Freefastapp.net – Teknologi terus dikembangkan seiring dengan semakin modern dunia saat ini. Teknologi memiliki peranan penting dalam kemajuan peradaban menjadi yang lebih baik. Ada ragam penemuan dan inovasi teknologi yang telah dikembangkan dan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Salah satu jenis teknologi yang bisa dikatakan paling lama dan bertahan sampai sekarang ialah Bioteknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan alat biologis telah membawa pada masa dimana taraf hidup masyarakat juga ikut meningkat dengan cara pengembangan berbagai teknik. Salah satunya ialah Bioteknologi ini. Sebagian orang mungkin tidak begitu familiar dengan istilah Bioteknologi padahal temuan-temuan di bidang ini sudah banyak digunakan sehari-hari. Bahkan teknik ini telah ditemukan dan digunakan ribuan tahun lamanya sejak alat-alat modern belum bisa dikembangkan. Kini, Bioteknologi bisa lebih dikembangkan lagi dengan berbagai dukungan alat-alat modern sehingga didapat manfaat yang lebih besar dan luas.
Tentu saja peningkatan dan perkembangan di bidang teknologi tidak lepas dari kreativitas manusia yang terus meningkat tanpa batas. Teknologi diciptakan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia. Namun untuk bisa menciptakan teknologi dibutuhkan pula teknik dan pemikiran yang luas dan visioner. Ada begitu banyak peneliti dan ahli yang tidak pernah berhenti mencari dan berkreasi untuk menambah berbagai temuan teknologi yang bisa digunakan tidak hanya untuk masa kini namun juga untuk masa depan dan dalam jangka panjang. Salah satunya ialah Bioteknologi ini. Lalu apa sebenarnya itu? Apa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Kita akan mencari tahunya disini!
Apa Itu Bioteknologi?
Bioteknologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan penerapan sistem biologis dan organisme pada proses teknis dan industri untuk kesejahteraan manusia. Jika diartikan, maka ini adalah cabang ilmu biologi yang sejatinya mempelajari pemanfaatan makhluk hidup seperti fungi, bakteri, virus, dan lainnya, maupun produk dari makhluk hidup seperti antibiotik, alkohol, enzim, asam organik, dan lainnya, dalam proses produksi untuk menciptakan suatu barang maupun jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Secara singkat, Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu pengetahuan dalam produksi barang dan jasa. Sampai saat ini perkembangan tidak hanya terbatas pada biologi saja tetapi juga ilmu-ilmu murni dan terapan lainnya yang berkaitan seperti ilmu komputer, biokimia, mikrobiologi, biologi molekuler, kimia, ilmu genetika, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini Bioteknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat terbukti dengan banyaknya produk dan jasa hasil yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan peradaban manusia. Di negara-negara mau khususnya, pengembangan berbagai elemen melalui proses sangat terlihat. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya berbagai teknik baru seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, seleksi sel punca, DNA rekombinan, kloning, dan masih banyak lagi.
Pengembangan teknologi termasuk Bioteknologi di negara maju lebih memungkinkan karena mereka memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya. Misalnya saja negara-negara maju memiliki modal yang kuat untuk bisa memfasilitasi berbagai penelitian sehingga pengembangan bisa berlangsung tanpa hambatan yang berarti. Kalaupun mereka tidak memiliki bahan baku yang dibutuhkan, mereka bisa dengan membelinya dengan mudah dari negara lain yang memilikinya.
Pengembangan Bioteknologi Yang Sangat Krusial
Pengembangan Bioteknologi terus dilakukan karena terbukti akan banyaknya penemuan yang mampu mendukung kemajuan peradaban manusia dari berbagai sisi. Misalnya saja dari sektor kesehatan, dimana ragam penemuan telah membawa keberhasilan dalam menemukan obat yang tepat untuk ragam penyakit kronis dan genetik yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan contohnya seperti AIDS ataupun kanker.
