Freefastapp.net – Smart Grid merupakan jaringan tenaga listrik cerdas yang sudah dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu dan kini semakin banyak negara yang mulai menerapkannya secara nyata. Listrik sendiri merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Untuk bisa menyalakan air untuk kebutuhan mandi saja diperlukan tenaga listrik. Kendaraan pun kini sudah banyak yang dibekali dengan tenaga listrik dan semakin banyak yang tertarik untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

Penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan kebutuhan akan sistem jaringan yang memadai dan mendukung keberlanjutan di masa depan. Seperti yang kita ketahui hingga saat ini sistem jaringan yang digunakan diseluruh dunia hampir seluruhnya menggunakan sistem konvensional. Dimana teknologinya belum secanggih Smart Grid. Selain itu jaringan listrik konvensional juga masih menggunakan sumber daya pembangkit tak terbarukan. Seperti minyak bumi, gas, dan bahan bakar fosil seperti batu bara dimana berdampak buruk terhadap lingkungan. Selain itu, sumber daya tak terbarukan akan habis saat waktunya tiba.

Jaringan listrik konvensional berbeda dengan Smart Grid dimana teknologinya sudah mendukung penggunaan sumber daya terbarukan seperti tenaga angin, air, dan tenaga surya. Tentu saja sumber daya tak terbarukan masih akan tetap digunakan meskipun Smart Grid diterapkan. Namun setidaknya hal ini bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya tak terbarukan dan mengurangi emisi karbon. Selain itu, Smart Grid juga dibekali teknologi canggih untuk transmisi dan distribusi listrik yang lebih efisien serta ramah lingkungan.

Konsep Modernisasi Jaringan Listrik Pada Smart Grid

Kehidupan saat ini sudah berkembang menjadi jauh lebih modern dari setidaknya 20-30 tahun ke belakang. Dan diperkirakan di tahun-tahun berikutnya peradaban akan semakin berkembang lagi. Untuk mendukung peradaban modern maka dibutuhkan teknologi yang modern pula. Disinilah Smart Grid memiliki peranan yang sangat signifikan.

Membangun peradaban yang modern berarti semua aspek juga harus bisa mengikuti dan mengimbangi. Dalam kehidupan, listrik menjadi kebutuhan pokok dalam berbagai sektor. Untuk membangun berbagai infrastruktur modern misalnya, dibutuhkan jaringan listrik dengan teknologi yang modern pula. Tidak mungkin disebut rumah pintar atau smart home jika didalamnya tidak terintegrasi dengan jaringan listrik yang modern. Karena hampir semua perangkat atau appliances didalamnya sudah pasti memerlukan sistem jaringan listrik canggih.

Peningkatan Efisiensi

Smart Grid disebut sebagai konsep modernisasi jaringan listrik karena ia dibekali oleh ragam komponen digital dan pintar untuk saling terintegrasi satu sama lain menciptakan suatu sistem yang efisien, responsif, dan interaktif. Smart Grid ini memanfaatkan komunikasi dan informasi dua arah yang dapat membuat sistem tenaga listrik menjadi lebih efisien dan optimal. Inilah yang menjadikannya berbeda dengan jaringan listrik konvensional dimana sistemnya hanya memungkinkan interaksi satu arah.

Jika dilihat dari ruang lingkupnya sendiri maka Smart Grid ini memiliki cakupan yang luas bukan sekadar mengalirkan listrik dari produsen ke konsumen saja. Ruang lingkup Grid mencakup pembangkit dan automasi sistem transmisi, integrasi pembangkit terbarukan dan automasi sistem distribusi. Serta pemanfaatan dan pembangkitan tenaga listrik mandiri. Jadi, jaringan listrik pintar ini bekerja dengan kompleksitas yang cukup tinggi namun semuanya tetap terintegrasi dengan baik berkat komponen-komponen kunci didalamnya.

Dalam implementasinya, jaringan listrik konvensional memposisikan konsumen pada peranan yang lebih pasif karena interaksi hanya terjadi satu arah. Lain halnya dengan Smart Grid dimana konsumen bisa lebih proaktif dalam penggunaan listrik karena memiliki kendali lebih untuk dapat memantau penggunaan listrik bahkan secara real time. Konsumen tidak hanya berperan sebagai konsumen tapi juga bisa menjadi produsen listrik itu sendiri dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) misalnya. PLTS tersebut dapat menghasilkan energi listrik yang mana selanjutnya diarahkan ke sistem PLN dan tetap memakai listrik dari PLN.

Selain investasi awal yang memerlukan biaya besar, kesadaran masyarakat akan manfaat Grid juga belum optimal. Nyatanya, masih banyak masyarakat yang asing dengan istilah jaringan listrik pintar. Bahkan di beberapa wilayah terpencil pun masih ada yang belum mendapat pasokan listrik yang memadai. Padahal Smart Grid ini memiliki potensi yang sangat besar dalam mengatasi berbagai permasalahan seputar transmisi dan distribusi listrik.

Penerapan Smart Grid Di Indonesia

Smart Grid sudah mulai diterapkan sejak beberapa tahun yang lalu oleh negara-negara maju seperti Jerman, Amerika, Jepang, Cina, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropa. Jerman menjadi pionir dalam penerapan Grid di kota Mannheim dan sudah terbukti sukses menciptakan Smart City. Indonesia ternyata juga sudah mulai menerapkan teknologi Grid ini sejak beberapa tahun silam.

Implementasi Grid di Indonesia di mulai pada tahun 2013 oleh BPPT di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pada saat itu penerapan yang dilakukan masih dalam skala kecil atau disebut dengan Smart Micro Grid. Ini merupakan integrasi antara Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH), PLTS dan baterai, serta Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV. Untuk komunikasi sistem yang dilakukan saat itu melalui Power Line Communication (PLC) dan untuk automasi kontrol dan monitoring melalui Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) master station.

Selain di Sumba, Smart Grid juga telah dicoba diterapkan di Baron Techno Park, Gunungkidul, Yogyakarta untuk demo plant. Ada pula penerapan Smart yang dilakukan dalam kesempatan Floating PV (PLTS Terapung)-Battery PLTA Cirata. Bali juga pernah menjadi lokasi penerapan Grid melalui program Bali Eco pada tahun 2016 lalu yang dilakukan oleh PLN bersama Pemerintah Bali.

Bukan tanpa alasan Smart Grid dianjurkan untuk segera diterapkan karena ia tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan sistem tenaga listrik saja tapi juga mampu meningkatkan mutu dan keandalan tenaga listrik. Meskipun ada ragam kendala sebelum bisa diterapkan dalam skala nasional maupun global. Namun Grid ini sangat menjanjikan sebagai sistem jaringan listrik pintar untuk mendukung masa depan yang tidak hanya modern tapi juga bersih dan terbarukan. Diharapkan sistem jaringan listrik pintar ini akan lebih mendominasi penggunaannya pada beberapa tahun ke depan.

Baca Juga : Mengenal Teknologi Smart Grid Jenis Komponen

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *