjuk lebih lanjut. Fitur ini mengatasi kebingungan yang sering terjadi saat menggunakan peta dua dimensi. Terutama ketika berada di persimpangan atau tempat-tempat yang kurang familiar.
Sangat banyak masyarakat pengguna yang merasakan dampak dari teknologi ini. Bahkan, tidak sedikit yang memanfaatkannya sebagai media promosi yang efektif karena memang ada fitur yang memfasilitasinya.
Google Translate
Google Translate sudah lama menjadi aplikasi populer untuk menerjemahkan banyak bahasa asing. Dengan bantuan teknologi AR, Google Translate dapat menggunakan fitur kamera AR untuk menerjemahkan teks secara langsung dari gambar.
Pengguna hanya perlu mengarahkan kamera ponsel mereka ke teks asing, seperti tanda jalan, menu restoran, atau poster, dan aplikasi ini akan menampilkan terjemahan dalam bahasa pilihan mereka secara real-time di layar.
Fitur ini sangat membantu saat bepergian ke luar negeri, di mana pengguna mungkin tidak mengerti bahasa lokal. Dengan AR, Google Translate tidak hanya mengidentifikasi teks tetapi juga mempertahankan format visual asli, membuat pengalaman pengguna lebih alami dan efisien.
IKEA Place
IKEA Place adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menempatkan furnitur digital di ruangan mereka menggunakan AR. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat memilih item dari katalog IKEA dan melihat bagaimana furnitur tersebut akan terlihat di rumah mereka sebelum membelinya. Fitur memungkinkan furnitur digital untuk diposisikan secara akurat dalam skala sebenarnya, sehingga pengguna dapat memeriksa apakah ukuran dan gaya furnitur cocok dengan ruang yang mereka miliki.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi konsumen yang ingin memastikan furnitur yang mereka beli sesuai dengan tata letak dan dekorasi ruangan mereka. IKEA Place menunjukkan potensi dalam dunia e-commerce dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan pengalaman belanja online.
Snapchat
Snapchat adalah aplikasi media sosial yang populer, dikenal dengan fitur Lens AR-nya. Dengan teknologi, pengguna Snapchat dapat menambahkan berbagai filter dan efek virtual ke foto dan video mereka.
Misalnya, pengguna bisa menambahkan topeng digital, efek wajah lucu, atau bahkan objek virtual di lingkungan sekitar mereka, yang semuanya terlihat seolah-olah benar-benar ada di dunia nyata.
Snapchat juga sering berkolaborasi dengan brand atau event besar untuk menciptakan filter khusus yang dapat digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Penggunaan AR di Snapchat telah mengubah cara orang berinteraksi dengan media sosial, memungkinkan pengalaman yang lebih kreatif dan imersif.
Pokémon GO
Pokémon GO adalah salah satu aplikasi game berbasis yang paling populer di dunia. Dikembangkan oleh Niantic, Pokémon GO memanfaatkan AR untuk memungkinkan pengguna menangkap Pokémon virtual yang muncul di dunia nyata melalui layar smartphone mereka.
Dengan memanfaatkan GPS dan teknologi AR, Pokémon akan muncul di lokasi nyata seperti taman, jalanan, atau bangunan publik. Pengalaman menangkap Pokémon terasa lebih nyata karena karakter tersebut ditampilkan di lingkungan pengguna seolah-olah berada di sana. Aplikasi ini sukses besar dan menunjukkan potensi dalam dunia game dan hiburan.
Measure
Aplikasi Measure dari Google atau Apple menggunakan teknologi AR untuk mengubah ponsel menjadi alat ukur digital. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa mengukur dimensi benda nyata hanya dengan mengarahkan kamera ponsel mereka ke objek tersebut.
Fitur ini sangat berguna untuk mengukur panjang, lebar, atau tinggi objek tanpa perlu alat ukur fisik seperti penggaris atau pita ukur. Dengan AR, Measure dapat memberikan hasil pengukuran yang cukup akurat dan mudah digunakan, menjadikannya aplikasi yang praktis untuk berbagai kebutuhan, seperti renovasi rumah atau perhitungan cepat di lapangan.
Houzz
Houzz adalah aplikasi desain rumah yang memungkinkan pengguna untuk merancang dan mendekorasi interior menggunakan teknologi AR. Fitur di Houzz memungkinkan pengguna untuk melihat produk-produk dekorasi rumah seperti perabotan, lampu, dan elemen desain lainnya secara virtual di ruangan mereka. Seperti IKEA Place, Houzz membantu pengguna merencanakan desain rumah mereka dengan lebih baik sebelum melakukan pembelian.
Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk melihat berbagai ide desain dan inspirasi dari komunitas Houzz. Serta langsung membeli produk yang sesuai dengan desain yang mereka inginkan.
Google Lens
Google Lens adalah aplikasi yang menggunakan AR untuk mengenali objek di dunia nyata dan memberikan informasi terkait. Dengan Google Lens, pengguna dapat mengarahkan kamera ponsel mereka ke objek, seperti tanaman, hewan, produk, atau bahkan landmark, dan aplikasi ini akan menampilkan informasi tambahan di layar.
Misalnya, pengguna dapat mengidentifikasi jenis tanaman, membaca ulasan produk, atau mendapatkan sejarah singkat tentang bangunan bersejarah. Teknologi AR di Google Lens memperkaya pengetahuan pengguna dengan cara yang cepat dan interaktif, sehingga menjadi salah satu aplikasi AR yang sangat berguna di berbagai situasi.
Instagram menggunakan teknologi untuk menawarkan berbagai filter interaktif kepada penggunanya. Filter AR pada Instagram memungkinkan pengguna untuk menambahkan efek visual atau interaksi virtual ke foto dan video mereka.
Misalnya, pengguna bisa mengubah wajah mereka menjadi karakter kartun atau menambahkan efek seperti hujan, api, atau karakter virtual ke dalam lingkungan sekitar. Instagram bahkan memungkinkan pengguna untuk membuat filter AR mereka sendiri, menjadikan pengalaman media sosial lebih kreatif dan personal.
Cukup banyak bukan? Namun, perlu diketahui bahwa masing masing aplikasi ini memiliki kekurangan entah dari segi fitur maupun dampak yang diberikan. Tetap, dalam menggunakan teknologi selalu mempertimbangkan dari sisi etika dan keamanan.
Namun yang pasti, teknologi memberikan banyak sekali manfaat khususnya bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka. Dan enaknya lagi, cukup banyak masyarakat yang sudah memahami serta memanfaatkannya sehingga tidak membutuhkan edukasi yang lebih dalam lagi.
Baca Juga : Contoh Penerapan Teknologi Augmented Reality (AR)