Selanjutnya di bidang pangan, pengembangan Bioteknologi juga membawa banyak manfaat yang bisa dirasakan banyak orang. Contohnya seperti adanya rekayasa genetika, kultur jaringan, dan teknologi DNA rekombinan. Teknik-teknik tersebut memungkinkan manusia untuk bisa menciptakan tanaman dengan sifat dan produk yang unggul karena telah ditemukan kunci bagaimana tanaman bisa mengandung lebih banyak nutrisi dari tanaman biasa. Tanaman hasil berbagai teknik tersebut juga biasanya lebih tahan terhadap hama maupun berbagai tekanan lingkungan.
Selanjutnya penemuan dan inovasi dari juga dapat dirasakan terkait perlindungan lingkungan dari pencemaran. Saat ini telah ada solusi untuk mengurai minyak oleh bakteri yang tumpah ke laut serta solusi untuk penguraian zat beracun dan berbahaya di sungai atau di laut dengan memanfaatkan bakteri tertentu. Meskipun pencemaran limbah industri dan limbah lainnya masih menjadi masalah yang besar dan sulit untuk diatasi, namun setidaknya kini telah ditemukan beragam solusi untuk mengatasinya sehingga dampak negatif pencemaran bisa di minimalisir dan ditanggulangi dengan lebih baik.
Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Berdasarkan informasi yang ada, Bioteknologi diklasifikasikan ke dalam 3 periode waktu pengembangan, yaitu:
Bioteknologi Tradisional
Periode ini ditandai dengan digunakannya mikroorganisme untuk menyiapkan atau mengawetkan makanan dan minuman. Metode ini sering kita sebut dengan proses fermentasi. Periode ini sendiri terjadi sebelum tahun 1800M yang dimulai dengan produksi bir dari ragi di Babilonia. Selain bir, makanan dan minuman yang berhasil di fermentasi pada periode ini termasuk roti, tempe, sake, kecap, dan lain-lain.
Bioteknologi Ilmiah
Periode ini dimulai sekitar pertengahan abad ke-19 dimana orang-orang sadar bahwa makanan dan minuman yang dihasilkan dari fermentasi itu bukanlah terjadi secara kebetulan. Lalu dilakukanlah penelitian menggunakan prinsip ilmiah. Dari sini dihasilkan penemuan enzim yang di ekstraksi dari ragi yang bisa mengubah gula menjadi alkohol. Selanjutnya ditemukan istilah Bioteknologi dan hasil penemuan lainnya berhasil dikembangkan tidak hanya pada sebatas makanan tapi juga obat-obatan seperti penisilin dan antibiotik.
Bioteknologi Modern
Era Bioteknologi modern dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II dan berlangsung hingga sekarang yang ditandai dengan ditemukannya enzim restriksi endonuklease yakni sebuah enzim yang memungkinkan kita untuk bisa memotong dan menempelkan DNA ke dalam organisme hidup. Di era ini berbagai teknik dikembangkan untuk memproduksi ragam makanan dan obat-obatan dengan cara yang jauh lebih efisien.
Kontroversi Seputar Bioteknologi
Bioteknologi sebenarnya telah diakui membawa banyak manfaat untuk kehidupan yang lebih baik dimana taraf hidup manusia secara umum bisa meningkat. Berbagai penemuan bisa memberikan ragam fungsi yang dimanfaatkan manusia untuk berbagai kepentingan. Namun setiap pengembangan teknologi kadang tidak lepas dari kontroversi. Salah satu hal yang paling banyak menjadi isu kontroversi perihal pengembangan ialah kode etik pengembangan yang dilakukan yang membawa dampak negatif.
Misalnya saja perihal kloning dan rekayasa genetika. Tidak sedikit pihak-pihak yang merasa bahwa teknik-teknik tersebut tidak seharusnya dikembangkan karena dapat menimbulkan dampak negatif daripada menghasilkan dampak positif. Banyak yang khawatir bahwa lama-kelamaan manusia akan semakin serakah dan menghalalkan segala cara untuk bisa menggantikan Tuhan dan menciptakan sesuatu. Terkadang beberapa pengembangan teknologi bisa dinilai menyalahi moral dan etika dari sisi kemanusiaan.
Baca Juga : Penerapan Teknologi Augmented Reality (AR) Di Berbagai Sektor